Ranking Dan Pemilihan Oli Mesin - PART 05

[imsus2c]

Buku baru

Buku sebelumnya di Ranking Dan Pemilihan Oli Mesin - PART 04

Post terakhir

saya selama ini ganti oli
di beres dan ga bisa bedain rasanya

kalau misalnya ganti oli lewat sampe 1000an km kira2 efek nya apa ya om?

Monggo dilanjut

[ecco]

Yaris saya dari beli 2010 sampai sekarang gak sekalipun ganti oli di Beres he he he...jadi gak tau tuh rasa tmgo gimana...
Kalo menurut saya ganti oli sampe kelewatan 1000, lebih tergantung itu 1000 dilalui dalam brp lama, bahan bakar yang dipakai, jarak tempuh tiap jalan, banyak faktornya...cmiiw

[limsandy]

Mau tanya..... Kalo mau beli oli 0W-30, pilihan nya apa saja ya?

[sintoni]

Cuma perna liat amsoil signature series deh yang 0w-30

Kalo 0w-20 sih ada RP.

[Turboman]

Mau tanya..... Kalo mau beli oli 0W-30, pilihan nya apa saja ya?

Mobil1 AFE - 0W30

Amsoil AZO

Agip Synth Evolution 0W30 - cari di Butik Oli KG aja

Petronas Syntium 5000 - 0W30 (barangnya agak jarang)

[limsandy]

Thanks Om Turbo.

Setelah baca membaca, saya lebih melirik yg Mobil1 AFE - 0W30 dan Agip Synth Evolution 0W30.

Bisa kasih bocoran harga dan beli di mana?

[Turboman]

Thanks Om Turbo.

Setelah baca membaca, saya lebih melirik yg Mobil1 AFE - 0W30 dan Agip Synth Evolution 0W30.

Bisa kasih bocoran harga dan beli di mana?

Toko oli sponsor forum ini

[limsandy]

Sponsor forum ini apa aja sih? Saya sampe google ngak nemu juga loh.

[Turboman]

wah padahal nama toko olinya udah sy sebut lohhh di postingan saya yg soal 0W30

dulu dia pernah jadi sponsor forum ini

skg rupanya udah engga

[limsandy]

Oh kalo Butik Oli di Kelapa Gading mah saya udah tau. Saya pikir ada yg lain untuk perbandingan harga.

Macam toko oli Sentral ko Ayung kira2 ada ngak ya?

[AUTOCAREMANIA]

Karena sering ikut2an training pelumas dan pelumasan buat nambah ilmu, kalo nurut ane, pemakaian oli di negara tropis berbeda dengan negara dingin.
Jangan sembarangan mengganti kekentalan oli yang sudah dianjurkan dari pabrikan mobil karena bisa lost tenaga atau kekurangan pelumasan.

Misalnya oli ditetapkan 5W40, jika kita ganti jadi 5W30 (5W40 lebih kental daripada 5W30 saat suhu panas yang biasanya diukur di 100 Celcius ) maka sewaktu mesin panas, kekentalan oli disuhu tinggi tersebut untuk 5W30 tidak mencapai seperti 5W40, maka oli akan kurang selaput film olinya melindungi bagian mesin yang bergesek dari keausan. Demikian sebaliknya jika ditetapkan 5W30 tetapi dipakai adalah 5W40 maka mesin akan lebih berat baik dari memompa oli sampai pada sirkulasi oli didalam mesin menjadi lambat karena kekentalan.

Nah bagaimana dengan angka depan yang rendah sekarang ini tren ? Misalnya 0W30. 0W40?
Jika tidak dianjurkan pabrikan, ane ga akan ikutan pilih SAE ini yang pasti mahal karena di negara tropis ga perlu sampai angka 0 didepan tetapi jika dianjurkan pabrikan, ane punya pilihan sbb :
1. Jika dipakai dinegara dingin (misalnya suhu dibawah -5), maka ane akan memilih mengikuti anjuran pabrikan karena angka didepan menunjukkan standard oli yang lebih mampu bertahan dalam kondisi cair dan tidak jadi es saat suhu rendah dalam angka tertentu.
2. Jika di negara tropis, ane bisa punya pilihan yang lebih murah drpd 0W30, ane lebih memilih 5W30 atau bahkan 10W30, sepanjang angka dibelakang adalah 30. Jadi ane bisa memilih berbeda dari standard SAE anjuran pabrik yang lebih murah tetapi tidak berbeda fungsi sama sekali dengan SAE 0W...

