Adu Kebut Ala Jerman; Merc vs. BMW

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Megalontong wrote:
Kalau BMW itu sereliabel Toyota Honda, siapa sih yang mau beli Toyota Honda? Bisa jadi toyota honda malah jeblok harga bekasnya daripada BMW (karena demandnya tinggi).
Tapi coba jangan bermimpi di siang bolong, tetap aja sampai detik ini BMW harganya jauh lebih jeblok dari Toyota Honda
Jangan kena virus Romnesia yg suka flip flopping dan side stepping
gak usah bawa2 toyota honda, mereka gak ada hub-nya dengan topic diskusi kita

jangan bikin topic pembicaraan menjadi melenceng seakan akan ane bilang BMW lebih reliable dari honda/toyota. Have a little dignity lah :mrgreen:
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Megalontong wrote:Jelas penyakit BMW jauh lebih banyak dari peugeot, apalagi mercedes. Karena BMW paling canggih diantara ketiganya (pujian). Mau ketawa kalau risol malah membalik kenyataan ini.
Statement anda itu statement jaman jadul bro...."BMW lebih canggih, sistemnya lebih complicated, dsb" itu statement jaman jadul....
Kalo jaman sekarang udah gak spt itu, sama aja dua2nya.
F30 punya teknologi sedikit lebih canggih misalnya dibanding W204, tapi nanti kalo W205 keluar, dibalap lagi si F30.....begitu terus....jaman dah berubah...

Apa sih kecanggihan bmw yg mercedes atau audi gak bisa bikin???
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: Adu Kebut Ala Jerman; Merc vs. BMW

Post by ZombiEE »

Ane cuman tau "nya... The fact is risol itu enak... :upss:
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Megalontong wrote:Tetep aja risol memungkiri segala reliability rendah itu padahal sudah dibeber. Malah membuat teori baru jatuhnya harga BMW karena sebab lain. Malah bicara popularitas, padahal BMW di indonesia ini termasuk populer juga. Tapi fakta di lapangan harganya hancur lebur.
Bukan membuat teori baru, tapi memang begitu keadaannya. Resale value itu juga bergantung dari faktor2 lain misalnya harga perdana waktu baru dan popularitas, bisa juga tergantung dari model generasi dan tahun. Itu fakta.

Misalnya nih ane kasi contoh:
Pake basis dari http://www.autocarprices.com/ yg diupdate tiap bulan sebagai patokan harga. Basis harga yg dipake di website ini juga mirip2 dengan harga di pasaran (misal harga actual mobil di kapanlagi.com)

ML320 W163 yg pake mesin M112 (mesin yg sama dengan E320 V6 thn 98-02), dan juga mungkin share sebagian besar parts mesin, cooling system, transmisi, elektrikal dengan saudaranya si W210, harganya:
Thn 01 = 220 juta
Thn 02 = 240 juta

BMW X5 E53 yg pake mesin M54 (mesin yg sama dengan 530 E39), dan bukan cuma share parts lagi, tapi juga share platform dengan E39, harganya:
Thn 01 = 270 juta
Thn 02 = 290 juta

Kenapa bisa begitu? Kalo memang BMW kalah di reliability, maka yg tetep bisa bikin dia punya harga resale lebih tinggi adalah faktor2 lain itu kan? (harga baru lebih tinggi, lebih populer di market sini, dsb)

Bukan cuma yg model jadul aja, coba cek harga bekas ML W164 (2006-11) dengan X5 E70

Kalo sifat ane spt ente, ane semestinya sekarang udah koar2 dong, Wahhh BMW lebih reliable daripada mercedes hehehe....kan engga, karena harga bekas aja bukan satu2nya patokan reliability :mrgreen:
Last edited by Risol1 on Tue Oct 30, 2012 5:13, edited 1 time in total.
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2284
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: Adu Kebut Ala Jerman; Merc vs. BMW

Post by ilhami »

Aduh ngapain ribut-ribut sih.

Menurut istri saya, naik mercy itu enak, gak berasa naik mobil, lewat jalan berlubang nggak terasa, dibandingkan mobil kijang punya sendiri. Kesimpulannya mercy sangat bagus.

