Kendaraan sudah datang desember 2012, dan sudah saya pakai untuk liburan dengan keluarga. Di post ini saya akan kupas habis-habisan mengenai mobil ini dan semoga bisa menjadi pertimbangan yang matang buat para calon pembeli yang lain.
Introduction:
Yap.. ini mobil sudah ada di jepang sejak 2008 yang lalu. Indonesia baru mendatangkan mobil ini di akhir tahun 2012
Ketinggalan 4 tahun? Ga masalah... Karena fitur-fitur yang di miliki mazda biante masih up to date jika di bandingkan dengan mobil-mobil lain di kelasnya.
Mazda biante di hargai Rp.390jt OTR Surabaya ---> No diskon, no nego (mazda sby jual mahal
)Bonus Kaca Film perfection, karpet dasar, dan parking sensor.
Penampakan Biante saya:
Pembawaan yang di kasih: Buku manual(mobil dan audio), kunci dan cadangannya, ban serep, dongkrak, dan kunci ban. Ban serep ada di dalam kabin jadi aman dari pencurian ban serep
Profile Mazda Biante:
Data yang saya berikan di bawah ada yang diambil langsung dari website lain, dan ada yang dari yang saya tahu sendiri pada saat memakai.
UKURAN:
Tipe Kendaraan : MPV
Dimensi (L x W x H) : (4715 x 1770 x 1835) mm
Jarak Sumbu : 2850 mm
Min Turning Radius : 5400 mm
Berat Kosong : 1670 KG
Kapasitas Tangki : 60 Liter
Iseng-iseng tes berat di jembatan timbang:
MESIN:
Transmisi : 5 kecepatan (Auto) -- di web lain ada yang bilang 6, cuman yang saya rasakan hanya 5 saja.
Sistem Penggerak : Ban depan saja (FWD)
Kapasitas Mesin : 1998 cc
Tipe Mesin : 4 cylinder segaris, supercharged DOHC
Sistem pengapian : Injection
Ratio Kompresi : 11.2 -- Minimal pertamax. Saya ga ingat di buku manual minimal oktane nya berapa.
Tenaga : 150 bhp -- ga ngerti ginian
Torsi : 190 nm -- apalagi ini
REM:
Rem depan : Cakram ventilasi
Rem belakang : Cakram solid
FITUR LAIN-LAIN:
Headlamp: Sudah memakai xenon including proyektor nya. Cut nya sudah bagus, hanya sedikit glare nya (ga ganggu lawan). Di brosur di bilang sudah ada auto leveler nya. Jadi lampunya bisa naik turun sesuai dengan kemiringan mobil. Pas saya coba nyalain headlight dan posisi mobil di taruh di tanjakan, saya tidak merasakan titik lampu nya semakin turun. Saya tanya sales nya buat confirm ini fitur beneran ada ato ga, ko di tes ga bisa, sales bilang pasti ada fiturnya. Bingung dah akhirnya
Akhirnya saya browsing-browsing ternyata auto leveler maksudnya ya bisa naik turun, tapi ga drastis. Tujuannya kalo mobil beban nya berat, maka lampu akan menyesuaikan dengan ketinggian mobil yang agak turun gara-gara beban berat tersebut. But still sampai sekarang saya ga merasakan beda nya 
Headlamp bisa di set auto, jadi kalo cahaya kurang maka headlamp nya langsung nyala. Kalo auto dim setau saya ga bisa. Sensor cahaya ada di ujung dashboard melintang sepanjang windshield.ABS - EBD : Di brosur bilangnya sih ada. Akhirnya saya iseng-iseng tes kecepatan 30-40 km/j trus saya rem dalam-dalam. ABS nya ga jalan
Nih buktinya, aspal terlihat ada bekas ban 
Saya browsing ternyata ABS akan berfungsi tergantung settingan masing-masing mobil. Ada yang harus kecepatan tinggi, ato pas jalan nya licin. Untuk Mazda biante saya kurang tahu settingannya. Akhirnya saya pastiin ABS ini beneran ada atau tidak, saya cek di dashboard di light indicatornya, dan ternyata memang ada. Light indicatornya bakal menyala di kanan bawah saat mobil mau di starter. 
Rain Sensor: Yupp.., tidak di sangka ternyata memang ada !!
Cukup menyetel tuas wiper di posisi auto, dan set kepekaan sensor, maka wiper akan bekerja secara periodic sampai yang paling cepat sesuai dengan kondisi curah hujan. Sensor terletak di tengah atas windshield. Menurut saya sensor area nya kurang besar, karena setting sensitivity kalo di set rendah itu air di windshield bakal terlalu lama mengganggu pandangan. Jadi bagi para pemilik biante saya anjurkan untuk di set ke yang paling tinggi saja sensitivitasnya. 
Power Steering: masih belom pake electric. Cuman ga masalah karena sudah ringan. Kalo pake electric nanti terlalu ringan takutnya malah nanti berbahaya kalo ga sengaja kesenggol kanan atau kiri.
Power Windows: Masing-masing pintu sudah terdapat power windows. Sisi driver mempunyai full control atas ke-4 jendela. Jendela driver bisa one click auto up and down.
Sayang untuk jendela 2nd row tidak bisa di turunkan 100%. Kaca yang tersisa sekitar 10cm tingginya. Saya kurang tau kenapa mazda membuatnya sedemikian rupa. 
Central lock door: Sesuai namanya bisa auto lock semua pintu dari sisi driver. Sayangnya tidak ada fitur auto lock door waktu mobil melaju di atas 25km/j. Jadi harus manual lock nya.
INTERIOR:
Dashboard, HU, Steering Wheel, Pedal, dll
Tampilan nya elegan banget. Like factor nya di sini nih.