[vvti16valve]

waahh udah pindahan rumah..

mau fr pemakaian castrol edge titanium 5w-40 sampai odo 5000 km berasa masih asik aja buat akselerasi..
memang suara mesin terasa rada berisik dipagi hari aja sih...
penguapan juga tak terlihat sangat kecil menurut nubie.. cek dengan metode liat stick oli dipagi hari setiap seminggu sekali..
bau oli menurut nubie tidak berubah sama sekali dari baru sampai sekarang.. apa hidung nubie error kali ya..
konsumsi bbm gak dijadikan parameter karena kaki emang rada males sekolah..

[Turboman]

Karena sering ikut2an training pelumas dan pelumasan buat nambah ilmu, kalo nurut ane, pemakaian oli di negara tropis berbeda dengan negara dingin.
Jangan sembarangan mengganti kekentalan oli yang sudah dianjurkan dari pabrikan mobil karena bisa lost tenaga atau kekurangan pelumasan.

Misalnya oli ditetapkan 5W40, jika kita ganti jadi 5W30 (5W40 lebih kental daripada 5W30 saat suhu panas yang biasanya diukur di 100 Celcius ) maka sewaktu mesin panas, kekentalan oli disuhu tinggi tersebut untuk 5W30 tidak mencapai seperti 5W40, maka oli akan kurang selaput film olinya melindungi bagian mesin yang bergesek dari keausan. Demikian sebaliknya jika ditetapkan 5W30 tetapi dipakai adalah 5W40 maka mesin akan lebih berat baik dari memompa oli sampai pada sirkulasi oli didalam mesin menjadi lambat karena kekentalan.

Nah bagaimana dengan angka depan yang rendah sekarang ini tren ? Misalnya 0W30. 0W40?
Jika tidak dianjurkan pabrikan, ane ga akan ikutan pilih SAE ini yang pasti mahal karena di negara tropis ga perlu sampai angka 0 didepan tetapi jika dianjurkan pabrikan, ane punya pilihan sbb :
1. Jika dipakai dinegara dingin (misalnya suhu dibawah -5), maka ane akan memilih mengikuti anjuran pabrikan karena angka didepan menunjukkan standard oli yang lebih mampu bertahan dalam kondisi cair dan tidak jadi es saat suhu rendah dalam angka tertentu.
2. Jika di negara tropis, ane bisa punya pilihan yang lebih murah drpd 0W30, ane lebih memilih 5W30 atau bahkan 10W30, sepanjang angka dibelakang adalah 30. Jadi ane bisa memilih berbeda dari standard SAE anjuran pabrik yang lebih murah tetapi tidak berbeda fungsi sama sekali dengan SAE 0W...

Si om pernah coba oli jenis apa aja dan utk mobil apa ? Sharing aja dr pengalaman om..........

Trus pernah lakukan test lab oli apa aja ? (uOA = used oil analysis).......ditunggu sharingnya

[limsandy]

Karena sering ikut2an training pelumas dan pelumasan buat nambah ilmu, kalo nurut ane, pemakaian oli di negara tropis berbeda dengan negara dingin.
Jangan sembarangan mengganti kekentalan oli yang sudah dianjurkan dari pabrikan mobil karena bisa lost tenaga atau kekurangan pelumasan.

Misalnya oli ditetapkan 5W40, jika kita ganti jadi 5W30 (5W40 lebih kental daripada 5W30 saat suhu panas yang biasanya diukur di 100 Celcius ) maka sewaktu mesin panas, kekentalan oli disuhu tinggi tersebut untuk 5W30 tidak mencapai seperti 5W40, maka oli akan kurang selaput film olinya melindungi bagian mesin yang bergesek dari keausan. Demikian sebaliknya jika ditetapkan 5W30 tetapi dipakai adalah 5W40 maka mesin akan lebih berat baik dari memompa oli sampai pada sirkulasi oli didalam mesin menjadi lambat karena kekentalan.

Nah bagaimana dengan angka depan yang rendah sekarang ini tren ? Misalnya 0W30. 0W40?
Jika tidak dianjurkan pabrikan, ane ga akan ikutan pilih SAE ini yang pasti mahal karena di negara tropis ga perlu sampai angka 0 didepan tetapi jika dianjurkan pabrikan, ane punya pilihan sbb :
1. Jika dipakai dinegara dingin (misalnya suhu dibawah -5), maka ane akan memilih mengikuti anjuran pabrikan karena angka didepan menunjukkan standard oli yang lebih mampu bertahan dalam kondisi cair dan tidak jadi es saat suhu rendah dalam angka tertentu.
2. Jika di negara tropis, ane bisa punya pilihan yang lebih murah drpd 0W30, ane lebih memilih 5W30 atau bahkan 10W30, sepanjang angka dibelakang adalah 30. Jadi ane bisa memilih berbeda dari standard SAE anjuran pabrik yang lebih murah tetapi tidak berbeda fungsi sama sekali dengan SAE 0W...

Koq sedikit berbeda ya sama article di BITOG...

[Turboman]

Memang sih lebih baik kita lakukan praktek saja daripada hanya sekedar teori..........lebih baik test suatu oli, trus oli bekasnya kita bawa ke lab utk analisis......hasilnya akan sangat berguna sekali bagi orang banyak.

Juga dalam hal ini saya acung jempol kpd om kompressor yg berani coba oli di luar spec pada mesin MB CGI

Kalau di BITOG rata2 membernya melakukan :
- Uji lab oli dalam kondisi baru alias VOA / Virgin Oil Analysis
- Uji lab oli bekas yang udah jalan sekian ribu / belas ribu Km alias UOA / Used Oil Analysis

Jika lapisan film suatu jenis oli nggak kuat maka akan terbaca pada UOA dimana kandungan Ferro / Aluminium besar (terjadi keausan pada jeroan mesin)

Tapi persentasi kandungan logam yg terlarut juga dipengaruhi oleh usia mesin serta jenis base oil, ada oli yg kandungan Ester-nya agak gede mengakibatkan eoksidasi pada logam dan akhirnya kandungan logam besi yg terlarut jadi agak besar.

kemampuan oli dalam mencegah friksi antar logam dan melindungi logam dari keausan nggak hanya ditentukan oleh viskositas semata, kandungan antiwear sangat berperan, juga Viscosity Index serta Based Oil (apakah group II / III / IV / V) dll

CMIIW

[Myself20nov]

Permisi kk , mo tanya kalo oli/lubricants untuk GE8 jazz 2010 , enaknya apa ya

Kmren nyoba motul h-tech stelah baca" dimari , enak sih tpi harganya disini merangkak terus , skrg udh 600rbu/4 liter (590rbu + uang bensin 10rbu karna jauh belinya )

Yg deket rmh ad sih distributor total quartz, tpi entah brp harganya , ga pernah pake soalny

Kalo menurut kk/cc disini bagus ga ya itu oli
Kalo bagus besok mw coba beli disana terus tuker di bengkel

Btw untuk oli transmisi AT nya honda jazz 2010 GE enaknya pake ap y, terakhir gw isi shell entah apa namanya , cuz darurat abis kerendem banjir , hdi gw bawa ke bengkel terdekat suruh kuras + ganti oli transmisi.

Makasi sarannya

Btw di daerah saya di jambi cmn ad motul, total , pertamina , & shell.

[Turboman]

Oli mesin Jazz pake 5W30

Merek bebas

Utk ATF nya cari yg meet std Z1 / JASO 1A..........lihat label di botolnya

Kalo ga ada pilihan pake aja oli genuine Honda

[Myself20nov]

Ok makasi kk turbo

[alf4alf4]

AVG ane tahun 2011, di km 45.000 ganti oli ini, ganti di beres kena Rp 165ribu/lt, karena suruh orang yg bawa boil ke beres jadi pake castrol , padahal rencana mau ganti Shell helix hx8 5w-30(harga Rp 120ribu), di kartu servis ditulis bisa 10ribu km sama SA nya,

yg pernah pake oli ini di share ya

[imsus2c]

Update saja setelah coba pakai SHX8 5w-30.

Km sekarang sudah hampir 4000an km dari ganti oli.

Entah apa karena oli ini ngga cocok di mobil tuwir saya atau memang karakter penguapannya tinggi, setiap 1500an km mesti top up 350-500cc.

Total sudah top up 1L.

Rasanya cukup sekali, besok mau coba ganti merk lain

[Hansen]

Update saja setelah coba pakai SHX8 5w-30.

