Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

Arutemisha
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 345
Joined: Tue Sep 16, 2008 11:54

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by Arutemisha »

Turboman wrote:Jika kadar sulphur Diesel dikurangi dari 1100 ppm (0,11%) menjadi 100 ppm (0,01%) saja + additive yg memadai maka dapat dipastikan 100% = Cumi cumi akan berkurang drastis.

Sulphur removal juga otomatis merubah zat Aromatic pada Diesel fuel menjadi senyawa lain yg memiliki angka Cetane lebih tinggi.

Kandungan sulphur pada bahan bakar adalah penyebab utama emisi yg jelek + rusaknya emission devices spt EGR dan Cat Conv.

Banyak negara bahkan sudah mulai meninggalkan batasan sulphur 350 ppm (0,035%) menuju 50 ppm / 0,005%, bahkan negara2 maju sudah banyak yg menuju angka 10 ppm / 0,0001%

See:
http://www.unep.org/transport/pcfv/PDF/ ... ch2012.pdf

Kaitan dgn data angka sulphur oleh penelitian AutoBild ? yah sudah bisa disimpulkan sendiri dah..........

Dalam BBM, bukan hanya sulphur yang dikhawatirkan. Sulphur sendiri bisa diatasi dengan aditif.

Namun faktor berbahaya selain sulphur masih banyak. :
- Getah akibat lumut2 dalam tangki penyimpanan ( bila umur sudah usang ). Getah lendir lumut bisa menyebabkan titik didih menjadi lebih tinggi sehingga lebih sulit terbakar. itulah sebabnya di ruang bakar kadang terjadi hal aneh. Busi sempurna indikatornya, tapi kenapa ruang bakar kok banyak kerak lengket hitam. Inilah getah yang tak terbakar oleh pengapian karena titik didihnya melebihi standar.
- Jamur dari tangki penyimpanan bila terbawa, jelas dapat menyebabkan KARAT. dan butir2 karat yang terbawa masuk ke dalam jalur BBM tentunya lama menyebabkan penyumbatan injektor.
- Tanah karena lumpur ( lumpur dan air adalah musuh terbesar solar ), jelas dapat menyebabkan berkurangnya kapasitas tangki BBM dan menyumbat saluran2 besar jalur BBM. Bila motor2 terkena, biasanya di mangkuk terdapat begitu banyak tanah.
- Air bila berlebihan, dapat menyebabkan karat dan brebet.
- Dan beberapa faktor lainnya yang panjang penjelasannya.

Nah, menurut saya pribadi, Sulphur bukan sesuatu yang saya takutkan ( karena sudah punya penangkalnya ). Faktor2 diatas itu yang ASAL MULANYA tidak ada dalam BBM, namun terbawa ke mesin karena faktor lain.

Penangkal yang saya gunakan pun, hanya mampu mengendapkan semua itu dalam tangki, namun tidak bisa menghilangkannya. Efeknya harus rutin menguras tangki. Tapi setidaknya , kotoran itu tidak terbawa ke ruang bakar. Produk manapun, tidak ada yang mampu menyulap BBM seketika menjadi bermutu 100 persen. Tapi bila efek negatifnya 100, paling tidak mampu dikurangi antara 40-50 persen. itu lebih baik daripada tidak ada perlindungan sama sekali.

BBM bagus pun bila terkena faktor2 diatas....tinggal tunggu umur mesin rontok lebih cepat.

Saya sendiri juga terus mencari informasi dan ber eksperimen soal bahan bakar kita. Semoga informasi ini berguna bagi thread ini.
NORIVAL ENERGY FUEL ENHANCER, cukup 2 tetes per liter BBM anda mendapat IRIT, PERFORMA MANTAP SPONTAN, PERAWATAN RUANG BAKAR. www.mynorival.com.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21992
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by Turboman »

Arutemisha wrote: 1. Dalam BBM, bukan hanya sulphur yang dikhawatirkan. Sulphur sendiri bisa diatasi dengan aditif.

2. Namun faktor berbahaya selain sulphur masih banyak. :
1. Kita bicara dalam konteks emisi om, sulphur tinggi jelas bikin jelaga PM dan emisi SO2

Kalo dari segi BBM-nya sendiri sih sebetulnya sulphur tinggi dalam BBM konon bersifat BioCide utk menghambat tumbuhnya bakteri, hanya saja kalau utk emission devices sulphur tinggi akan merusak CC dan membuat EGR cepat kotor.

2. Kalo yg nomor 2 ini berarti dalam konteks utk mesin......ya ini sih cara yg efektif dengan membuat sistem filter berlapis dgn water separator + additive yg sifatnya BioCide dan water remover.

FYI :
Sulphur removal hanya bisa dilakukan di kilang dgn proses Hydrogenation

Kalo sulphur tinggi dlm BBM dimana biasanya kandungan aromatic juga tinggi, maka dibutuhkan penambahan additive detergent / dispersant dlm jumlah yang cukup.
* Bukan ajakan Beli *
Arutemisha
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 345
Joined: Tue Sep 16, 2008 11:54

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by Arutemisha »

Turboman wrote:
Arutemisha wrote: 1. Dalam BBM, bukan hanya sulphur yang dikhawatirkan. Sulphur sendiri bisa diatasi dengan aditif.

2. Namun faktor berbahaya selain sulphur masih banyak. :
1. Kita bicara dalam konteks emisi om, sulphur tinggi jelas bikin jelaga PM dan emisi SO2

Kalo dari segi BBM-nya sendiri sih sebetulnya sulphur tinggi dalam BBM konon bersifat BioCide utk menghambat tumbuhnya bakteri, hanya saja kalau utk emission devices sulphur tinggi akan merusak CC dan membuat EGR cepat kotor.

2. Kalo yg nomor 2 ini berarti dalam konteks utk mesin......ya ini sih cara yg efektif dengan membuat sistem filter berlapis dgn water separator + additive yg sifatnya BioCide dan water remover.

FYI :
Sulphur removal hanya bisa dilakukan di kilang dgn proses Hydrogenation

Kalo sulphur tinggi dlm BBM dimana biasanya kandungan aromatic juga tinggi, maka dibutuhkan penambahan additive detergent / dispersant dlm jumlah yang cukup.
Betul. Kandungan detergent. karena itulah saya tidak kuatir. Sulphur memang tidak sepenuhnya buruk. Dia juga diperlukan sebagai pelumasan bahan bakar. Hanya saja seperti pedang bermata dua bila berlebihan.

Informasi yang saja berikan diatas memang sebagai pelengkap. karena pada akhirnya, penentu performa mesin memang semua faktor diatas tersebut ( bbm dan faktor x ). Tidak mungkin bila BBM bagus, namun lumpurnya banyak, lalu performa menjadi baik. Mungkin tambahan bahasan saya hanya untuk pelengkap hasil akhir dari kualitas BBM saja bro.
NORIVAL ENERGY FUEL ENHANCER, cukup 2 tetes per liter BBM anda mendapat IRIT, PERFORMA MANTAP SPONTAN, PERAWATAN RUANG BAKAR. www.mynorival.com.
bodapa
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 104
Joined: Thu Jan 10, 2008 9:05
Location: Jakarta, Indonesia

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by bodapa »

Jadi Om-Om sesepuh SM, intinya lupakanlah buat masyarakat umum di Indonesia untuk bisa membeli kendaraan dengan mesin common-rail diesel yang canggih karena bahan bakar di kita jelek atau tidak memenuhi standar internasional, lantaran hampir semua negara di dunia mulai transisi ke EURO4 atau lebih?

Seperti misalnya Mazda CX-5 dengan mesin SKYACTIV-D, dimana ternyata mesin tersebut membutuhkan bahan bakar diesel dengan sulphur content 50 ppm or less...dengan kualitas diesel fuel di Indonesia, nampaknya impian saya untuk meminangnya masih akan sangat jauh sekali lantaran MMI pasti nggak mau masukin...udah spek bahan bakarnya gak masuk, kalo dipaksain lama-lama bisa jebol, dan kalau mesin jebol konsumen awam pasti nyalahin ATPM-nya, dibilang mesinnya nggak tangguh-lah, dst.
arnan11
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 55
Joined: Thu Jun 07, 2012 9:49

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by arnan11 »

ya asal mau lebih ribet di maintenance sih gpp om, toh pjs yg dah pk vgt(kl mnrt ane ini dah canggih, sry kl pengertian canggihnya berbeda) jg msh pd ok2 aja tuh..skyactive-d? dah comply euro 6 tuh...msh jauh & lm kyknya standar kite sp kesitu... :mky_03:
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2284
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by ilhami »

Muara karang silakan laporkan ya mungkin ke greenpeace. Kita concern ke hal yang kita lihat sekitar aja dulu, bukan berarti tebang pilih.

--tambahan
Muara karang menghidupi jutaan rumah dan gedung di jakarta. Coba bagi saja nilai emisinya dengan seluruh penduduk jakarta misalnya.
Kopaja, Bus, emisinya jelek (dalam batas tertentu) tapi coba dibagi jumlah penumpang nya yang berjubel. Berapa angkanya...

Bandingkan dengan 1 mobil anda yang hanya dipakai untuk mengantar anda sendiri, tanpa "emission device".

--

http://ototest.otomotifnet.com/read/201 ... -yang-Irit

"Oiya, 520d direkomendasikan untuk meminum BBM jenis Pertamina DEX, Petronas Dynamic Diesel, Shell Diesel dan Performance Total lho. Jadi jangan pernah isi 520d dengan Solar bersubsidi."

Ini contoh produsen yang fair dalam bisnis. Mewah, ramah lingkungan, edukatif.
Apa ini jadi tipikal produsen eropa vs jepang?
Di forum lain banyak kritikan. Jakarta banyak membangun jalan tol, jalan layang. Hal itu untuk mendukung produksi mobil jepang agar terus laku :e-think:

so Jangan tutup EGR anda, jika anda tutup, orang tutup hidung pun akan tetep tembus NOx nya.
Last edited by ilhami on Fri Jul 06, 2012 2:23, edited 1 time in total.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21992
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by Turboman »

bodapa wrote:Jadi Om-Om sesepuh SM, intinya lupakanlah buat masyarakat umum di Indonesia untuk bisa membeli kendaraan dengan mesin common-rail diesel yang canggih karena bahan bakar di kita jelek atau tidak memenuhi standar internasional, lantaran hampir semua negara di dunia mulai transisi ke EURO4 atau lebih?

Seperti misalnya Mazda CX-5 dengan mesin SKYACTIV-D, dimana ternyata mesin tersebut membutuhkan bahan bakar diesel dengan sulphur content 50 ppm or less...dengan kualitas diesel fuel di Indonesia, nampaknya impian saya untuk meminangnya masih akan sangat jauh sekali lantaran MMI pasti nggak mau masukin...udah spek bahan bakarnya gak masuk, kalo dipaksain lama-lama bisa jebol, dan kalau mesin jebol konsumen awam pasti nyalahin ATPM-nya, dibilang mesinnya nggak tangguh-lah, dst.
Sebetulnya utk mesin yg paling penting spec Euro-nya dan bukan sistem injeksinya, tergantung mesin dan sistem injeksi didisain utk spec Eyuro berapa.

Panther Euro II pun idealnya minum DEX karena dilengkapi EGR dan CC.

Common Rail raksasa Wartsila utk kapal minumnya MFO yg sulphurnya 30.000 ppm.
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21992
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by Turboman »

ilhami wrote:
"Oiya, 520d direkomendasikan untuk meminum BBM jenis Pertamina DEX, Petronas Dynamic Diesel, Shell Diesel dan Performance Total lho. Jadi jangan pernah isi 520d dengan Solar bersubsidi."

Ini contoh produsen yang fair dalam bisnis. Mewah, ramah lingkungan, edukatif.
Nah beli dong....trus isilah dengan DEX murni, pajang fotonya di sini

Kalau mau ajak orang melakukan apa yang situ mau bukan dengan caranya ngasih kuliah2 + nyuru2 melulu, kasih unjuk dgn apa yg situ lakukan.

Ditunggu 520d nya dgn full DEX.....jangan lupa foto2-nya.

Buat teman2 pengguna Diesel yg intake-nya udah keburu kotor, tulung sediakan teknisi datang ke rumah utk bersihkan EGR valve dan intake sampai se-bersih2-nya tanpa dipungut bayaran atau tarif jasa sangat murah.........baru itu jagoan, kalo bisanya ngomong doank mah cemen ah..... :e-naughty:
* Bukan ajakan Beli *
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2284
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by ilhami »


Kalau mau ajak orang melakukan apa yang situ mau bukan dengan caranya ngasih kuliah2 + nyuru2 melulu, kasih unjuk dgn apa yg situ lakukan.

Ditunggu 520d nya dgn full DEX.....jangan lupa foto2-nya.
Yang telentang ditrotoar supaya motor tidak naik trotoar, apa dia punya motor?
Yang komplain dengan diesel bukan yang punya mobilnya kok. Yang risih ada sodara nya tetangga bertamu bawa fortuner, baru nyalain mesin sebentar asap nya udah bikin sesak orang sekomplek, pengennya cepet-cepet diusir aja tuh tamunya.
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by VanzMatic »

ilhami wrote:-cut-

Yang komplain dengan diesel bukan yang punya mobilnya kok. Yang risih ada sodara nya tetangga bertamu bawa fortuner, baru nyalain mesin sebentar asap nya udah bikin sesak orang sekomplek, pengennya cepet-cepet diusir aja tuh tamunya.
Mosok thoo...? :e-think: :e-think:

Di komplek ane, yang satu ruas jalan gang aja, ada 3 yang punya diesel.
1 Panther touring hitam
2 Kijang Diesel LSX dan LGX.

Yang panther, seringnya diparkir di depan rumah, karena carport nya udh buat si Siti.
Malah yang 1 Kijang Diesel LSX, rumahnya selisih 1 rumah, sebrang.

Engga ada tuh istilah "asapnya bikin sesak orang sekomplek", om...

Ane di komplek situ udh hmpir 4 taun.. Dan kalo si Kijang Diesel jadul itu dateng, yaa hanya kedenger bunyinya aja.
Bbrp kali ane cuci mobil malem2, kalo 3 'barang' diesel itu baru dateng dari aktivitas rutin, yaa engga ampe sesek gitu tuh om...

:e-think: :e-think:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
bodapa
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 104
Joined: Thu Jan 10, 2008 9:05
Location: Jakarta, Indonesia

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by bodapa »

Turboman wrote:Sebetulnya utk mesin yg paling penting spec Euro-nya dan bukan sistem injeksinya, tergantung mesin dan sistem injeksi didisain utk spec Eyuro berapa.

Panther Euro II pun idealnya minum DEX karena dilengkapi EGR dan CC.

Common Rail raksasa Wartsila utk kapal minumnya MFO yg sulphurnya 30.000 ppm.
Kalo informasinya sih SKYACTIV-D itu Euro6 Om Turboman, kaya seperti yang disampaikan oleh Om arnan11. Jadi dengan demikian, lupakanlah ya, bisa meminang mobil ini dalam waktu dekat (secara ATPM-nya juga kelihatannya belum mau masukin si SKYACTIV-D ini dengan alasan BBM). Padahal saya ngiler liat power dan torsi-nya...terutama torsi sih, kalo gak salah 470Nm di rentang 1,500-2500rpm. Dengan bobot kendaraan 1500 kg...pasti mantap akselerasi-nya, padahal ini mesin cuma 2.2L...
User avatar
Belphegor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1520
Joined: Mon Sep 08, 2008 3:59
Location: Sunter, Jakarta-Utara

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by Belphegor »

Setelah baca posting diatas-atas kok saya malah makin berniat menutup EGR saya yah? Kalo mampet, situ mau bersihin? :big_slap:
User avatar
barzul
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 37
Joined: Tue Jul 26, 2011 4:49

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by barzul »

ilhami wrote:

Kalau mau ajak orang melakukan apa yang situ mau bukan dengan caranya ngasih kuliah2 + nyuru2 melulu, kasih unjuk dgn apa yg situ lakukan.

Ditunggu 520d nya dgn full DEX.....jangan lupa foto2-nya.
Yang telentang ditrotoar supaya motor tidak naik trotoar, apa dia punya motor?
Yang komplain dengan diesel bukan yang punya mobilnya kok. Yang risih ada sodara nya tetangga bertamu bawa fortuner, baru nyalain mesin sebentar asap nya udah bikin sesak orang sekomplek, pengennya cepet-cepet diusir aja tuh tamunya.
itu nyalain mesin nya dengan posisi ujung knalpot menghadap depan pintu rumah tetangga-nya? :mky_06:

bisa sampe sesak orang sekomplek, mungkin udah kebakaran itu mobil bisa sampe sebanyak itu asapnya :mky_07:
Dream, Believe, Make It Happen
User avatar
JESKONENG
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4362
Joined: Sat Apr 21, 2007 12:40

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by JESKONENG »

dengan adanya test komparasi produk solar, sekarang ketauan, ternyata msh banyak sulfur & partikulat yg bikin asap jelaga hitam dan bau masam knalpot... aditif solar adalah salah 1 solusi sementara ("sementara" artinya sebelum produk solar di negri kita memenuhi euro4 atau euro5)... sehingga skarang ini cukup urgent utk dilakukan komparasi produk aditif solar .....

smoga sbentar lagi bbm solar di negri ini ditingkatkan mutunya, sehingga memenuhi euro4 atau euro5 ..... sehingga gak perlu lagi aditif2an ....
Norival Fuel Enhancer
Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
User avatar
remedusakti
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 291
Joined: Tue Jan 01, 2008 17:15

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by remedusakti »

Postingan penuh gizi, ane ikut nyimak..
Kemarin ane service pjero sport ane di km 30rb, pada waktu itu minta egr dibersihkan, pas waktu dicopot ada lumayan banyak tumpukan karbon di egr, sama montir diberes dibersihkan dan disemprot dengan carb jet ampe bersih, biaya jasa cuma 50ribu dan carb jet 60rban jd total 110ribu.
Waktu itu ane tanya tentang fungsi egr katanya fungsi egr untuk menekan Nox dengan cara meresirkulasi ulang gas buang, nah trus ane tanya apakah nantinya tdk bikin katup intake numpuk karbonnya, kata montirnya gas buang itu gak mentah diresirkulasi tapi karbonnya sdh terfilter dan yang masuk lg ke intake sudah clean carbonya, trus dia bilang kan untuk udara intake perlu udara dingin makanya sisa udara gas bung yang diresirkulsi sdh dlm keadaan dingin. Ane tanya gmn kl dilepas ya dia bilang gak papa cuma ngapain dilepas nanti gas buangnya jadi jelek. Katanya gak perlu tkt dengan egr, karna kl dia penuh nanti sensornya lapor ke ecu n engine cek nyala saat itu tanda egr hrs dibersihkan. Kl solar jelek yang efeknya lebih sering bersihkan egr aj dengan biaya 110rb ane rasa gak masaah. Ane tanya lg apa udh ada kasus dipajero sport n triton yg intakenya berkerak akibat egr dia bilang selama ini gak pernah nemu, cm katanya pernh bbrp yang ditutup soalnya mungkin akibat solar yang buruk jadi lebih cepet durasi service egrnya. Jadi menurut ane yang awam bgt tentng emisi dan bahan bakar, alangkh lbh baiknnya kl dah bs beli mobil >350jt yah wajar kl pakenya sekelas pertadex kecuali gak ada ada yg biosolar aj. Bbm import ogah dah ane pake, i love produk anak bangsa.
junenk2009
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 31
Joined: Thu Nov 18, 2010 2:28

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by junenk2009 »

ilhami wrote:

Kalau mau ajak orang melakukan apa yang situ mau bukan dengan caranya ngasih kuliah2 + nyuru2 melulu, kasih unjuk dgn apa yg situ lakukan.

Ditunggu 520d nya dgn full DEX.....jangan lupa foto2-nya.
Yang telentang ditrotoar supaya motor tidak naik trotoar, apa dia punya motor?
Yang komplain dengan diesel bukan yang punya mobilnya kok. Yang risih ada sodara nya tetangga bertamu bawa fortuner, baru nyalain mesin sebentar asap nya udah bikin sesak orang sekomplek, pengennya cepet-cepet diusir aja tuh tamunya.
wah berarti tu fortunernya yang tidak dirawat, wong fortuner ane aja gak nyebul kok, padahal selalu ane kasih solar eceran di pinggir jalan, yang kira2 lebih jelek kwalitasnya dari solar pom bensin,
Arutemisha
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 345
Joined: Tue Sep 16, 2008 11:54

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by Arutemisha »

Yah begitulah kondisi BBM negara kita.hehehe.
Kalo di komplain ke Negara juga susah. yang bisa dilakukan ya mencari solusi amannya aja sementara ini. Kita tinggal di Indonesia harus hidup dengan kelebihan dan kekurangannya mau gak mau ya gak.
NORIVAL ENERGY FUEL ENHANCER, cukup 2 tetes per liter BBM anda mendapat IRIT, PERFORMA MANTAP SPONTAN, PERAWATAN RUANG BAKAR. www.mynorival.com.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21992
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by Turboman »

@pak remedusakti :
Bersihkan katup EGR sih mudah, juga bersihkan saluran yg dr EGr cooler ke intake juga mudah, yg susah itu bersihkan sludge di intake manifold utama.

Teman sy dulu pakai PJS udah ngalamin di 50 rb Km saluran intake jadi agak mengecil krn endapan sludge-nya tebal dan sudah mengeras, sampai harus dibersihkan dgn mata bor yg bentuk sikat kawat......nah jadi bagi yg merasa dirinya "pahlawan EGR" silahkan deh bantu kerjakan hal tsb.

EGR PJS ditutup dgn pelat selama ini gak masalah, yg penting kabel ke EGR valve jgn dicabut.

Well kalo gak mau tutup EGR utk ngurangin efek sludge maka bisa dengan :
- Oil catch tank di breather oli
- Solar pakai DEX + additive bermutu
- Nyetir pulse en glide, jangan di bejek2.

kalo mmg cocok dgn syarat2 di atas yah monggo.
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
evolution21
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5884
Joined: Thu Aug 28, 2008 10:32

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by evolution21 »

um turbo, numpang tanya utk ctv dsl berhubung blom ada penutup egr, ritual membersihkan saluran egr, intake dll apakah sulit / mudah?
ane jg agak heran dengan ongkos kuras tangki jg, karena biayanya sangat murah, hanya berapa puluh ribu gt... apakah memang mudah dicopot dan dibersihkan tangkinya, ato sulit. ane curiga aja berhubung pelayanan chevy yg buruk
User avatar
cheetose
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 239
Joined: Mon Mar 19, 2012 2:19

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by cheetose »

remedusakti wrote:.......... cm katanya pernh bbrp yang ditutup soalnya mungkin akibat solar yang buruk jadi lebih cepet durasi service egrnya.........
Oh jadi?, saya pernah beberapa kali ketemu di jalan PJS ngebul seperti metromini itu akibat dari tutup EGR ya? jadi ingat dulu jaman SMA ada temen yg pake Taft GT, setiap kali jalan2 konvoi bareng2 siapapun yg dibelakangnya pasti komplain, "wah cumi2 jangan di depan dong, belakang aja" hahahah malah disengajain di bejek bejek

Sebetulnya tutup EGR itu fungsi yang terpenting nya apa ya?, less maintenance?

sebetulnya berapa km sekali EGR harus di bersihkan?

akibat terburuk kalaupun sampai EGR mampet? turun mesin?
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21992
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by Turboman »

cheetose wrote: 1. Oh jadi?, saya pernah beberapa kali ketemu di jalan PJS ngebul seperti metromini itu akibat dari tutup EGR ya?

2. Sebetulnya tutup EGR itu fungsi yang terpenting nya apa ya?, less maintenance?

3. sebetulnya berapa km sekali EGR harus di bersihkan?

4. akibat terburuk kalaupun sampai EGR mampet? turun mesin?
1. Yg jelas dari kualitas solar dan kadar sulphur solar. Ditambah dgn adanya EGR jadi memperparah cumi2, krn sebetulnya EGR itu bertujuan sedikit "mengangu" proses pembakaran agar emisi NOx turun, tapi konsekuensinya emisi jelaga naik.

2. Supaya intake gak kotor / BBM lebih hemat / usia pakai oli lebih panjang.......karena di kita sulphur solar masih cukup tinggi

3. Bisa 10.000 Km sekali, tapi pembersihan sistem EGR itu gak cukup hanya bersihin katupnya saja, krn sludge terjadi di seluruh saluran intake yg dilewati sisa gas buang, akibatnya terjadi endapan / sludge pada intake.

4. Kalo mampat posisi katup menutup yah syukur malah, EGR jadi gak berfungsi, kalo katup macet dalam posisi membuka maka boost bisa bocor.
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
cheetose
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 239
Joined: Mon Mar 19, 2012 2:19

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by cheetose »

Turboman wrote:
1. Yg jelas dari kualitas solar dan kadar sulphur solar. Ditambah dgn adanya EGR jadi memperparah cumi2, krn sebetulnya EGR itu bertujuan sedikit "mengangu" proses pembakaran agar emisi NOx turun, tapi konsekuensinya emisi jelaga naik.

2. Supaya intake gak kotor / BBM lebih hemat / usia pakai oli lebih panjang.......karena di kita sulphur solar masih cukup tinggi

3. Bisa 10.000 Km sekali, tapi pembersihan sistem EGR itu gak cukup hanya bersihin katupnya saja, krn sludge terjadi di seluruh saluran intake yg dilewati sisa gas buang, akibatnya terjadi endapan / sludge pada intake.

4. Kalo mampat posisi katup menutup yah syukur malah, EGR jadi gak berfungsi, kalo katup macet dalam posisi membuka maka boost bisa bocor.
Oh begitu ya? jadi "cumi2" itu akibat dari kualitas bbm nya sendiri.

usia pakai oli lebih panjang? maksudnya oli mesin service rutin jadi lebih pendek? biasanya 7500 jadi harus ganti di 5000 ya?

Kira2 tanpa tutup EGR, tahan sampai berapa km? apa ada gejala2 umum sebelumnya misal mesin lebih kasar, tidak bertenaga, 'ndut2 an atau?

slugde yang dimaksud kerak2 bukan ya? bagaimana dengan cairan2 pembersih pembakaran apa bisa digunakan sebagai bentuk perawatan supaya merontokkan kerak2nya?
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21992
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by Turboman »

cheetose wrote:
1. usia pakai oli lebih panjang? maksudnya oli mesin service rutin jadi lebih pendek? biasanya 7500 jadi harus ganti di 5000 ya?

2. slugde yang dimaksud kerak2 bukan ya? bagaimana dengan cairan2 pembersih pembakaran apa bisa digunakan sebagai bentuk perawatan supaya merontokkan kerak2nya?
1. Kalao EGR jalan maka oli akan lebih cepat jenuh dibanding EGR OFF, tapi seberapa besar bedanya tergantung kualitas BBM dan engine load juga.

2. Kalo kerak kelewat tebal dah gak bisa, makanya sy bilang pembersihannya hrs dgn Bor + mata bor yg model sikat dr kawat halus model bulat, 2 teman sy dah ngalamin, 1 di PJS, lainnya di 307 HDi, akhirnya 2 - 2 nya nutup EGR - nya krn bersihin sludge-nya setengah modarrr

Kalo mau kesaksian nanti sy kenalin ke 2 teman sy itu.
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
cheetose
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 239
Joined: Mon Mar 19, 2012 2:19

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by cheetose »

Turboman wrote:
cheetose wrote:
2. slugde yang dimaksud kerak2 bukan ya? bagaimana dengan cairan2 pembersih pembakaran apa bisa digunakan sebagai bentuk perawatan supaya merontokkan kerak2nya?
2. Kalo kerak kelewat tebal dah gak bisa, makanya sy bilang pembersihannya hrs dgn Bor + mata bor yg model sikat dr kawat halus model bulat, 2 teman sy dah ngalamin, 1 di PJS, lainnya di 307 HDi, akhirnya 2 - 2 nya nutup EGR - nya krn bersihin sludge-nya setengah modarrr

Kalo mau kesaksian nanti sy kenalin ke 2 teman sy itu.

Yang saya maksud itu untuk perawatannya om turboman, bukan untuk tindakan setelah terjadinya penumpukan, apakah bisa kita mencegah terjadinya penumpukan dengan cairan2 pembersih
User avatar
JESKONENG
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4362
Joined: Sat Apr 21, 2007 12:40

Re: Survey solar-solar di Indonesia oleh AutoBild

Post by JESKONENG »

cheetose wrote:
Turboman wrote:
cheetose wrote:
2. slugde yang dimaksud kerak2 bukan ya? bagaimana dengan cairan2 pembersih pembakaran apa bisa digunakan sebagai bentuk perawatan supaya merontokkan kerak2nya?
2. Kalo kerak kelewat tebal dah gak bisa, makanya sy bilang pembersihannya hrs dgn Bor + mata bor yg model sikat dr kawat halus model bulat, 2 teman sy dah ngalamin, 1 di PJS, lainnya di 307 HDi, akhirnya 2 - 2 nya nutup EGR - nya krn bersihin sludge-nya setengah modarrr

Kalo mau kesaksian nanti sy kenalin ke 2 teman sy itu.

Yang saya maksud itu untuk perawatannya om turboman, bukan untuk tindakan setelah terjadinya penumpukan, apakah bisa kita mencegah terjadinya penumpukan dengan cairan2 pembersih

musti ditest dan dibandingin, dari berbagai merk aditif solar itu, mana yg mampu mengurangi penumpukan lumpur yg kemudian jadi kerak di saluran bbm dan intake (sludge build up), dan mampu mengurangi jelaga hitam / bau masam dari knalpot
Norival Fuel Enhancer
Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999