Head unit sudah lengkap dengan audio alpine juga terdapat tuas transmisi. Kamera parkir juga terhubung dengan layar 6" ini. Sayang navigasi belom terinstall di sini. Semoga ada aplikasi gps indonesia yang support dengan alpine ini.
Setir terdapat tombol pengaturan volume audio.
Tombol untuk membuka dan tutup sliding door di 2nd row. Bisa di matikan power nya jadi pintu nya ga bisa auto buka dan tutup waktu posisi ignition off.
Sebelah kiri adalah handbrake (bukan legbrake??? ), yang tengah adalah pedal rem, dan yang kanan adalah pedal gas.
Posisi buka tutup kap mesin dan pintu gas yang terletak dekat dengan pedal gas.Cup Holder
Lumayan bisa buat 1 cup... Air Conditioner:
Tiap row sisi kanan dan kiri di lengkapi dengan sebuah blower. Jadi di jamin tidak ada yang kepanasan. 
Di 2nd row sisi belakang driver terdapat pengatur ac untuk 2nd dan 3rd row. Kalo kedinginan bisa di atur jadi heater. Panas akan mengalir dari saluran tersendiri, bukan dari blower ac dingin.Dinding (Pintu samping):
Pintu kanan 1st row (yang kiri mirip2), Pintu kiri 2nd row (yang kanan juga sama), Dinding kanan 3rd row (ada cup holder), Dinding kiri 3rd row (tidak ada cup holder).
Legroom
Kursi driver saya set sesuai ketinggian saya 178cm. Kemudian saya duduk di 2nd row belakang driver. Kemudian saya duduk lagi di 3rd row belakang driver. Silahkan di liat sendiri space yang tersisa. Untuk 3rd row lutut saya hanya menyentuh jok belakang 2nd row.
Bagasi
Untuk bagasi tidak terlalu besar jika mobil di isi penuh oleh 7-8 penumpang. Untuk volume nya saya kurang ngerti 
Cuman silakan di liat sendiri di foto.OKEEEEEE..... CUKUP SUDAH UNTUK PENJELASAN SECARA TEKNIS.. !!!
Sekarang waktunya saya komentar mengenai pengalaman mengendara..
Waktu liburan tahun baru saya pakai untuk ramai-ramai bersama keluarga. Mobil di isi 5 orang dewasa, dan 2 anak kecil beserta barang-barang lain nya. Bagasinya over sampai harus memakai space di dalam kabin penumpang.
Jujur saya pribadi berani mengatakan kalau ini mobil bener-bener di buat untuk mobil keluarga. Kabin begitu lega dan saya sangat puas dengan volume kabin nya. Kaca jendela dan windshield yang begitu luas menjadikan ini mobil seperti panoramic car.
Untuk suspensi jangan di tanya de..., empuk empuk empukkk sekali... Ini mobil sudah kaya mobil mewah.. Meskipun interior nya terkesan flat, cuman kenyamanan tidak berkurang. Tapi sayang suspensi untuk 3rd row masih agak kasar.
Dinding interior kualitasnya kurang bagus. Terbuat dari plastik yang agak tipis. Cuman gpp de.., kalo mau yang tebel malah nanti bobot mobil makin berat dan performance nya malah turun nanti.
YANG BIKIN SAYA STRESS DARI MOBIL INI !!!
Saya melakukan perjalanan dari sby ke prigen, kemudian di lanjutkan dari prigen ke batu lewat cangar !!!! Serius ini jalur kurang lebih 25km dari pacet - cangar - bumiaji sangat-sangat menyeramkan. Jalannya kecil, banyak sekali tanjakan-tanjakan yang curam dan berbelok-belok. Tingkat kemiringan saya perkirakan 30-35 derajat lebih. Ada beberapa titik yang kemiringannya 35-40 derajat. Jadi tuas transmisi saya taruh di posisi L (gigi 1 dan 2). Di jalur inilah saya mulai paham bahwa ini mobil seharusnya tidak boleh masuk jalur ini. Sering sekali gas sudah di bejek sampai mentok ini mobil naik pelan banget. Saya malu banget liat mobil lain yang nyalipin saya terus
Penghinaan paling dalam saya terima waktu ada mobil sedan yang agak tua (perkiraan tahun 2000) yang dengan enaknya naik tanjakan 
Suatu ketika pas lagi susah-susah naikin tanjakan, eh mobil depan berhenti pas di belokan yang menanjak. Stress dah.., ini mobil dari posisi berhenti ga mau naik. Untungnya ada beberapa orang yang menawarkan jasa dorong
, dan akhirnya lewat dah itu tanjakan. Beneran malu banget mobil baru tapi tenaga ga kuat buat naik tanjakan curam. Fuel Consumption
Ini dia yang di tunggu-tunggu. Tangki bbm saya isi full di sby menggunakan pertamax plus. Jalur yang saya tempuh sby - prigen - pacet - cangar - batu - malang - pandaan - sby. Di sby penanda bbm di dashboard tersisa 1 bar lg. Setelah saya isi full tangki lg, dan di hitung-hitung, maka fc yang saya dapatkan hanya 1:6.3. Angka yang sangat normal mengingat kemacetan high season dan tanjakan-tanjakan yang sangat menguras bbm di jalur yang saya tempuh tersebut.
KESIMPULAN
Mazda Biante memang benar-benar cocok untuk menjadi mobil penumpang. Saya hanya menyayangkan kemampuan menanjaknya. Mobil ini akan menjadi sempurna bagi saya jika di lengkapi dengan triptronics untuk membantu menaiki tanjakan atau mesin nya di perbesar biar jozz di tanjakan.
Demikian review saya, semoga para calon pembeli bisa lebih percaya diri dalam memilih mobil di kelas mpv.
Musti atur waktu ya karena perjalanan bisa berhari-hari 