Adu Kebut Ala Jerman; Merc vs. BMW

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

Post Reply
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: 05 Jul 2007, 11:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Megalontong wrote:
Belphegor wrote:Ane setuju dgn statement bro risol1, jangan karena bmw tahun lama itu reliabilitynya sampah, lalu stereotype bahwa semua bmw itu reliabilitynya sampah. BMW sekarang kan juga garansi 5 tahun, apa itu ngga menunjukkan bahwa BMW at least bisa menjamin realibilitynya selama 5 tahun ke depan, di sisi lain mercy hanya menggaransi 3 tahun (dengar2 akan garansi 5 tahun ke depannya).
Siapa bilang tahun lama aja? Cooling system blown up yg lagi santer saya sorot itu dari jaman lama sampai termodern sama aja.
Setelah digaransi selama itu pun nilai jual kembali masih lebih rendah dari Mercy. Memang kebobrokannya (setelah 5tahun rusaknya aneh2) itu yg bikin hancur harga.
sekali lagi mana buktinya?

kalo bisa ngomong cooling system bmw baru sampah, mana bukti dan rationale nya? at least opinion yg masuk akal-nya?

Kalo cuma bisa ngomong tapi pas ditanya alesannya cuma bisa marah2 ya ketauan siapa yg kosong melompong :wkkk:

Kita2 sih cuma minta bukti dari omongan ente, gitu aja :mrgreen:
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: 17 Jun 2004, 10:00
Location: Jakarta and Bandung
Contact:

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by datsu »

hahahaha.. si megalontong ini bakal jadinya temennya toyotaman nih.. ganti aja deh namanya jadi BMWman.. no fact at all.. :mky_07:
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
User avatar
Dino_lowrider
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 462
Joined: 29 Jul 2009, 06:57

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Dino_lowrider »

Huahahahahaha .
Lebih baik kita back to topic aja .

Kita batasi masalah reliability bmw jadul..

Bro risol menurut ane terlalu sensi dengan kata kata " reliability bmw sampah / bobrok "

Dan memang setelah ane pikir kata bobrok / sampah tersebut mungkin terlalu sarkastik hiperbolik .

O k deh , mungkin lebih baik kata2 tersebut diperhalus menjadi reliabilitynya kurang baik . Apakah bro risol setuju ? .

Sekarang ane punya 1 pertanyaan , apa menurut bro risol reliability bmw tahun segitu baik atau sebanding lurus dengan harganya ?

Atau menurut bro risol ane tidak berhak bertanya karena ane bukan pengguna bmw , sehingga pernyataan ane bersifat subyektif.
Sehingga bro risol meminta pernyataan yang disertai fakta.

Ane bisa menunjukkan banyak bukti teantang reliability bmw bukan dari google tetapi dari data2 di bengkel. Kebetulan ane tahu2 dikit masalah engine dan sensor2 karena itu sudah menjadi hoby dan pelajaran saat ane kuliah dulu.

Dan kebetulan juga sodara/kakak ane punya bengkel yang lumayan canggih dalam mengatasi problem semua mobil termasuk bmw.

Dan ane yakin , bukan hanya ane dan megalontong saja yg mengatakan reliability bmw kurang baik. Itu sudah menjadi rahasia umum.

Ane mengatakan reliability bmw kurang baik bukan tanpa alasan tetapi tentunya dengan komparasi2 dg merk2 lain. Dalam hal ini mobil jepang.
User avatar
JESKONENG
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4362
Joined: 21 Apr 2007, 19:40

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by JESKONENG »

boleh menyela ya...

mau nanya ke suhu2 neh, ada famili yg nanya, misalnya ada dana 125-150 jutaan (termasuk utk perbaikan), dan kalok kepingin BMW used, sebaiknya nyari type E brapa M brapa tahun brapa ya, yg paling sedikit potensi bermasalah-nya ? dipakenya enggak sebagai "daily workhorse" seh...
Norival Fuel Enhancer
Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: 05 Jul 2007, 11:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Dino_lowrider wrote:Huahahahahaha .
Lebih baik kita back to topic aja .

Kita batasi masalah reliability bmw jadul..

Bro risol menurut ane terlalu sensi dengan kata kata " reliability bmw sampah / bobrok "

Dan memang setelah ane pikir kata bobrok / sampah tersebut mungkin terlalu sarkastik hiperbolik .

O k deh , mungkin lebih baik kata2 tersebut diperhalus menjadi reliabilitynya kurang baik . Apakah bro risol setuju ? .
gak ada yg sensi :mrgreen: , dan disini gak ada aturan "semua member diharap jangan menyingung hati si Risol" hehehe....bebas aja.
Malah ane merasa yg sensi itu anda karena posisi ane disini adalah sebagai penanya (orang yg bertanya) alias orang yg pengen berguru ke anda.
anda yg mengeluarkan statement, tapi pas ditanya alesan dibalik statement tsb, anda gak ada jawabannya dan malah mulai menuduh orang yg nanya itu sensi....gimana ini? :e-think:

Ibaratnya anda itu dosen, ane mahasiswa. Anda bilang "bank2 di indonesia punya fundamental yg bobrok dan gak aman, kalo punya duit parkir aja di LN".
Abis itu ane tanya "Alesannya apa pak?" karena ane beneran gak tau.
Anda jawab "Karena gedung banknya gedung tua, karena satpamnya gak dilatih bela diri, dsb...."
Abis itu ane bilang lagi "Pak, engga nyambung pak"
Abis anda bilang "kamu sensitif banget sih saya pake kata2 bobrok dan gak aman"
Ane: "#$%@???" :mrgreen:

Kalo ente bilangnya "fundamental bobrok dan gak aman itu karena pemerintah kita cuma menerapkan CAR dibawah 5% sehingga gak cukup dana segar pas bank lagi di-rush", atau "bank2 kita itu dapet untungnya dari gambling di derivative market", atau "bank2 kita itu gak di-insured sama pemerintah kalo collapsed", dsb.....

Kalo anda kasi jawaban masuk akal kaya gini ke mahasiswa, ya gak ada pertanyaan lagi, dan juga malahan si mahasiswa bakal ikutin saran anda dan beneran tarik semua uangnya dari bank tsb dan simpen di LN.

Intinya adalah: Kalo menurut anda BMW itu sampah, silakan disebut sampah. Kalo menurut anda bobrok, silakan disebut bobrok, gak usah dipoles2. Ane sebagai salah satu pembaca comment anda cuma pengen tanya "BMW tuh sampahnya dimana sih? apa sih penjelasan dari statement tsb?"....gitu doang.
Kalo memang jawaban anda masuk akal, apalagi disertai bukti2 pendukung, ya sudah ane yakin pembaca comment anda bisa menerima statement anda tsb....
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: 05 Jul 2007, 11:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Dino_lowrider wrote: Dan memang setelah ane pikir kata bobrok / sampah tersebut mungkin terlalu sarkastik hiperbolik .

O k deh , mungkin lebih baik kata2 tersebut diperhalus menjadi reliabilitynya kurang baik . Apakah bro risol setuju ? .
Hanya karena ane bilang hiperbola, bukan berarti anda atau si megalontong harus undo statement2 tsb.

Hiperbola nya bukan cuma pada saat menyebut BMW bobrok bin sampah, TAPI lebih kepada Mercedes dan Peugeot GAK ada masalah sama sekali, kayaknya kualitas dan reliabilitas Mercy dan Pug JAUUUUUHHHH banget diatas BMW.....hiperbolanya lebih kearah sini.
Kalo ada yg bilang Peugeot gak pernah rusak, ane mah ketawa aja deh, gak tau musti ngomong apa lagi :mrgreen:
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: 05 Jul 2007, 11:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Dino_lowrider wrote:Kita batasi masalah reliability bmw jadul..

Sekarang ane punya 1 pertanyaan , apa menurut bro risol reliability bmw tahun segitu baik atau sebanding lurus dengan harganya ?
Where i stand on that topic (benz waktu jaman2 W124) udah ane jelaskan panjang lebar di hal belakang, silakan dilihat lagi.
Tapi semakin kemari, gap semakin sedikit....itu inti pembicaraan ane.

Spt yg ane bilang juga diatas bahwa reliability memang salah satu faktor yg menentukan resale value, tapi bukan satu2nya.
harga perdana yg lebih mahal, level kepopuleran di suatu market, dll....JUGA menentukan harga jualnya.

ibaratnya gini deh supaya lebih mudah dicerna, CRV = Mercy, Xtrail = BMW
Cuma karena resale valuenya Xtrail bekas di tahun yg sama lebih rendah dari CRV, bukan berarti Xtrail mobil rongsok, atau bukan berarti reliabilitynya JAUUUUHHH dibawah CRV....gitu lho.
Xtrail punya penyakit2 yg "xtrail specific", demikian juga CRV. Tapi Xtrail overall reliabilitynya hampir2 sama aja dengan CRV.

Xtrail, kalaupun harga bekasnya lebih murah dari CRV, engga bisa dibilang terjun bebas. gitu kan?
Kalo ada yg bilang terjun bebas, artinya orang tsb ngomongnya terlalu hiperbola.
mojacko
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 201
Joined: 29 Oct 2012, 11:39

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by mojacko »

suhu-suhu sekalian,

ceritanya, tahun depan newbie punya baby nih, otomatis butuh mobil,
newbie blm pernah punya mobil sendiri, dulu sih waktu kuliah punya mazda capella dibeliin bokap,
enak & nyaman, jd sekarang pengennya punya full sized sedan lagi,

kondisi newbie sekarang :

- umur 27
- tahun depan punya baby
- tinggal di jakarta
- hari-hari naik motor ke kantor,
- pakai mobil mungkin hanya weekend dan kalau cuaca hujan saja, jarak dekat, dlm kota, mungkin skali-kali jalan ke bandung, atau buat kondangan

pengen punya mobil yg :

- full sized sedan
- nggak sempit, soalnya kalo sempit, kasihan nanti bini ane pas bawa baby
- nyaman, empuk
- keren, model abadi
- handling & performance mantap
- Harga bersahabat

naksir-nya sih E39, pertanyan newbie cuma satu,

harus sisihin duit berapa sih buat maintenance ?
per bulan berapa? per tahun berapa?

dengan asumsi newbie dapet e39 yg nggak terlalu bagus, tapi nggak terlalu ancur juga,

kenapa newbie berani pengen BMW? karena mobil bukan alat transportasi sehari-hari,
jd newbie pikir, ga akan sering2 ke bengkel lah,

bensin juga gak terlalu pusing, krn mobil akan jarang dipakai,

kenapa nggak pengen minibus, soalnya nggak nyaman, hehe

thanks
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: 05 Jul 2007, 11:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Dino_lowrider wrote:Atau menurut bro risol ane tidak berhak bertanya karena ane bukan pengguna bmw , sehingga pernyataan ane bersifat subyektif.
Sehingga bro risol meminta pernyataan yang disertai fakta.
Nope, anda BUKAN bertanya, MELAINKAN anda yg membuat statement: "BMW pabrik mobil yg TOLOL", "BMW MOBIL SAMPAH", dan "BMW reliabilitynya JAUH dibawah Mercedes"
Ane lah yg bertanya "apa sih alesannya?"....udah gitu doang.

Tolong fakta jangan dibolak balik....
Dimana ane pernah melarang ente bertanya atau memberi pernyataan hanya karena ente bukan pengguna BMW?? :off_no:

di amerika sekarang lagi ada "penyakit" baru yg namanya ROMNESIA :mrgreen:
Artinya orang yg suka flip flopping, backtracking, side stepping, nih liat pidatonya obama: http://www.youtube.com/watch?v=8BBEXB1Wf9c
tolong lah jangan kita terjangkit 'virus' ini hehehe :mrgreen:

Ane gak meminta fakta, yang ane minta itu reason atau alesan dari statement anda. Spt ane bilang sebelumnya, gak masalah alesan itu bener atau tidak, yg penting ada. Makanya ane bilang si megalontong masih mending, seengaknya dulu dia bilang BMW bobrok karena nikasil, BEHR plastik, dll....
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: 05 Jul 2007, 11:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Dino_lowrider wrote:Ane mengatakan reliability bmw kurang baik bukan tanpa alasan tetapi tentunya dengan komparasi2 dg merk2 lain. Dalam hal ini mobil jepang.
Nope, nah ini ni salah satu contoh ROMNESIA lagi :mrgreen:
Anda mengcompare BMW dengan Mercedes (at least ini lah postingan ente yg ane tanya latar belakang nya apa sih?)

nih ane quote langsung aja deh, gak usah di re-phrase lagi:
Dino_lowrider wrote: Ane setuju bro.... BMW emang mulai dulu adalah mobil sampah. durabilitynya terutama engine benar2 benar payah...jauh ama Mercedes. Makanya harga secondnya hancur.....
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: 05 Jul 2007, 11:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

Dino_lowrider wrote:Ane bisa menunjukkan banyak bukti teantang reliability bmw bukan dari google tetapi dari data2 di bengkel. Kebetulan ane tahu2 dikit masalah engine dan sensor2 karena itu sudah menjadi hoby dan pelajaran saat ane kuliah dulu.

Dan kebetulan juga sodara/kakak ane punya bengkel yang lumayan canggih dalam mengatasi problem semua mobil termasuk bmw.
Langsung aja bro dibeber disini.....

Ane sebenernya cuma nanya alesan anda (gak harus fakta), tapi behubung anda punya bukti (fakta), ya lebih bagus lagi....

Ane beneran pengen tau ini:
1. sensor BMW (kode part apa) yg tingkat toleransinya lebih rendah daripada mercedes?
misal: kalo Catalytic Converter sensor BMW cuma kuat sampe kategori 2, kalo mercedes punya CC sensor bisa kategori 4

2. Bahan engine/cooling system seperti apa yg dipake bmw yg bikin dia lebih rentan thp rusak
misal: selang radiator BMW itu bahannya dari X yg cuma tahan panas sampe 200F, sedangkan mercedes selangnya pake bahan Y yg tahan sampe 250F....
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: 05 Jul 2007, 11:21

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Risol1 »

JESKONENG wrote:boleh menyela ya...

mau nanya ke suhu2 neh, ada famili yg nanya, misalnya ada dana 125-150 jutaan (termasuk utk perbaikan), dan kalok kepingin BMW used, sebaiknya nyari type E brapa M brapa tahun brapa ya, yg paling sedikit potensi bermasalah-nya ? dipakenya enggak sebagai "daily workhorse" seh...
Kalo mao yg irit (BBM maupun maintenance) dan tampangnya masih belom ketinggalan banget, bisa ambil seri 3 (318i) E46 yg udah facelift (mesin N42 Valvetronic, thn 02/03). kalo mao yg mesinnya lebih sederhana dengan bodi mirip2 ambil yg E46 pre FL (mesin M43).

kalo soal masalah tergantung rawatan orang sebelumnya, pastiin:
1. kaki2/arm2 terutama yg depan masih bagus
2. cooling system (expansion tank, water pump, selang2)
3. masalah printilan kaya motor power window, dsb...

Kalo mao aman, cek dulu bro ke beres sebelum bayar. beres bisa kasi estimate parts2 apa yg musti diganti dan kapan, dan bisa digunakan untuk re-nego harganya lagi hehehe....

Yg pasti sih kalo mobil tahun segitu apalagi yg udah jalan jauh harus siap dengan biaya rekondisi karena pasti aja ada rusaknya :mrgreen:
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: 03 Jan 2009, 09:19

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by asudarsono »

Moso mobil BMW thn 2002 udah dianggap tua, ya?

Temen2 saya banyak pakai 306 thn 1997an masih kayak mobil baru.
Ready to Race
bebek
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 191
Joined: 10 Oct 2011, 21:52
Location: Jakarta

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by bebek »

halo bro.. numpang liwat aja..
bro megaloman, keren banget reviewnya.. mantap! kayaknya pengguna bmw sejati nih.. sampe tau dengan detail semua permasalahnnya.. :)

kalo boleh tau bro pake pernah pake bmw yg seri berapa? tahun berapa? dan berapa lama?
mohon dishare dong bro.. thanks bro..
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: 07 Oct 2012, 09:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:Wiring harnes getas = murah bang! 5juta aja kelar, beli yg aftermarket kabel biasa bukan biodegrade.
Cooling system BMW blown + overheat + engine melengkung = berapa puluh juta tuh?
Ini yg dinamakan reliability? Artinya anda terlalu fanatik BMW.
jadi reliability itu diukur dari berapa ongkos betulinnya gitu?
jadi kalo mobil rusak terus tapi betulinnya murah = reliable gitu? :mrgreen:

ente 'dikejar' ke point A, larinya ke point B...susah deh :mrgreen:

pertama berkoar mercy super reliable yg artinya gak pernah rusak, pas dibilang "eh ada juga lho kelemahannya", langsung lompat ke "reliable = betulinnya gampang dan murah"...hahaha...jadi gak pernah salah ya ente... :mrgreen:

kalo soal fanatik, liat lagi tulisan ane diatas, cuma satu quote buat ente "Gajah di pelupuk mata tidak tampak, nyamuk di seberang lautan tampak jelas" hehehe....

Jadi cooling system set yg oleh BMW diharuskan ganti per 60.000miles itu reliability? Jauh dong reliabilitynya dibanding eropa lain apalagi radiator jepang seperti Honda Toyota .... yang ngga nuntut secepat itu penggantiannya agar mobil jalan sebagaimana mestinya. Bahkan mereka bertahun-tahun beratus ribu KM ngga nuntut soalnya kan konstruksinya memang kokoh.
Mau ngotot sereliabel apa tetep aja BMW idola anda itu ngga reliabel dibanding merk lain.
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: 07 Oct 2012, 09:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:BMW itu mobil yg sok high performance , kualitas keawetannya (durability) terlalu mepet.
W202 dari dulu pakai ngga pernah masalah besar, tp E36 waduh.... banyak pusingnya daripada enjoynya *fakta

sekali lagi BMW "sok high performance" itu absurd alias gak bisa dibuktikan, cuma opini sampean aja.
Juga ane gak even ngerti apa arti dari kata2 "kualitas keawetan terlalu mepet" .....itu apaan seh? :wkkk:
Sok high performance memang opini saya, tapi reliability rendah itu fakta dunia.
BMW risol tembus diatas 500.000KM? atau cuma mobil weekend yg jarang dipakai :wkkk:
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: 07 Oct 2012, 09:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:W124 bisa 365hari operasional , E34 30% joy 70% bengkel
ini ada buktinya atau cuma opinion pribadi (alias omong besar) doang?

W124 udah belasan tahun umurnya pasti ada aja rusaknya. Mercy baru pun aja ane gak berani bilang PASTI bisa jalan 365 hari

comment ente teralu hiperbola meng-agung2 kan mercedes. Namanya mobil sih pasti aja da rusaknya.

Juga 70% buat BMW itu data darimana? coba ditunjukkan? :wkkk:


Risol mau omong besar kebesaran BMW pun seluruh dunia tahu memang ni mobil dari segi reliabilitynya = sampah!
Dibold agar yang melihat jelas kesampahannya dimana.
Nih ane ajarin cara reply yg baik :mrgreen:

Kalo ada orang yg nanya "kenapa sih ente bisa bilang kalo mercy pasti bisa jalan terus gak rusak2, tapi BMW anda dengan pastinya/yakinnya bilang cuma bisa jalan 30%, sisanya 70% rusak terus?" (yakin banget gitu pake angka2 tersebut).

Nah ente semestinya jelasin: "Gini Sol, angka 70% didapat dari perhitungan begini, sample nya segini, metodenya begini.....sedangkan mercedes saya pake rumus ini, dan mengacu pada artikel ini, dsb...dsb...."

Bukannya kaya sekarang, pas ente ditanya angka2 tersebut dapet darimana ya, jawabnya "Risol konyol, Risol omong besar, Risol sales....hehehe...."
Wajar toh kalo orang mempertanyakan suatu statement yg isinya super negatif?

Yg spt ane bilang diatas, ane pernah juga baca satu artikel yg bilang kalo orang udah keliatan belangnya, omdo-nya, maka orang itu akan gedein amarahnya untuk kompensasi dari terbukanya omdo2 dan kebohongan2 nya, yg akhirnya orang tsb mulai attack lawan debatnya secara personal, bukan 'attack' isi perdebatannya lagi.
Dan kayaknya anda ada di phase ini sekarang.

karena yg anda bisa bilang sekarang cuma "BMW bobrok dan sampah, rancang bangunnya sampah" that's it. Alesan2 lain kaya nikasil dan radiator plastik udah ane rebutt di belakang. Itu nikasil malahan udah jaman jadul sekarang udah gak relevant lagi itu topic hehehe :mrgreen:

Jaman jadul tetap aja kan mobilnya reliability rendah. Cooling system tetap aja tuh sampai seri terbaru serba plastik.
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: 07 Oct 2012, 09:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:Ya itu emang betul tiap mobil ada minor problem, tapi kurang cocok bagi pembenaran kepada “Penyakit Turunan BMW" yaitu COOLING SYSTEM BLOWN UP ini mah major problem yg dipiara
Coba anda google lalu komparasi dgn search result pada Mercedes ato Pejot ato Eropah lain.
Lalu ada VANOS premature wear out & Nikasil.
Reliability = sampah itu mengacu pada BMW ini sama2 dipakai 500.000-1.000.000 km rusaknya & tuntutannya lebih banyak dari merk lain.
Sekali lagi biar Risol tak lupa, ini dari segi reliability.

udah digoogle, isinya mercedes sama pug sama aja banyaknya dengan BMW di masalah cooling system, ane gak ada waktu list satu2 di forum ini hehehe....silakan cek sendiri.
Ane cuma mao ingetin kalo mao liat pug, pake google.fr karena pug udah gak ada di U.S.

Ane baru pernah denger nih definisi reliability itu didapat pas mobil udah jalan 500k - 1 Juta Km.....ck..ck...ck
Siapa tuh yg bikin kriteria spt itu?
Wajar kali mobil udah banyak ganti parts kalo udah diatas 500 rb kilo, apalagi kalo ngomong sejuta kilo hehehe.....gak cuma eropa, jepang yg terkenal reliable aja wajar kali kalo cooling system nya atau radiatornya udah gak bawaan pabrik lagi pas menyentuh 1 juta kilo....hahaha...ada2 aja :mrgreen:

the fact is: juarang banget mobil dipake sampe nyentuh 1 juta kilo, dan memang mungkin parts2nya tidak didesain untuk bertahan sampe selama itu sama manufacturernya.

Juarang? Mobil weekend jarang jalan kok dibuat patokan / standar baku :wkkk: guling2 deh Sol.
KM anda ama KMnya orang amerika tentu beda, wilayahnya luas Amerika gitu.
Reliability ketahuannya jam terbang tinggi, bukan yang dielus2 di garasi seperti punya anda
Mungkin parts2nya tidak didesain untuk itu? Baru main mobil ya Sol?
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: 07 Oct 2012, 09:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:Konyol sekali si Risol, macam sales bmw aja dia.
Gak usah dikit2 bawa2 sales. Sales itu cuma sebuah profesi dan tidak identik dengan kata konyol :mrgreen:

Sabar2.....ada penelitian yg mengatakan/menyimpulkan bahwa kalo orang udah ketauan belangnya atau udah keliatan omdo-nya, maka yg digedein tinggal marahnya doang :mrgreen:

ngomong2 ttg "konyol", biasanya "comment yg konyol" itu identik dengan comment yg gak tepat (false, cenderung pembohongan publik), comment yg cuma ngomong doang (gak ada bukti), comment yg terlalu hiperbola mengagungkan suatu merek tertentu, dll....ya ngga?

Nah sekarang ane tanya, comment ane dimana yg masuk ke salah satu kategori diatas? coba ditunjukkan....

Kalo sebaliknya ente yg nanya ane, ane bisa tunjukkin disini....hehehehe....

Nah sekarang jelas kan, siapa sebenernya yg konyol? :big_peace:

Mana hasil search Risol yg mengacu mesin nikasil Mercy / Porsche sama bobroknya dgn BMW? Jelas kan yang OmDo tu kamu.
Search Nikasil BMW resultnya banyaaaaaak sekali Sol.
Konyol kan kamu. Bisa omong tp melompong.

Ngomong2 koq jaguar gak dibawa2 lagi neh? :mrgreen: kemaren2 katanya Jaguar juga pake bahan nikasil yg bagus. Udah liat kan di internet banyak banget Jag yg rusak gara2 nikasil hehehe...

kalo porsche kan udah ane kasi alesannya, coba aja dicari di halaman belakang :mrgreen:
Gak pasti bener sih (namanya juga my own opinion, tapi at least masuk akal....dan ane gak cuma bilang porsche juga bobrok dan sampah tanpa alesan yg jelas, kaya ente ke BMW)

nah kalo mercy, ane udah berkali2 tanya balik ke ente, emang mesin mercy mana sih yg pake nikasil? masih nunggu jawabannya nih...

Juga semestinya ente yg seharusnya membuktikan bahwa Nikasil itu ada bbrp macamnya (yg murahan yg dipake BMW; dan yg mahalan yg dipake Merc, Porsche, dan Jag), BUKAN ane yg diharuskan untuk memberikan pembuktian terbalik.
Karena Statement bahwa "ada bbrp macam nikasil dan BMW pake yg murahan" itu datangnya dari ANDA. Ini anda yg selalu terbalik: anda yg ngomong, tapi ane yg disuruh jelasin....kan lucu :mrgreen:

Kalo menurut ane sih nikasil itu cuma lapisan yg didapat dari campuran/senyawaan dari nikel dan silikon partikel, dan ane gak ngerti Nikasil yg jelek itu yg gimana ya? Yg silikonnya lebih dikit gitu?
Sekali lagi Mana Buktinya? :mrgreen:


Nikasilnya porsche & mercedes memang hancur kena bbm ber-sulfur ya? Kalau BMW kan udah rontok kemana2 tuh. Rontok = reliabel?
Mesin eropa lain & honda toyota aja tembus 1juta KM tanpa masalah di negara apapun & kondisi apapun walau tanpa nikasil. Nikasil hebat?
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: 07 Oct 2012, 09:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:Ane setuju dgn statement bro risol1, jangan karena bmw tahun lama itu reliabilitynya sampah, lalu stereotype bahwa semua bmw itu reliabilitynya sampah. BMW sekarang kan juga garansi 5 tahun, apa itu ngga menunjukkan bahwa BMW at least bisa menjamin realibilitynya selama 5 tahun ke depan, di sisi lain mercy hanya menggaransi 3 tahun (dengar2 akan garansi 5 tahun ke depannya).

Siapa bilang tahun lama aja? Cooling system blown up yg lagi santer saya sorot itu dari jaman lama sampai termodern sama aja.
Setelah digaransi selama itu pun nilai jual kembali masih lebih rendah dari Mercy. Memang kebobrokannya (setelah 5tahun rusaknya aneh2) itu yg bikin hancur harga.
sekali lagi mana buktinya?

kalo bisa ngomong cooling system bmw baru sampah, mana bukti dan rationale nya? at least opinion yg masuk akal-nya?

Kalo cuma bisa ngomong tapi pas ditanya alesannya cuma bisa marah2 ya ketauan siapa yg kosong melompong :wkkk:

Kita2 sih cuma minta bukti dari omongan ente, gitu aja :mrgreen:

Marah2? Si anak TK sensitif bilang saya marah :wkkk:
Terlepas dari tuduhan2 tak berdasar tetap aja BMW reliabilitynya rendah, tapi khusus BMW risol tentu beda, karena jarang dipakai & KM rendah. Mau ditaruh 20tahun juga tetap reliabel. Karena ya jarang dipakai :off_good:
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: 07 Oct 2012, 09:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:Lucu juga ada sales yg mengagung2kan merk tertentu & "menipu" pembaca terhadap kelemahan mobilnya.
Ente lagi menunjuk ke ane atau ke diri sendiri? :mrgreen:

gak setuju dengan pendapat seseorang itu sah2 aja, tapi kalo bisa 'serang' aja omongannya, jangan orangnya hehehe....
Juga kalo mao menuduh orang itu sebaiknya disertai bukti, it's OK ane dibilang omong kosong melompong, tapi mana buktinya, di kalimat mana ane ngomong kosong melompong?
Kalo engga ada bukti, anda jadi terlihat seperti anak TK/SD yg suka mem-bully rekannya. And it is NOT COOL :mrgreen:

Ada yang sensi nih, katanya "menyerang orang" & "membully" :big_slap: Kelihatan mental anak TK , walau anak TK ini lagi mengagung2kan boil kemarin sore
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: 07 Oct 2012, 09:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:Konyol sekali si Risol, macam sales bmw aja dia. Kenapa 2nd BMW hancur jatuh bebas? Ya karena emang sampah dibandingkan dengan mercy yg harganya stabilll.
Ngomong2 ttg statement anda ttg resale value BMW, ada bbrp faktor yg pengen ane share:

1. Reliability memang adalah salah satu faktor besar yg menentukan harga resale sebuah mobil, TAPI ini bukan faktor satu2nya.
Faktor2 lainnya adalah misalnya harga baru mobil tsb (mercy biasanya lebih mahal dari bimmer untuk tipe yg sama), kondisi mobil (dirawat atau engga, servis record lengkap atau engga, dll), tahun dan generasi mobil (2005 3 series mungkin harganya sama dengan 2005 c class karena saat ini 3 series baru keluar, sedangkan 2001 3 series harganya dibawah 2001 c class karena c class baru keluar saat itu), dan faktor2 lainnya.

2. Semakin kemari, hampir semua merek2 mobil (terutama sesama jerman) udah catched up dengan overall kualitas mercedes yg terkenal superb di jaman2 jadul. Kalo overal quality hampir2 sama, maka reliability, durability parts2, fitur2, dsb nya akan otomatis ngikut, yg berakibat depresiasi harga 2ndnya juga mirip2. Makanya kalo ente liat gap depresiasi antara mercedes dengan merek2 jerman lain hampir2 sama di tahun2 barunya (kalo sampe beda pun, gak bisa dikategorikan "terjun bebas") :mrgreen:

3. Comment ente itu terlalu hiperbola, terjun bebas vs stabil :mrgreen: Kalo ente liat resale value model2 BMW yg agak baru, statement anda itu terkesan terlalu dibuat2 atau berlebihan.

4. Memang ane gak menyangkal bahwa depresiasi mercedes secara umum masih lebih bagus daripada bmw terutama di indonesia. Mungkin karena bbrp faktor berikut:
a. Perceived quality dari mercedes masih melekat di konsumen indonesia: bisa karena bmw jaman jadul lebih ringkih dari mercedes jadi trauma, bisa juga kemakan omongan orang yg bilang bmw rewel walaupun gak pernah pake, dsb
b. Di indonesia mobil2 begini sangat mahal harga barunya dan belum terjangkau oleh kebanyakan kaum muda middle class. Jadi yg bisa beli adalah orang2 mapan yg umurnya juga udah banyak. Mereka mungkin banyakan lebih perlu mobil yg nyaman dan enak disupirin, bukan yg sporty yg kalo kena lobang berasa bener :mrgreen: Jadi banyakan milih mercedes
c. Juga faktor luxury: Mercedes dengan grill gede, model anggun lebih memancarkan faktor luxury yg banyak dicari orang sini

Semua diatas itu cuma teori ane doang, karena kalo liat dipasar negara lain seperti U.S., disana yg 2 merek ini sangat terjangkau oleh kaum2 muda middle class (yg beli 2 merek ini sama banyaknya), maka resale valuenya hampir2 sama. Di bbrp model bagusan BMW (seri 3, seri 5, X5, dsb), di bbrp model lain bagusan Mercedes (S class, SL, dsb)


Duh duh penjelasan sales mobil nih.
Mercedes New Eyes E320 98 vs 528i 98 jauh ya harganya. Coba bisa dijelaskan itu?
Yg ente quote diatas itu adalah penjelasan ane :mrgreen:

Intinya reliability itu bukan satu2nya faktor yg menentukan resale value

Intinya tetap aja resale value BMW jeblok , dibanding mercedes.
Karena ya.... bobrok.
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: 07 Oct 2012, 09:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:Kalau anda hebat , coba jelasin kenapa sama2 BEHR radiator di mercy awet2 ajah sedang di BMW sering meledak. Jangan berdalih mercy atau pejot jg meledak (paste di sini jika kau temukan)
gak ada yg ngaku2 hebat, ane cuma memaparkan fakta :big_weee:

ini ente terbalik, ente yg bilang "BMW sering meledak sedangkan mercy kagak", ane yg dari dulu pengen denger alesannya apa?
Karena kalo pake dalih plastik2an, kan ane udah buktiin sama aja mercy juga pake bahan plastik....gitu kan?
Masa ane yg disuruh jelasin kenapa bmw sering meledak sedangkan mercy awet hehehe.....

ibaratnya kaya ane bilang "BMW mobil paling hebat gak pernah rusak DAN mercedes mobil sampah", abis itu ane bilang lagi "Megalontong, tolong jelasin kenapa BMW hebat sedangkan mercedes sampah?"
hahaha kan lucu jadinya.....ane yg minta penjelasan koq malah disuruh jelasin.

Kalo penjelasannya disuruh cek google, ane udah cek, dan dua2 merek ada kasus overheat koq, bukan cuma BMW aja :wkkk:


Beda antara kasus overheat dgn kasus cooling system blown up. Coba anda cek kamus bahasa inggrisnya :wkkk:
haha...ya deh yg bhs inggrisnya paling pinter :mrgreen:

bukan kah overheat itu akibat dari cooling system blown up?
bukan kah cooling system blown up itu adalah penyebab dari overheat?

mobil itu mao dibawa ke Death Valley di Nevada sono yg suhunya bisa 120-an F di musim panas, tapi kalo cooling systemnya bagus ya gak bakal overheat. Pada saat cooling system blown up, saat itu juga mobil mulai mengalami gejala overheat.

tapi OK lah kalo gak boleh pake keyword "overheat", mao pake keyword "cooling system blown up" pun, banyak mercedes apalagi Pug yg kena, gak beda sama BMW.... :mrgreen:
Seengaknya ane ngaku kalo BMW gak perfect, kalo ente selalu bilang merc dan pug bebas masalah cooling system, NAH disitulah bedanya kita... :mrgreen:

Kapan anda ngaku BMW ngga perfect? Dari awal kan terus aja bohong menutupin kelemahan boilnya, sambil balik menuduh saya terlalu negatif.
Mercedes Pug en eropa mana yg BLOWN UP? Paling overheat.
Overheat tu bisa jadi masalah sepele thermostat failed. Tapi blown up, itu beda.
Kalau nalarnya belum sampai memang pasti menganggap overheat = blown up.

Jelasin BEHR mercy kenapa ngga blown up seperti di BMW aja tidak bisa. Malah meracau ngga jelas.
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: 07 Oct 2012, 09:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Dino_lowrider wrote:Huahahahahaha .
Lebih baik kita back to topic aja .

Kita batasi masalah reliability bmw jadul..

Bro risol menurut ane terlalu sensi dengan kata kata " reliability bmw sampah / bobrok "

Dan memang setelah ane pikir kata bobrok / sampah tersebut mungkin terlalu sarkastik hiperbolik .

O k deh , mungkin lebih baik kata2 tersebut diperhalus menjadi reliabilitynya kurang baik . Apakah bro risol setuju ? .

Sekarang ane punya 1 pertanyaan , apa menurut bro risol reliability bmw tahun segitu baik atau sebanding lurus dengan harganya ?

Atau menurut bro risol ane tidak berhak bertanya karena ane bukan pengguna bmw , sehingga pernyataan ane bersifat subyektif.
Sehingga bro risol meminta pernyataan yang disertai fakta.

Ane bisa menunjukkan banyak bukti teantang reliability bmw bukan dari google tetapi dari data2 di bengkel. Kebetulan ane tahu2 dikit masalah engine dan sensor2 karena itu sudah menjadi hoby dan pelajaran saat ane kuliah dulu.

Dan kebetulan juga sodara/kakak ane punya bengkel yang lumayan canggih dalam mengatasi problem semua mobil termasuk bmw.

Dan ane yakin , bukan hanya ane dan megalontong saja yg mengatakan reliability bmw kurang baik. Itu sudah menjadi rahasia umum.

Ane mengatakan reliability bmw kurang baik bukan tanpa alasan tetapi tentunya dengan komparasi2 dg merk2 lain. Dalam hal ini mobil jepang.

BMW risol reliabel, soalnya disimpan terus di garasi. Makanya dia sensitif sambil menuduh diserang & dibully.
Ada kok orang yang terlalu fanatik merk sampai membodohi diri sendiri boilnya paling reliabel padahal di luaran sana, boil merk lain jauh lebih reliabel & jarang jajan.
Dari kemarin dibilang mobil reliabel KM sampai 500.000-1.000.000 pun jarang major problem.
VTEC VVT merk lain sampai 500.000KM gada problem , beda dengan VANOS yg sering bocor & prematur wear.
Cooling system merk lain bertahun2 beratus ribu KM ngga ada ceritanya Blown up, eh di BMW beda ceritanya.
Lalu si Anak TK itu bersikeukeh bahwa variabel di atas tetap dikategorikan sebagai reliability yg bagus sambil balik nuduh saya terlalu antipati dengan merk tersebut.
Megalontong
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 174
Joined: 07 Oct 2012, 09:43

Re: Review BMW 528i (1998)

Post by Megalontong »

Risol1 wrote:Huahahahahaha .
Lebih baik kita back to topic aja .

Kita batasi masalah reliability bmw jadul..

Bro risol menurut ane terlalu sensi dengan kata kata " reliability bmw sampah / bobrok "

Dan memang setelah ane pikir kata bobrok / sampah tersebut mungkin terlalu sarkastik hiperbolik .

O k deh , mungkin lebih baik kata2 tersebut diperhalus menjadi reliabilitynya kurang baik . Apakah bro risol setuju ? .
gak ada yg sensi :mrgreen: , dan disini gak ada aturan "semua member diharap jangan menyingung hati si Risol" hehehe....bebas aja.
Malah ane merasa yg sensi itu anda karena posisi ane disini adalah sebagai penanya (orang yg bertanya) alias orang yg pengen berguru ke anda.
anda yg mengeluarkan statement, tapi pas ditanya alesan dibalik statement tsb, anda gak ada jawabannya dan malah mulai menuduh orang yg nanya itu sensi....gimana ini? :e-think:

Ibaratnya anda itu dosen, ane mahasiswa. Anda bilang "bank2 di indonesia punya fundamental yg bobrok dan gak aman, kalo punya duit parkir aja di LN".
Abis itu ane tanya "Alesannya apa pak?" karena ane beneran gak tau.
Anda jawab "Karena gedung banknya gedung tua, karena satpamnya gak dilatih bela diri, dsb...."
Abis itu ane bilang lagi "Pak, engga nyambung pak"
Abis anda bilang "kamu sensitif banget sih saya pake kata2 bobrok dan gak aman"
Ane: "#$%@???" :mrgreen:

Kalo ente bilangnya "fundamental bobrok dan gak aman itu karena pemerintah kita cuma menerapkan CAR dibawah 5% sehingga gak cukup dana segar pas bank lagi di-rush", atau "bank2 kita itu dapet untungnya dari gambling di derivative market", atau "bank2 kita itu gak di-insured sama pemerintah kalo collapsed", dsb.....

Kalo anda kasi jawaban masuk akal kaya gini ke mahasiswa, ya gak ada pertanyaan lagi, dan juga malahan si mahasiswa bakal ikutin saran anda dan beneran tarik semua uangnya dari bank tsb dan simpen di LN.

Intinya adalah: Kalo menurut anda BMW itu sampah, silakan disebut sampah. Kalo menurut anda bobrok, silakan disebut bobrok, gak usah dipoles2. Ane sebagai salah satu pembaca comment anda cuma pengen tanya "BMW tuh sampahnya dimana sih? apa sih penjelasan dari statement tsb?"....gitu doang.
Kalo memang jawaban anda masuk akal, apalagi disertai bukti2 pendukung, ya sudah ane yakin pembaca comment anda bisa menerima statement anda tsb....

Seolah bersikap dewasa di hadapan orang lain bukan berarti dewasa.
Kalau BMW itu sereliabel Toyota Honda, siapa sih yang mau beli Toyota Honda? Bisa jadi toyota honda malah jeblok harga bekasnya daripada BMW (karena demandnya tinggi).
Tapi coba jangan bermimpi di siang bolong, tetap aja sampai detik ini BMW harganya jauh lebih jeblok dari Toyota Honda
Post Reply
  • Similar Topics
    Replies
    Views
    Last post