Km sekarang sudah hampir 4000an km dari ganti oli.

Entah apa karena oli ini ngga cocok di mobil tuwir saya atau memang karakter penguapannya tinggi, setiap 1500an km mesti top up 350-500cc.

Total sudah top up 1L.

Rasanya cukup sekali, besok mau coba ganti merk lain

Wah kencang juga yah penguapannya meneer, jadi keingat mobil lama saya yg "makan oli".
Padahal secara spek si HX8 ini termasuk 5W30 yg "kental"
Nanti kalo sudah ganti oli yg lain diupdate lg yah meneer

[imsus2c]

Update saja setelah coba pakai SHX8 5w-30.

Km sekarang sudah hampir 4000an km dari ganti oli.

Entah apa karena oli ini ngga cocok di mobil tuwir saya atau memang karakter penguapannya tinggi, setiap 1500an km mesti top up 350-500cc.

Total sudah top up 1L.

Rasanya cukup sekali, besok mau coba ganti merk lain

Wah kencang juga yah penguapannya meneer, jadi keingat mobil lama saya yg "makan oli".
Padahal secara spek si HX8 ini termasuk 5W30 yg "kental"
Nanti kalo sudah ganti oli yg lain diupdate lg yah meneer

Siap meneer


Kalau alesan top up karena jeroan mesin ngga rapet, kayaknya ya engga juga.

Toh sudah beberapa coba oli "encer" kisaran visko 5w-30 & 5w-40 untuk pemakaian 10.000an km; dari Motul, Fastron, Castrol (magnatec), Unil-Opal...entah apa lagi...lupa.

Yg kebangeten top up-nya ya shx8 ini.

Oli lain diatas yg dicoba, rata2 baru butuh top up 350-500cc kalau sdh diatas km 5000-7500an. Total hanya butuh sekali top up (350-500an cc) untuk pemakaian 10.000km.

Hbs ini sih ada 3-4 pilihan yg mau dicoba, M1, castrol (edge), elf atau total

Sepertinya sih positif mau Castrol Edge dulu

Kayaknya mobil tuwir saya ini rada2 sentimen sama si kerang

Pernah coba sekali pakai SHX7 10w-40, baru jalan 300an km, langsung berisik hla-nya. Begitu buang, isi Fastron Gold, langsung adem suaranya

[AUTOCAREMANIA]

Karena sering ikut2an training pelumas dan pelumasan buat nambah ilmu, kalo nurut ane, pemakaian oli di negara tropis berbeda dengan negara dingin.
Jangan sembarangan mengganti kekentalan oli yang sudah dianjurkan dari pabrikan mobil karena bisa lost tenaga atau kekurangan pelumasan.

Misalnya oli ditetapkan 5W40, jika kita ganti jadi 5W30 (5W40 lebih kental daripada 5W30 saat suhu panas yang biasanya diukur di 100 Celcius ) maka sewaktu mesin panas, kekentalan oli disuhu tinggi tersebut untuk 5W30 tidak mencapai seperti 5W40, maka oli akan kurang selaput film olinya melindungi bagian mesin yang bergesek dari keausan. Demikian sebaliknya jika ditetapkan 5W30 tetapi dipakai adalah 5W40 maka mesin akan lebih berat baik dari memompa oli sampai pada sirkulasi oli didalam mesin menjadi lambat karena kekentalan.

Nah bagaimana dengan angka depan yang rendah sekarang ini tren ? Misalnya 0W30. 0W40?
Jika tidak dianjurkan pabrikan, ane ga akan ikutan pilih SAE ini yang pasti mahal karena di negara tropis ga perlu sampai angka 0 didepan tetapi jika dianjurkan pabrikan, ane punya pilihan sbb :
1. Jika dipakai dinegara dingin (misalnya suhu dibawah -5), maka ane akan memilih mengikuti anjuran pabrikan karena angka didepan menunjukkan standard oli yang lebih mampu bertahan dalam kondisi cair dan tidak jadi es saat suhu rendah dalam angka tertentu.
2. Jika di negara tropis, ane bisa punya pilihan yang lebih murah drpd 0W30, ane lebih memilih 5W30 atau bahkan 10W30, sepanjang angka dibelakang adalah 30. Jadi ane bisa memilih berbeda dari standard SAE anjuran pabrik yang lebih murah tetapi tidak berbeda fungsi sama sekali dengan SAE 0W...

Si om pernah coba oli jenis apa aja dan utk mobil apa ? Sharing aja dr pengalaman om..........

Trus pernah lakukan test lab oli apa aja ? (uOA = used oil analysis).......ditunggu sharingnya

Thx Turboman, sorry kelamaan...soalnya lagi nguli....
Kita mah mobil pribadinya sedikit, hanya fortuner, captiva diesel, Avanza, panther, Innova, tapi banyakan truk dan alat berat, tapi kalo bicara pemilihan oli berdasarkan viscosity, panduannya sama aja yah... hehehe.
Oli yang dulu kita pakai mulai Mobil 1, Castrol, Royal Purple, Total, Shell dan sekarang beberapa kita ganti ke PRIMO tetapi masih pertahankan Pertamina untuk truk, alat berat dozer, back hoe dsb

Nah sehubungan issue diatas, yang menarik kasus tes oli dimana salah satu truk kita butuh 15W40. Beberapa kali kita punya masalah oli seperti out of stock sehingga kita coba cari alternatif melalui panduan dan teori pemilihan lubricant, lalu kita pilih oli diluar spec viscosity 15W40 yang dianjurkan dan menngantikan dengan 5W40 dan 10W40, mengapa? tentu sesuai saya jelasin diatas, yang kita cari adalah angka dibelakang harus sama, sedangkan angka depan hanya berlaku untuk tunjukin ini oli multigrade dan bisa dipakai pada suhu dingin. Nah kasusnya ini mesin diesel, maka tentu sj dicari yg TBN minimum 10 u diesel menggantikan 15W40 diesel yg kita pakai.

Disini saya lbh fokus bcrkan ke viscositynya.
Beberapa percobaan oli kita sbb :

TES OLI BARU kali ini tentu tidak kita lakukan karena harusnya sudah sesuai dengan spesifikasi data tehnis produk tsb, nah spec nya tertulis bb :
1. Mobil 1 Delvac MX SAE 15W-40 : Viscosity @40C = 105 ; @ 100 = 14,2 (Yang ini viscosity oli yang dianjurkan OEM nya).
2. Castrol Vecton SAE 10W-40 : Viscosity @40C = 85,9 ; @ 100 = 12,9 (Heran juga kok di viscosity 40C nya rendah sehingga di @100C juga ga terkejar vsicosity seperti Mobil 1, tapi ini kita coba juga, karena masih termasuk standard Viscosity SAE.../40
3. Mobil Delvac 1™ ESP SAE 5W-40 : Viscosity @40C = 98 ; @ 100 = 14,7
4. PRIMO ULTRAMAX SAE 10W40 : Viscosity @40C =101 ; @ 100 = 14,8
5. MOBIL DELVAC SUPER SAE 10W30 : Viscosity @40C = 79 ; @ 100 = 11,9

HASIL TES
Hasil tesnya setelah 7.000 km semua kandungan: WEAR METAL (Fe,Cu,Ni,Al,Sn,Cr,Pb) & CONTAMINANT serta FTIR (ssot, water , glycol, nitration , etc) adalah normal untuk 3 produk diatas, hanya untuk CASTROL & MOBIL DELVAC SUPER 10W30 kandungan wear metal sedikit saja lebih tinggi.
Suara Mesin :
No 1 sd 4 suara mesin dan tenaga mesin normal, perlu ditambah oli 0,4 liter
No 5 suara mesin lebih keras dan kurang bertenaga, perlu ditambah 1 liter

Sedangkan untuk Physical Testnya,

1. Mobil 1 Delvac MX SAE 15W-40 : Viscosity @40C = 112 ; @ 100 = 14,0 (Artinya Viscosity Index mengalami penurunan sedikit tapi normal dan masih dapat dipakai)
2. Castrol Vecton SAE 10W-40 : Viscosity @40C = 92 ; @ 100 = 12,3 (Artinya Viscosity Index mengalami penurunan sedikit tapi normal dan masih dapat dipakai)
BISA MENGGANTIKAN MOBIL DELVAC MX SAE 15W40
3. Mobil Delvac 1™ ESP SAE 5W-40 : Viscosity @40C = 100 ; @ 100 = 14,5
4. PRIMO ULTRAMAX SAE 10W40 : Viscosity @40C = 102 ; @ 100 = 14,7
5. MOBIL DELVAC SUPER SAE 10W30 : Viscosity @40C = 82 ; @ 100 = 11,7

NO 3, 4 & 5 viscosity Index hampir tidak berubah, karena di @40 dan @100 hampir tidak mengalami perubahan berarti)
TERBAIK & BISA MENGGANTIKAN MOBIL DELVAC MX SAE 15W40

Kesimpulannya :
1. Hampir semua SAE yang ber angka belakang (=40) bisa menggantikan anjuran oli mesin kita SAE 15W40. Tetapi yang terbaik adalah No 3 & 4 (PRIMO Ultramax 10W40 & MOBIL DELVAC 5W40)
2. Viscocity no 5 MOBIL DELVAC SUPER SAE 10W30, kurang sesuai karena terlalu encer, suara mesin bising dan tarikan mesin berkurang oleh sebab selaput film oli kurang dalam penyekatan ring piston saat mesin panas (diukur standardnya di 100C)

Catatan : Tes ini dahulu sering kita lakukan di corlab, prolab, sucofinco, terakhir ini di trakindo dan tes lab sendiri dan hanya ini yang saya punya catatan terbarunya, dah pada dibuang hehehe...maklum simpannya duit aja , ga mau kertas2....

Semoga bisa membantu menjelaskan khususnya panduan pentingnya viscosity menurut anjuran mesin dan jenis oli apa saja yang boleh menggantikan SAE dimaksud.

Thx ....maaf kelamaan, soalnya lagi nguli demi sesuap nasi....hehehe

[AUTOCAREMANIA]

Memang sih lebih baik kita lakukan praktek saja daripada hanya sekedar teori..........lebih baik test suatu oli, trus oli bekasnya kita bawa ke lab utk analisis......hasilnya akan sangat berguna sekali bagi orang banyak.

Juga dalam hal ini saya acung jempol kpd om kompressor yg berani coba oli di luar spec pada mesin MB CGI

Kalau di BITOG rata2 membernya melakukan :
- Uji lab oli dalam kondisi baru alias VOA / Virgin Oil Analysis
- Uji lab oli bekas yang udah jalan sekian ribu / belas ribu Km alias UOA / Used Oil Analysis

CMIIW

Mantap Bos....
Emang tes oli bekasnya lah dari sana kita bisa melihat :
1. Kualitas oli tersebut
2. Apakah masih bisa dipakai berapa KM di mobil tersebut
3. Apa penyakit mesin tersebut dari kandungan wear metal dan kontaminasi apa yang ada dalam oli, supaya bisa pencegahan perbaikan sblm mesin bertambah parah...... (mana tau kena kolesterol tinggi, jantung kesumbat sudah....atau asam urat...dsb...joke aja hehehe)

[AUTOCAREMANIA]

Tapi persentasi kandungan logam yg terlarut juga dipengaruhi oleh usia mesin serta jenis base oil, ada oli yg kandungan Ester-nya agak gede mengakibatkan eoksidasi pada logam dan akhirnya kandungan logam besi yg terlarut jadi agak besar.
kemampuan oli dalam mencegah friksi antar logam dan melindungi logam dari keausan nggak hanya ditentukan oleh viskositas semata, kandungan antiwear sangat berperan, juga Viscosity Index serta Based Oil (apakah group II / III / IV / V) dll

CMIIW

Mungkin maksudnya kandungan SULFUR & NITROGEN yang meningkatkan terjadinya proses oksidasi yang akhirnya terjadinya korosi pada permukaan logam dan non logam, nah SULFUR & NITROGEN ini umumnya banyak terdapat pada oli mineral Group 1 yang belum mengalami proses purifikasi.
Kalau ESTER di base oil, istilahnya lebih kepake di sebutan base oil GROUP 5 dan ESTER nya ada banyak jenis seperti Diester, Complex Ester, Polyolester, dsb yang mana justru kemampuan ANTI OKSIDASI nya sudah terbaik dikeseluruhan base oil dari Group 1 sd 4.
Share aja....pengertiannya dibedakan dengan BIODIESEL yang emang prosesnya beda dengan ESTER untuk dipakai sebagai base oil sehingga biodiesel bisa meningkatkan daya rusak akibat oksidasi dan korosi pada sistem jika tidak ditambahkan cukup aditif atau perubahan perangkat sistem dari pabrikan supaya tahan.