Kalau bmw itu jarang sekali terlihat, boro-boro nebeng, jadi gak bisa menilai :mky_03:

Kalau dibandingkan mobil jepang, tiap baca tabloid otomotif pasti ada artikel solusi permasalahan mobil-mobil jepang, dari pasang filter ac sendiri, parts gampang jebol, tersendat, mesin kasar, dashboard bunyi-bunyi dsb. Jadi silakan "redefine" arti reliable itu sendiri. Keunggulannya dari mobil jepang cuma part mudah dicari dan montir banyak yang ngerti dengan jasa yang terjangkau.
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Megalontong wrote:Hiperbola? Ini karena Risol ngga pandai berhitung (masih menghitung pakai jari), padahal ada kalkulator.
E320 New eyes 98 pasarannya berapa? BMW 528i 98 pasarannya berapa?
Selisihnya kira2 2x lipat, nah itu bukan terjun bebas?
gak usah bawa2 hal2 yg gak perlu untuk dibahas (gak pandai berhitung lah,dll), langsung aja to the topic.

menurut http://www.autocarprices.com/, E320 98 itu harga bekasnya 145 juta.
Sedangkan 528i 98 itu gak ada di list, tapi kalo mao liat2 koran atau website jual beli, harga dipasang antara 80 -105 juta
Tapi waktu di tahun 98 beda harga keduanya berapa?, setelah hal itu difaktorkan, % depresiasinya mungkin gak beda jauh.
Mungkin masih menang mercy, tapi masih jauh dari istilah terjun bebas anda yg hiperbol :mrgreen:
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Megalontong wrote:Masalah harga pasaran
http://www.autobildindonesia.com/read/2 ... -beautiful

BMW
528i E39
Tahun: 2000
Mesin: 2.800 cc 6 silinder, 170 dk
0-100
km/jam: 8,8 detik
Harga: Rp 105 juta

Mercedes-Benz E 320 (New Eyes)
Tahun: 2000
Mesin: 3.200 cc V6, 228 dk
0-100
km/jam: 9,5 detik
Harga: Rp 290 juta
*sengaja di bold agar lebih jelas bagi daya pandang lemah

Hiperbola? Atau Raja Ngeyel?
hahaha...gak tau itu sumbernya darimana...gak bisa dibuka linknya, tapi itu harga ketinggian bro hehehe, jadinya lucu kaya dibuat2.
Mercedes W211 E260 Elegance thn 02 aja gak sampe segitu kali, itu udah satu generasi lebih baru tuh. Kalo yg E39 wajarlah kalo dibilang segitu.
Kalo mao hiperbola bok jangan keterlaluan :mrgreen:
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Megalontong wrote:HonestJohn BMW 5 Series E39 (1996 - 2003 )
http://www.honestjohn.co.uk/carbycar/bm ... ection=bad

Penyakitnya dibeber semua disini. Saya yakin HonestJohn obyektif & jujur.
Anda lupa bilang bahwa Honestjohn juga punya list penyakitnya mobil2 lain, bukan cuma BMW. Lucunya pada waktu honestjohn membandingkan E39 vs W210, dia bilang gini di summary dia: ane quote aja deh biar engga disangka dibuat2:

Summary buat E39:
Honestjohn bilang wrote: Only 89% breakdown free in 2003 Which survey: 1995-1997 petrol rates average for breakdowns and faults, poor for problems; 1998-2000 petrol rated average for breakdowns and problems, poor for faults in 2003 Which survey. Replaced by E60 October 2003, but E39 Touring continued for 9 months..
Sumary buat W210:
Honestjohn bilang wrote: Only 84% breakdown free in 2003 Which survey. 1998-2000 diesels fewest breakdowns, average for faults, poor for problems; 2001-2003 diesels poor for breakdowns and problems, average for faults. Mere 84% of cars up to 2 years old breakdown-free over previous 12 months in 2004 Which? survey, making W210 2nd worst
Alias E39 lebih tinggi breakdown freenya dibanding W210
Buy hey, itu kata Honestjohn lho yg kata megalontong orang objektif dan jujur, bukan kata risol :mrgreen:
jvon88
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 21
Joined: Tue Jul 31, 2012 3:17

