Toyota Vitz, Penghadang Honda Jazz?

[handling]

2 Maret 2005

Jakarta, Otomotif

Senyum petinggi Honda Prospect Motor (HPM), agaknya bakal sedikit berkurang di tahun mendatang. Soalnya, Honda Jazz andalan mereka akan punya pesaing baru, yaitu Toyota Vitz/Yaris.

Vitz (selanjutnya disebut begitu) sebenarnya bukan merek baru. Di Indonesia pernah muncul dengan nama Daihatsu Yaris. Mengingat Daihatsu Motor Corp sebagian besar dimiliki Toyota Motor Corporation (TMC), maka kebijakan pengembangan produk dan pasar banyak ditentukan TMC.

Memang, sampai akhir tahun ini, Vitz belum merambah Indonesia. Tetapi, mungkin saja mobil ini akan datang ke tanah air. Sebab, saat peluncuran pada 7 Februari 2005 di Jepang, Fujio Cho, presiden TMC bilang, Vitz akan dipasarkan global. Makanya tidak heran bila ada kabar yang menyebutkan kalau Vitz generasi kedua ini akan diproduksi di Thailand. Nah, kalau sudah masuk wilayah negeri Gajah Putih, mobil itu bisa dipastikan meluncur ke tanah air.

Saat dikonfirmasi soal kedatangan makhluk baru dari Toyota ini, Hendrayadi Lastiyoso, manager marketing communication dept. PT Toyota Astra Motor hanya berkomentar singkat. ?Belum, masih kami pelajari. Tetapi kami memang belum punya line-up di kelas itu (subcompact, red.).?

Bagaimana sebenarnya sosok Vitz itu? Bila Honda Jazz yang beredar di Indonesia (sampai saat ini) hanya tersedia satu mesin (1.500 i-DSI), Vitz ada tiga pilihan; 1.000 cc, 1.300 cc dan 1.500 cc.

Lebih menarik lagi, mobil ini dilengkapi teknologi inteligent idling package. Yaitu teknologi untuk mengefisiensikan pemakaian bahan bakar. Cara kerjanya, ketika mobil dalam posisi idle untuk beberapa waktu, secara otomatis mesin akan ?mati suri?. Namun tatkala pedal gas diinjak, serta merta mesin akan menyala kembali.

Menurut hasil pengujian yang dilakukan Toyota, Vitz versi 1.000 cc ini, konsumsi bahan bakarnya 24,5 km/liter. Sedangkan Vitz dengan kapasitas 1.300 cc, 16 km/liter. Sementara versi 1.500 cc yang memakai transmisi CVT, konsumsinya 18,6 km/liter. Tetapi manual hanya 17,6 km/liter.

Sayang, lantaran mobil itu belum meluncur di tanah air, belum bisa dibuktikan berapa konsumsi pemakaian bahan bakarnya bila dipakai di sini. Apalagi keterangan itu hanya menyebutkan kalau Vitz diuji dalam berbagai macam kondisi pengemudian. Tidak dijelaskan lebih lanjut kondisi pengemudian seperti apa.

Berbeda dengan Honda Jazz. Meski tidak bisa dibandingkan langsung, OTOMOTIF pernah menguji Jazz CVT bermesin i-DSI (edisi No.47/XIII 2004). Pemakaian bahan bakar mobil berkapasitas 1.500 cc itu di dalam kota, 11 km/liter. Sementara pemakaian ke luar kota, konsumsi bahan bakarnya per liter menempuh jarak 13 km. Kalau dalam kondisi konstan (2.500 rpm), Jazz hanya perlu 1 liter untuk 20 km. Melihat pemakaian bahan bakar, Jazz tampaknya tertinggal. Begitupun soal tenaga Vitz punya banyak pilihan. Versi 1.300 cc, tenaga maksimum 87 dk/6.000 rpm. Sedangkan versi 1.500 cc bisa memunculkan daya maksimal 110 dk.

Berbeda dengan Jazz (yang lantaran baru satu mesin dikeluarkan di sini), dengan kapasitas 1.500 cc, tenaga maksimum sebesar 87 dk/5.500 rpm.

Walau begitu, jika dibandingkan dengan harga, tampaknya Vitz harus berpikir ulang untuk dimasukkan secara utuh. Sebab, di Jepang harga yang dipatok berkisar antara 1,05?1,59 juta yen. Atau setara dengan Rp 94,5-Rp 143,1 juta (1 yen = Rp 90).

Dengan harga segitu, bisa jadi Vitz tidak kompetitif di pasar tanah air. Apalagi, nantinya kabar tersiar Vitz hanya didatangkan bulat dari Thailand. Meski secara umum pajak bea masuk yang dikenakan paling banter 5% (lantaran masuk skema AFTA), toh sejumlah komponen pajak di sini bisa menggelembungkan harga Vitz versi CBU.

Alhasil, dengan kondisi seperti itu, bisa jadi Vitz yang nantinya beredar resmi di tanah air spesifikasinya sudah ?disesuaikan?. Langkah ini memang kerap diambil ATPM lokal untuk menjadikan harga jual lebih kompetitif.

Lain halnya dengan Jazz. Meski ada juga yang didatangkan utuh (CBU) dari Thailand, tetapi ada juga yang dirakit (CKD) di dalam negeri. Sehingga, harga on the road Jakarta sebesar Rp 143,5 juta untuk versi otomatis CVT. Sedangkan manualnya Rp 133,5 juta. Dengan kondisi itu, bisakah Toyota Vitz menghalau laju Honda Jazz di Indonesia? (riz)

[gio]

tapi denger2 honda tahun ini akan mengeluarkan honda jazz v-tec. kalau tdk salah tenaganya 110hp. menurut saya vitz masih agak lama masuk indo karena di jepang baru di launching tanggal 7februari, belum lagi dirakit di thailand. so.. honda masih punya waktu untuk menghadang langkah toyota vitz yg mau mengalahkan honda jazz.

[Herry]

Nurut berita yang gue baca, Vitz baru akan diproduksi di Thailand pertengahan-akhir th 2005, dan baru akan dipasarkan di Indo awal th. 2006.
Nurut gue harga Vitz juga akan lebih mahal dari jazz CKD karena didatangkan lgsg dari Thailand. Indonesia tidak produksi Vitz. Maybe harganya ada direntang jazz dan city.

Berikut beberapa type Vitz yg ada.

[Herry]

Kalo yg ini type standarnya. Juga ada pic interiornya.

[conan]

Sudah banyak picsnya di sini :

http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=1573

[Crash]

Nanti tinggal minta di-tune sama Yashio factory.

[y_anjasrana]

Wakz.... Dengkul daku bisa mentog tuh...

[DigitALL]

TAM masih mengandalkan Avanza-nya. Dan gw rasa Vitz akan masuk lewat jalur IU terlebih dulu.

[indy]

Bentuknya lebih mirip corola yang baru cuman lebih kecil.