Re: Adu Kebut Ala Jerman; Merc vs. BMW

Post by jvon88 »

iya lah bro.. mobil2 merk eropa ya hampir sama semua kehebatannya, setiap produk ada plus minusnya, ga mungkin ada mobil sempurna.. tinggal kita aja yg mempertimbangkan sisi minusnya, jika menurut kita bisa diterima dan worth it ya silahkan di beli.. klo ga suka, ya jgn dibeli.. tp yg pasti jgn pernah kemakan omongan org, yang ngga awet lah, yg jadul lah, yg ga enak lah, dan padahal kita blm mengalami sendiri, dan terus isu2 itu menyebar layaknya gosip..

inget, setiap org punya pendapat berbeda beda bro.. jgn saling merendahkan lah.. :big_peace:
iwang
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1727
Joined: Sun Jun 15, 2008 8:41

Re: Mercedes W211 - Review & Reliability Issues

Post by iwang »

asudarsono wrote:Bukan begitu, bung Risol. Perancis hengkang karena orang Amerika gak ngerti teknologi Perancis. Contohnya, lampu 504 yang kayak kucing itu kudu dijadikan dua headlights. Yg lucu bemper 505 yang kuat malah kudu ganti karet, yg lebih rentan. Padahal bemper mobil Jepang semuanya baja pada waktu itu.

Citroen udah lebih dulu cabut, masa lampu DS yang bisa toleh2 disuruh matiin. Mungkin mereka merasa terhina moso desse kok dicacat.

Mini apalagi, lampunya kurang tinggi (hahahaha). Dst dsb.
soal lampu itu memang karena untuk pasar amerika, yang suka pake 2 headlight per sisi (jadi empat), terutama di jaman sealed beam. selain itu untuk american market harus ada side marker lights warna kuning, baik tambahan maupun dari lampu sen yang melebar ke samping kendaraan (505, w123, w124 dsb).

untuk bemper memang ada peralihan ke 5/8mph bumper yang harus tahan benturan pelan (saat parkir misalnya) sehingga jaman (80an awal) itu pelan2 beralih ke bemper karet.
intinya semuanya adalah evolusi desain yang diatur/diarahkan oleh peraturan keselamatan di jalan ( road safety) yang terutama dipimpin oleh amerika. termasuk nanti wajib ada crumple zone, passive restraint (airbag, pre-tensioning seat belts) sampe sekarang ada pedestrian safety yang bikin bonnet mobil pada monyong :mky_06:
User avatar
andy1800
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8285
Joined: Mon Mar 24, 2008 19:52
Location: djakarta

Re: Mercedes W211 - Review & Reliability Issues

Post by andy1800 »

iwang wrote:
asudarsono wrote:Bukan begitu, bung Risol. Perancis hengkang karena orang Amerika gak ngerti teknologi Perancis. Contohnya, lampu 504 yang kayak kucing itu kudu dijadikan dua headlights. Yg lucu bemper 505 yang kuat malah kudu ganti karet, yg lebih rentan. Padahal bemper mobil Jepang semuanya baja pada waktu itu.

Citroen udah lebih dulu cabut, masa lampu DS yang bisa toleh2 disuruh matiin. Mungkin mereka merasa terhina moso desse kok dicacat.

Mini apalagi, lampunya kurang tinggi (hahahaha). Dst dsb.
soal lampu itu memang karena untuk pasar amerika, yang suka pake 2 headlight per sisi (jadi empat), terutama di jaman sealed beam. selain itu untuk american market harus ada side marker lights warna kuning, baik tambahan maupun dari lampu sen yang melebar ke samping kendaraan (505, w123, w124 dsb).

untuk bemper memang ada peralihan ke 5/8mph bumper yang harus tahan benturan pelan (saat parkir misalnya) sehingga jaman (80an awal) itu pelan2 beralih ke bemper karet.
intinya semuanya adalah evolusi desain yang diatur/diarahkan oleh peraturan keselamatan di jalan ( road safety) yang terutama dipimpin oleh amerika. termasuk nanti wajib ada crumple zone, passive restraint (airbag, pre-tensioning seat belts) sampe sekarang ada pedestrian safety yang bikin bonnet mobil pada monyong :mky_06:
penjelasan yg masuk akal. good points :off_good_job:
LAJUR KANAN... HARAP DISTERILKAN!

Image
User avatar
Nightster Guy
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6542
Joined: Thu Sep 30, 2010 16:20
Location: somewhere between here and eternity

Re: Adu Kebut Ala Jerman; Merc vs. BMW

Post by Nightster Guy »

iwang wrote:
asudarsono wrote:Bukan begitu, bung Risol. Perancis hengkang karena orang Amerika gak ngerti teknologi Perancis. Contohnya, lampu 504 yang kayak kucing itu kudu dijadikan dua headlights. Yg lucu bemper 505 yang kuat malah kudu ganti karet, yg lebih rentan. Padahal bemper mobil Jepang semuanya baja pada waktu itu.

Citroen udah lebih dulu cabut, masa lampu DS yang bisa toleh2 disuruh matiin. Mungkin mereka merasa terhina moso desse kok dicacat.

Mini apalagi, lampunya kurang tinggi (hahahaha). Dst dsb.
soal lampu itu memang karena untuk pasar amerika, yang suka pake 2 headlight per sisi (jadi empat), terutama di jaman sealed beam.

- CUT -

ntinya semuanya adalah evolusi desain yang diatur/diarahkan oleh peraturan keselamatan di jalan ( road safety) yang terutama dipimpin oleh amerika.

- CUT -
yeap, DOT nya amrik memang paling strict soal safety regulations. they set their own standardization. maklum, ini negara dipenuhin ama jalanan panjang lurus ala interstate highway yg bikin org kerap lupa ama safety kali yah.

salah 1 case paling terkenal, saat mereka 'memaksa' pabrikan sekelas ferrari utk mengubah fixed headlight di ferrari daytona 365 gtb/4 jd pop-up (retractable) headlight, krn fixed headlightnya daytona bersembunyi di balik cover acrylic yg mana ini dilarang di regulasinya DOT.

ntah gimana itungan teknisnya kok DOT ngelarang fixed headlight yg pake cover acrylic hehehe..

dan akirnya ferrari malah mengubah seluruh headlight daytona jd pop-up di versi produksi berikutnya regardless bukan buat US market hahaha.. dan justru sejak itu ferrari keranjingan bikin mobil mereka dgn pop-up headlight, terutama ferrari era akir 70an-early 90an.
Das Beste oder nichts.
iwang
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1727
Joined: Sun Jun 15, 2008 8:41

Re: Adu Kebut Ala Jerman; Merc vs. BMW

Post by iwang »

semuanya diawali ralph nader - unsafe at any speed - dan karena suka nuntut sana sini akhirnya pabrikan repot kalau sampe ada masalah yang berhubungan dengan keselamatan...liat audi & toyota ( unintended acceleration etc), bisa jadi kusut bener

standarnya emang luas dipakai dimana, paling gampang liat minyak rem..jepang ya pak..? DOT 3 aja.. kalo mersi DOT 4 :mky_01:
FortunerMan

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by FortunerMan »

Risol1 wrote:
Megalontong wrote:HonestJohn BMW 5 Series E39 (1996 - 2003 )
http://www.honestjohn.co.uk/carbycar/bm ... ection=bad

Penyakitnya dibeber semua disini. Saya yakin HonestJohn obyektif & jujur.
Anda lupa bilang bahwa Honestjohn juga punya list penyakitnya mobil2 lain, bukan cuma BMW. Lucunya pada waktu honestjohn membandingkan E39 vs W210, dia bilang gini di summary dia: ane quote aja deh biar engga disangka dibuat2:

Summary buat E39:
Honestjohn bilang wrote: Only 89% breakdown free in 2003 Which survey: 1995-1997 petrol rates average for breakdowns and faults, poor for problems; 1998-2000 petrol rated average for breakdowns and problems, poor for faults in 2003 Which survey. Replaced by E60 October 2003, but E39 Touring continued for 9 months..
Sumary buat W210:
Honestjohn bilang wrote: Only 84% breakdown free in 2003 Which survey. 1998-2000 diesels fewest breakdowns, average for faults, poor for problems; 2001-2003 diesels poor for breakdowns and problems, average for faults. Mere 84% of cars up to 2 years old breakdown-free over previous 12 months in 2004 Which? survey, making W210 2nd worst
Alias E39 lebih tinggi breakdown freenya dibanding W210
But hey, itu kata Honestjohn lho yg kata megalontong orang objektif dan jujur, bukan kata risol :mrgreen:


:wkkk: :wkkk: :wkkk:
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: Sun Oct 07, 2012 2:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:Tetep aja risol memungkiri segala reliability rendah itu padahal sudah dibeber. Malah membuat teori baru jatuhnya harga BMW karena sebab lain. Malah bicara popularitas, padahal BMW di indonesia ini termasuk populer juga. Tapi fakta di lapangan harganya hancur lebur.
Bukan membuat teori baru, tapi memang begitu keadaannya. Resale value itu juga bergantung dari faktor2 lain misalnya harga perdana waktu baru dan popularitas, bisa juga tergantung dari model generasi dan tahun. Itu fakta.

Misalnya nih ane kasi contoh:
Pake basis dari http://www.autocarprices.com/ yg diupdate tiap bulan sebagai patokan harga. Basis harga yg dipake di website ini juga mirip2 dengan harga di pasaran (misal harga actual mobil di kapanlagi.com)

ML320 W163 yg pake mesin M112 (mesin yg sama dengan E320 V6 thn 98-02), dan juga mungkin share sebagian besar parts mesin, cooling system, transmisi, elektrikal dengan saudaranya si W210, harganya:
Thn 01 = 220 juta
Thn 02 = 240 juta

BMW X5 E53 yg pake mesin M54 (mesin yg sama dengan 530 E39), dan bukan cuma share parts lagi, tapi juga share platform dengan E39, harganya:
Thn 01 = 270 juta
Thn 02 = 290 juta

Kenapa bisa begitu? Kalo memang BMW kalah di reliability, maka yg tetep bisa bikin dia punya harga resale lebih tinggi adalah faktor2 lain itu kan? (harga baru lebih tinggi, lebih populer di market sini, dsb)

Bukan cuma yg model jadul aja, coba cek harga bekas ML W164 (2006-11) dengan X5 E70

Kalo sifat ane spt ente, ane semestinya sekarang udah koar2 dong, Wahhh BMW lebih reliable daripada mercedes hehehe....kan engga, karena harga bekas aja bukan satu2nya patokan reliability :mrgreen:

ML itu terkenal bobrok, jadi ngga heran harganya sejatuh X5.
Seri 3 vs C-class
Seri 5 vs E-class
Seri 7 vs S-class
Semua BMW harganya hancurrr dibanding mercedes.
528i th2000 105 juta vs E320 th2000 290juta, ini kan jelas BMW itu bobrok.
730i jg lebih murah dari S320
E46 jg lebih murah dari W203
dst

Argumen menggunakan ML-class vs X5 harga sama hancur blm cukup kuat untuk membuat judgement Mercy sama bobroknya dgn BMW :mky_02:
FortunerMan

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by FortunerMan »

Megalontong wrote:Argumen menggunakan ML-class vs X5 harga sama hancur blm cukup kuat untuk membuat judgement Mercy sama bobroknya dgn BMW :mky_02:
Kalo argumen HonestJohn (yang katanya objektip)? :wkkk:
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: Sun Oct 07, 2012 2:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:Hiperbola? Ini karena Risol ngga pandai berhitung (masih menghitung pakai jari), padahal ada kalkulator.
E320 New eyes 98 pasarannya berapa? BMW 528i 98 pasarannya berapa?
Selisihnya kira2 2x lipat, nah itu bukan terjun bebas?
gak usah bawa2 hal2 yg gak perlu untuk dibahas (gak pandai berhitung lah,dll), langsung aja to the topic.

menurut http://www.autocarprices.com/, E320 98 itu harga bekasnya 145 juta.
Sedangkan 528i 98 itu gak ada di list, tapi kalo mao liat2 koran atau website jual beli, harga dipasang antara 80 -105 juta
Tapi waktu di tahun 98 beda harga keduanya berapa?, setelah hal itu difaktorkan, % depresiasinya mungkin gak beda jauh.
Mungkin masih menang mercy, tapi masih jauh dari istilah terjun bebas anda yg hiperbol :mrgreen:

Mungkin , mungkin dan mungkin. Mengarang indah dimulai ...
BMW memang lebih hancur dari Mercy itu memang benar (kecuali ML yg bobrok itu), ngga perlu disangkal juga ngga perlu mengarang indah. Seluruh lineup utama seri 3 , 5, 7 hancur dibandingkan C, E, S.
User avatar
Nightster Guy
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6542
Joined: Thu Sep 30, 2010 16:20
Location: somewhere between here and eternity

Re: Adu Kebut Ala Jerman; Merc vs. BMW

Post by Nightster Guy »

Megalontong wrote:- CUT -

Semua BMW harganya hancurrr dibanding mercedes.

- CUT -

E46 jg lebih murah dari W203

- CUT -
special case, e46 330i harganya menggila, w203 trim apapun mah dibantai bro harga dan performanya. :e-dance: :big_peace:
Das Beste oder nichts.
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: Sun Oct 07, 2012 2:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:Masalah harga pasaran
http://www.autobildindonesia.com/read/2 ... -beautiful

BMW
528i E39
Tahun: 2000
Mesin: 2.800 cc 6 silinder, 170 dk
0-100
km/jam: 8,8 detik
Harga: Rp 105 juta

Mercedes-Benz E 320 (New Eyes)
Tahun: 2000
Mesin: 3.200 cc V6, 228 dk
0-100
km/jam: 9,5 detik
Harga: Rp 290 juta
*sengaja di bold agar lebih jelas bagi daya pandang lemah

Hiperbola? Atau Raja Ngeyel?

hahaha...gak tau itu sumbernya darimana...gak bisa dibuka linknya, tapi itu harga ketinggian bro hehehe, jadinya lucu kaya dibuat2.
Mercedes W211 E260 Elegance thn 02 aja gak sampe segitu kali, itu udah satu generasi lebih baru tuh. Kalo yg E39 wajarlah kalo dibilang segitu.
Kalo mao hiperbola bok jangan keterlaluan :mrgreen:

Koneksi internet murahan kali Sol, masa link lokal autobild indonesia aja ngga bisa dibuka :mky_02: . Malah balik nuduh saya yang hiperbola. Jelas2 autobild indonesia itu punya survey sendiri (biasanya didasarkan atas harga jual tertinggi).
Raja ngeyel pemakan pisang goreng (padahal boilnya BMW :wkkk: ) Tipikal khas ....
FortunerMan

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by FortunerMan »

Megalontong wrote:HonestJohn BMW 5 Series E39 (1996 - 2003 )
http://www.honestjohn.co.uk/carbycar/bm ... ection=bad

Penyakitnya dibeber semua disini. Saya yakin HonestJohn obyektif & jujur.
Tapi...tapi...kata HonestJohn nih :wkkk: ...

Summary buat E39:
Honestjohn bilang wrote: Only 89% breakdown free in 2003 Which survey: 1995-1997 petrol rates average for breakdowns and faults, poor for problems; 1998-2000 petrol rated average for breakdowns and problems, poor for faults in 2003 Which survey. Replaced by E60 October 2003, but E39 Touring continued for 9 months..
Sumary buat W210:
Honestjohn bilang wrote: Only 84% breakdown free in 2003 Which survey. 1998-2000 diesels fewest breakdowns, average for faults, poor for problems; 2001-2003 diesels poor for breakdowns and problems, average for faults. Mere 84% of cars up to 2 years old breakdown-free over previous 12 months in 2004 Which? survey, making W210 2nd worst
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: Sun Oct 07, 2012 2:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

FortunerMan wrote:Argumen menggunakan ML-class vs X5 harga sama hancur blm cukup kuat untuk membuat judgement Mercy sama bobroknya dgn BMW :mky_02: Kalo argumen HonestJohn (yang katanya objektip)? :wkkk:

Dibanding argumen risol yang ngakunya obyekip se indo? :big_weee: Sampai sekarang ngga berani ngaku BMWnya banyak potensi penyakit. Disimpan terus di showroom ya tentu ngga rewel :wkkk:
harga ML-class = X5 oooh berarti Mercy sama2 hancur kyk BMW -> logika anak kecil.
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Megalontong wrote:
Risol1 wrote:Hiperbola? Ini karena Risol ngga pandai berhitung (masih menghitung pakai jari), padahal ada kalkulator.
E320 New eyes 98 pasarannya berapa? BMW 528i 98 pasarannya berapa?
Selisihnya kira2 2x lipat, nah itu bukan terjun bebas?
gak usah bawa2 hal2 yg gak perlu untuk dibahas (gak pandai berhitung lah,dll), langsung aja to the topic.

menurut http://www.autocarprices.com/, E320 98 itu harga bekasnya 145 juta.
Sedangkan 528i 98 itu gak ada di list, tapi kalo mao liat2 koran atau website jual beli, harga dipasang antara 80 -105 juta
Tapi waktu di tahun 98 beda harga keduanya berapa?, setelah hal itu difaktorkan, % depresiasinya mungkin gak beda jauh.
Mungkin masih menang mercy, tapi masih jauh dari istilah terjun bebas anda yg hiperbol :mrgreen:

Mungkin , mungkin dan mungkin. Mengarang indah dimulai ...
BMW memang lebih hancur dari Mercy itu memang benar (kecuali ML yg bobrok itu), ngga perlu disangkal juga ngga perlu mengarang indah. Seluruh lineup utama seri 3 , 5, 7 hancur dibandingkan C, E, S.
Gak ada yg bilang BMW harganya lebih tinggi, tapi belum tentu terjun bebas spt kata anda yg terlalu hiperbola.
Palagi kalo anda mao buka sedikit logika ttg faktor2 lain yg membentuk resale value (spt yg udah ane jelasin diatas).

Gak ada yg mengarang, mengarang itu adalah ngomong asal ceplos.
kalo disini ada yg suka mengarang itu anda, yg suka ngomong asal ceplos, yg sudah dibuktikan berkali2 omongannya penuh 'karangan' :mrgreen:
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: Sun Oct 07, 2012 2:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

FortunerMan wrote:HonestJohn BMW 5 Series E39 (1996 - 2003 )
http://www.honestjohn.co.uk/carbycar/bm ... ection=bad

Penyakitnya dibeber semua disini. Saya yakin HonestJohn obyektif & jujur.
Tapi...tapi...kata HonestJohn nih :wkkk: ...

Summary buat E39:
Honestjohn bilang wrote: Only 89% breakdown free in 2003 Which survey: 1995-1997 petrol rates average for breakdowns and faults, poor for problems; 1998-2000 petrol rated average for breakdowns and problems, poor for faults in 2003 Which survey. Replaced by E60 October 2003, but E39 Touring continued for 9 months..
Sumary buat W210:
Honestjohn bilang wrote: Only 84% breakdown free in 2003 Which survey. 1998-2000 diesels fewest breakdowns, average for faults, poor for problems; 2001-2003 diesels poor for breakdowns and problems, average for faults. Mere 84% of cars up to 2 years old breakdown-free over previous 12 months in 2004 Which? survey, making W210 2nd worst

Sama seperti Risol yg YAKIN bmw itu reliabilitynya bagus. Tapi kenyataan kan ngga seindah keyakinan
FortunerMan

Re: Adu Kebut Ala Jerman; Merc vs. BMW

Post by FortunerMan »

Kata ANDA HonestJohn objektip dan jujur...katanya si John W210 lebih bobrok....gimana tuh? :wkkk:
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Megalontong wrote: BMW memang lebih hancur dari Mercy itu memang benar (kecuali ML yg bobrok itu), ngga perlu disangkal juga ngga perlu mengarang indah. Seluruh lineup utama seri 3 , 5, 7 hancur dibandingkan C, E, S.
kemaren koar2nya BMW lebih bobrok harga jualnya dari Mercedes

Sekarang udah ganti "BMW lebih bobrok harga jualnya dari Mercedes, KECUALI ML"....berubah terus ya statementnya, artinya megalontong gak pernah salah :mrgreen:

dikit2 deh lah berubahnya, entar lama2 ente bisa bilang "BMW wahh jauh lebih hebat dibanding mercedes" hehehe :mrgreen: