Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

User avatar
LTZ
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 113
Joined: Mon Feb 29, 2016 12:28

Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by LTZ »

Selamat Malam (saat review ini dibuat) :off_good_job: para anggota SM dan para master sekalian yang ada di jagat SM ini , perkenankan saya yang sangat newbie ini me-Review MoTuba yang ada di garasi saya yaitu "seekor" Mitsubishi Kuda Diesel type GLS keluaran 2001

Image
permisi juga buat mas VanzMatic yang pernah mereview Kuda juga walaupun beda generasi :big_peace: .

Kondisi kendaraan alhamdulillah sudah agak sehat walaupun beberapa waktu lalu ada "sesuatu yang sangat menguras dompet" yaitu TURUN MESIN.....
ya mungkin dikarenakan pemilik sebelumnya mobil ini sangat-sangat Awam sampai-sampai saat saya pertama kali mendapatkan mobil ini sekitar 4 bulan yang lalu,Oil filter yang terpasang masih bawaan pabrik :e-think: . mengapa sampai turun mesin ? ada suatu hal yang mungkin akibat dari keteledoran pemilik sebelumnya, selanjutnya akan di ceritakan.

dikembangkan oleh mitsubishi motor dan china motor corporation untuk pasar di asia dan masuk indonesia pada tahun 1999 untuk menghadang mobil-mobil keluarga yang sudah bermain dulu yaitu Toyota Kijang dan Isuzu Panther. mobil ini mempunyai nama panggilan berbeda di luar negeri seperti Mitsubishi Adventure di filipina dan Mitsubishi Freeca di Taiwan , tersedia dalam 4 trim (cmiiw) yaitu GL-GLX-GLS-Super Exceed dengan pilihan dua mesin gasoline dan diesel .
type gasoline short chassis dipasangkan engine 1600 cc 4G18 untuk GL-GLX-GLS-Super Exceed dan type diesel long chassis 2500 cc 4D56 pada awalnya mesin diesel hanya tersedia di type GLX dan GLS tetapi pada tahun 2000 muncul Super Exceed diesel. untuk type GL konon katanya type yang sangat trondol mungkin ibarat Toyota Kijang SX, sampai sekarang susah ditemui Kuda type GL .

secara umum nya Gen 1 terbagi menjadi seperti ini : (tidak ada type GL dalam brochure ini)
Image
di gen 1 gasoline pasti short chassis dan atap tipis, diesel pasti long chassis dan hi-roof.

EKSTERIOR

Image Image
mitsubishi mungkin terinspirasi pajero era 90an saat merancang desain body kuda gen 1 ini , sebab jika diperhatikan ada suatu tarikan garis body yang "agak" mirip SUV mewah di masanya tersebut. tidak ada yang istimewa sebenarnya, garis body ala mobil 90 an sangat kental terasa . handle pintu dan frame kaca yang menguatkan kesan mobil era 90an walaupun untuk ketebalan body sangat berbeda dengan mobil jaman sekarang, bahan bumper sendiri masih dari logam.
menurut pandangan saya, desain body kuda agak kurang dibandingkan dari desain Kijang Kapsul dan Panther Kapsul. ibaratnya kuda itu desainnya agak nanggung manis tidak, gagah pun tidak.
Image
ya mungkin ini perbandingan ngaconya dengan sang kakak :mky_02:

Image
tampang depan yang mirip pajero 90 an, dengan emblem mitsubishi yang masih berwarna merah inilah yang menunjukkan kesan gagahnya kuda gen 1 ini dengan bahan bumper masih dari logam membuat pede saat ada sesuatu yang menyenggol bumper :big_grin: dan mohon maaf grill penutup bumper menjadi bercat putih adalah korban keisengan saya dengan cat kaleng sisa :big_biglaugh:
lampu senja yang terpisah dengan lampu utama menguatkan kesan mobil 90an, mengingatkan saya pada kijang kapsul :D . pada headlamp jika diperhatikan ada logo CMC yang berarti china motor corporation , ya perusahaan yang merancang kuda di taiwan sana (cmiiw)

Image Image
bagian buritan ini lah yang merusak kesan gagah yang sudah ditimbulkan dari face kuda, kenapa saya sebut nanggung karena salah desain pintu ini . body sudah berbentuk ala pajero dengan tampangnya juga , eh kesan gagah dirusak oleh bentuk pintu belakang 3/4 yang mirip Toyota Kijang gen 3 ini. malah menjadi terkesan jadul dengan bukaan pintu seperti ini , semakin lengkap kejadulan bagian belakang apabila kita perhatikan pada rear lamp nya . memang mika lampu sign sudah berwarna putih tetapi baut mika nya sendiri terlihat dari luar
Image
mengingatkan lagi kepada toyota kijang gen 3 :big_think:

Image
desain velg untuk type GLS seperti ini , dengan ukuran velg 14 inch dan dibalut ban 185/80 . berbeda dari super exceed yang memakai velg dengan ukuran 15 inch dan type GLX velg kaleng dengan ukuran 14 inch. oh iya center dop pelek yang hilang sampai sekarang saya malas membelinya ,bukannya apa-apa walaupun harga gak seberapa tetapi malas memasangnya karena untuk memasang dop saja harus membuka roda . tidak seperti mobil lain , untuk kuda memasang center dop dilakukan dari sisi dalam roda tidak asal tempel seperti mobil jaman sekarang :big_smile]

INTERIOR

Image Image
dashboard berwarna grey dengan setirnya yang berbentuk seperti "kotak amal" diimbuhi logo mitsubishi yang sangat kecil . tidak banyak yang bisa di komentari inilah khas mobil era 90 an dengan bentuk dashboard seperti ini . posisi mengemudinya nyaman , ya sekitar mirip kijang-panther lah.
jok pengemudi dengan bahan beludru nyaman, cukup menopang tubuh saya yang agak besar. posisi pedal pun pas tidak terlalu berdekatan.

Image
panel instrumen sederhana tetapi mudah dibaca, hanya ada Tachometer-Speedometer-Fuel Gauge-Temp Gauge dan lampu-lampu indikator accu-oil-brake dan juga glow plug + indikator sedimenter air . belum ada indikator pintu terbuka pada kuda gen 1 ini

Image
ke tengah dashboard , ada tempat penyimpanan diatas ventilasi ac, tombol lampu hazard dan ada space audio yang cukup untuk 2DIN (maafkan headunit yang sudah butut) serta ventilasi tengah AC yang grillnya sudah patah :big_biglaugh:
ac masih dingin walaupun hanya single blower, mungkin efek penggunaan kompressor bawaan mitsubishi yang agak besar.

Image
tuas-tuas pengontrol sistem AC, kuda sudah agak lebih maju . mengapa ?
kijang (kapsul)-panther tidak ada yang namanya tuas recirculation air/fresh air, hal ini sepele tetapi menurut saya WAJIB hukumnya di suatu sistem AC kendaraan ada tuas tersebut . fungsinya untuk menukar udara kabin dengan luar jadi tidak perlu buka kaca jendela segala, dan juga apabila berjalan di daerah pegunungan saya senang sekali mengarahkan tuas pada posisi udara luar agar kabin menjadi segar. lebih baik tidak ada tuas pengarah ac ke kaki / kaca daripada ditiadakan tuas recirc/fresh air.

Image
tepat didepan tempat duduk navigator alias dashboard sebelah kiri, ada coakan besar untuk menaruh barang-barang kecil seperti handphone atau dompet. tetapi coakan inilah yang sering membuat pantulan di siang hari, dibawah nya ada laci serbaguna yang cukup besar untuk menaruh benda-benda atau surat/buku manual kendaraan sayangnya laci ini tidak ada kuncinya
Image

Image
tombol power window yang biasa saja, susunan biasa + pengunci tetapi ada yang kurang lazim . karena fungsi "auto" pada jendela pengemudi hanya untuk turun kaca apabila ingin menaikan kaca maka harus ditahan tombol tersebut :off_bored:
pada door trim, ada sedikit lapisan beludru nya.

Image
tuas transmisi 5 speed manual serasa Lancer karena menganut short shifting, menyatu dengan konsol box dan tempat penyimpanan benda kecil serta cup holder yang hanya satu :lol:

Image Image
jok tengah type "bench" seperti bangku taman, tidak ada pemisah di jok penumpang tengah ini. jadi apabila satu penumpang ingin rebah maka semua nya ikut rebah juga :e-dance: untung saja sudah berbahan beludru yang cukup nyaman diduduki.

Image
jok baris ke 3 bermodel "face-to-face" membuat lega dan praktis untuk membawa barang, 4 orang dewasa dapat duduk nyaman disini walaupun dengan posisi saling berhadapan. yang sangat disayangkan di Kuda kaca jendela belakang tidak bisa dibuka ala "quarter window" kijang kapsul . lumayan kalau ada untuk angin sepoi-sepoi :big_grin: oh iya bahan beludru yang nyaman masih di pakai untuk jok belakang ini

Image
posisi real saat berkendara kuda dari dalam.

ENGINE

ImageImage
Mitsubishi memberikan mesin legendaris yang telah terbukti dari L300,L200,Pajero dan Pajero Sport ,Yaa apalagi kalau bukan 4D56 astron diesel !!! dengan kode varian 4D56-C mesin ini sangat-sangat mirip L300 yang sudah pasti terkenal dan sparepart berserakan di pelosok negeri ini. walaupun ada perbedaan di intake manifold dan setingan injection pump untuk Kuda.
menghasilkan daya 84 ps/4200 rpm dan torsi 165 nm/2500 rpm dari output engine dapat dibayangkan torsi maksimal keluar di RPM rendah walaupun tenaganya biasa saja. mesin 4D56 ini tidak manja, selayaknya diesel lama hanya butuh biosolar saja untuk menjalankannya :big_peace:

ohh iya mengenai turun mesin, beberapa bulan awal memiliki kuda diesel ini saya dikagetkan dengan suara "glok-glok" saat idle/memanaskan mesin dari arah blok.
saya menyangka ini terjadi di metal jalan/duduk maka dari itu oli saya kuras dan oilpan pun dibuka untuk sedikit mengintip , setelah oilpan terbuka saya periksa bagian-bagian nya dan sangat kaget melihat bagian crankshaft yang menghadap depan retak . saya pikir retak saja dan setelah diperiksa teliti ternyata bukan retak tetapi patah .......saya tidak habis pikir mengapa part yang terbuat dari baja ini bisa patah , akhirnya saya bongkar semua dari cylinder head atas dan juga piston-piston pun diturunkan setelah melepas flywheel dan gearbox . akhirnya blok mesin bisa turun dan kaget nya saya melihat ini
Image Image Image
karena kesal saya hubungi pemilik lama, tetapi saya masih dengan kepala dingin karena saya tidak mau cari musuh. setelah berdiskusi dan berkesimpulan bahwa pemilik lama agak bodoh untuk sebuah mobil diesel, saya putuskan untuk turun mesin dirumah saja dibantu dengan dua orang teman saya. akhirnya setelah mencari crankshaft ex-singapura dengan harga yang sangat miring maka dalam waktu 11 hari selesai lah ritual overhaul. alhamdulillah nya piston+ring dan connecting rod aman semua,dinding silinder pun aman.

belum berakhir ternyata ,beberapa hari kemudian poros pelatuk klep patah, untung saja pekerjaan ini bisa dilakukan tanpa membuka cylinder head
Image butuh waktu 2 hari untuk di kerjakan dan akhirnya beres total , alhamdulillah jangan sampai ada trouble lagi karena masa liburan kuliah sudah berakhir :big_biglaugh:

terimakasih atas perhatian para pembaca review saya, akhir kata mohon maaf dari saya. masih banyak tulisan yang kurang enak dibaca dan tidak rapi... maafkan juga kesalahan saya apabila ada yang salah dalam pengetahuan saya sebagai mahasiswa teknik mesin mohon sekiranya para pembaca mau mengkoreksinya :mky_01:


sampai ketemu lagi di next review yaitu partner kuda di garasi :D :D
Image
MPV rancangan GM do Brasil yang produksi dan assembling nya pindah ke india tetapi malah batal :big_biglaugh: :big_biglaugh:

sekali lagi Terimakasih !!!!
LJ479QNE2
egibaio
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 854
Joined: Tue May 19, 2015 4:08

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by egibaio »

Nice review om :mky_02:

Itu crankshaft bisa patah kenapa ya?? Parah bgt itu. Apa pemilik sebelumnya pakenya ga bener apa gimana?
User avatar
jar-jit-no
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 742
Joined: Thu Nov 29, 2012 5:58
Location: Malang city

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by jar-jit-no »

Nice review oom

Penasaran jg nih kok bisa crankshaft sampe patah gt..pasti ada salah treatment
Trs akhirnya tanggung jwb pemilik lama gimana om?
4A91 4at - Slow Driver
dieselman228
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 977
Joined: Thu Apr 23, 2015 21:57

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by dieselman228 »

Itu poros pelatuk klep sama crankshaftnya kog bs patah sih om? Pernah overheat? Atau piyeee?

Tapi ganti" jeroan 4d56 kog kyknya ga wah yah soalnya badaknya keterlaluan ini mesin...sampe bs trouble jeroan berarti ex previous user ga bener banget ngerawatnya..

Sent from Seraya Motor Mobile App
gnki diesel kopling jadi kuda harian :mky_07:
User avatar
billyd1773dz
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4354
Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
Location: Bandungers

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by billyd1773dz »

wah sya dulu punya kudis yg sama dgn om.... persis tahunnya batch awal jg......

wkwkwk..... mw dibilang bandel kya apa jg, klw g dirawat pasti jebol om... hahaha :D btw itu kmnya 190rb ya? sebenernya bwat mbl umur sgtu blm terlalu banyak... gtw klw uda balik ke nol wkwk..



dulu punya umur 3 thn km lewat 100rban, pernah susah start setiap cold start, setelah di selidiki glowplug nya uda minta ginta. dan sekali slank rem blkng pecah...
menghasilkan daya 84 ps/4200 rpm dan torsi 165 nm/2500 rpm dari output engine dapat dibayangkan torsi maksimal keluar di RPM rendah walaupun tenaganya biasa saja.
sebenernya 4D56 kudis itu highrev diesel.. 2500 peak torque uda tergolong tinggi bwat diesel (mbl lain sesama n.a di 2000rpm ada yg kurang ada yg lebih dikit ) dan terutama peak hpnya 4200rpm....... diesel modern aja jarang yg peak hpnya d rev setinggi itu... well thanks to indirect injection. efeknya d jln datar kencang... nanjak.. ya hrs jaga rev tetep di atas.

:beer:
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Image Billyd1773dz
User avatar
coklatMetalik
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2030
Joined: Fri Jun 24, 2016 11:26
Daily Vehicle: LGX

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by coklatMetalik »

Wuiih KuDies 1st gen :mky_02: :mky_02: :mky_02:


Saya punya banyak kenangan dgn spesies ini, krn dulu pakde saya pelihara seekor Kuda GLS Diesel tahun 2000, warna ungu (Skrg udh dijual diganti nissan GL Ultimate 1,8 :off_no: )

Yg saya inget, Kuda ini kabinnya lebar, lbh lebar dari Kijang. Kalo dipaksakan, 5 orang bisa masuk di row 2 Kuda...
Head Unit aslinya double DIN merk Panasonic, yg fiturnya "cuma" tape, radio, & jam digital...
Ground Clearance tinggi, lbh tinggi dari Kijang. Dulu saya msh harus digendong kalo mau naik Kuda, ketika saya udh bisa naik sendiri ke Kijang.
Peredaman kabin bagus. Ketika cruising di RPM rendah, suara dieselnya hampir tak terdengar dari dlm kabin

Dan paling saya ingat; Mobil ini sangat mampu dibawa ngebut. Dulu ketika nenek saya msh idup, kami sekeluarga besar tiap tahun liburan ke Pangandaran. Konvoi 2-4 mobil. Pesertanya; Kuda diesel, Kijang EFI (saya), Kijang diesel, Karimun Kotak. Dan pasti ketika si Kuda ditaruh di paling depan ketika konvoi, akan sulit dikejar oleh mobil2 lainnya...

Sayang suatu hari di tahun 2010, si Kuda nyundul bokong alphrad di parkiran suatu mall di Jakarta. Alphrad cm lecet & penyok dikit & lampu2 pecah. Sedangkan moncong Kuda rusak parah. Konon sudah dibawa ke bengkel pun ttp ada kerusakan yg tdk bs kembali seperti semula. Akhirnya si pemilik memutuskan mencari penggantinya..... :big_cry:

_____________________________________________________________________
@om TS; Kuda pakde saya ini ACnya double blower sedangkan punya om single blower. Padahal sama2 GLS diesel...
:big_think:

Ohh iya, dulu waktu msh pelihara si Kuda, pakde saya sering bilang, sisa solar di tangki jangan kurang dari setengah. Kalo udh setengah langsung isi solar lagi. Katanya biar mesinnya awet. Ada yg ngerti penjelasan secara teknisnya???
1979 Datsun GN620
1992 Toyota KF40
2000 Toyota KF82
FMEAKD
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1497
Joined: Sat Mar 26, 2011 6:18

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by FMEAKD »

Penjelasan teknisnya... Agar kotoran di dalam tangki gak ikut kesedot oleh pompa
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15500
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by ChZ »

Nice review om TS... gila crank shaft dan dudukan klepnya bisa kayak gitu... kenapa tuh? Ga pernah diganti oli kah?
coklatMetalik wrote: Ohh iya, dulu waktu msh pelihara si Kuda, pakde saya sering bilang, sisa solar di tangki jangan kurang dari setengah. Kalo udh setengah langsung isi solar lagi. Katanya biar mesinnya awet. Ada yg ngerti penjelasan secara teknisnya???
Klasik ini om... krn mobil diesel jadul sangat rawan dengan yang namanya masuk angin... Ketika tangki bahan bakar berkurang pasti kekosongannya terisi oleh udara. Nah nantinya karena udara ikut disedot oleh pompa solar (boschpump) otomatis volume solarnya yang masuk gak akan sesuai dengan kebutuhan (lebih sedikit) ... dan karena diesel jadul gak ada ECM / ECU yang ngatur jadi yah.... rawan sekali masuk angin. Biar ga masuk angin, dipompa manual solar nya...

Alasan lain biar enggak bikin jebol pompa bensin / pompa solar....

Sebetulnya mobil bensin / mobil diesel modern pun juga bisa masuk angin ... tapi kemungkinannya gak sebesar diesel jadul...

Sy pernah naik Kijang Diesel punya temen ngalamin kayak gini... mobil tiba-tiba ngempos gak ada tenaga dan nyendat-nyendat... Temen sy gak tau kenapa nih kok gini... terus saya liat indikator bahan bakarnya di 1/2 kurang dikit... Saya bilang masuk angin ko... Isi solar dulu aja. Dibawa ke SPBU, eh bener diisi solar lagi langsung lancar... :big_slap:
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
anrico17
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 620
Joined: Wed Dec 09, 2015 16:12
Location: Laptop dan Rumah
Daily Vehicle: Disetirin

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by anrico17 »

Itu pas crankshaft patah knapa gak skalian ganti mesin passport dakar... Skalian jadi kuda lumping nanti..
Hanya sekedar netizen yang numpang lewat

L15Z6, 4N15
User avatar
LTZ
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 113
Joined: Mon Feb 29, 2016 12:28

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by LTZ »

egibaio wrote:Nice review om :mky_02:

Itu crankshaft bisa patah kenapa ya?? Parah bgt itu. Apa pemilik sebelumnya pakenya ga bener apa gimana?
katanya sih oli belum pernah kurang apalagi sampai kosong, tetapi pulley depan sudah sangat goyang . analisa saya gara-gara crankshaft pulley yang sudah goyang dan memberikan gaya berlebihan. tapi bisa jadi ditambah oil filter yang masih original dari baru :mky_02:
jar-jit-no wrote:Nice review oom

Penasaran jg nih kok bisa crankshaft sampe patah gt..pasti ada salah treatment
Trs akhirnya tanggung jwb pemilik lama gimana om?
yaa betul om , ini salah perawatan. analisa saya sih dari crankshaft pulley yang menghubungkan alternator,PS pump dan Ac Compressor , sudah goyang dan dibiarkan bisa jadi membuat gaya berlebih pada crankshaft . yang fatalnya hal ini dilewatkan oleh saya saat mengecek kuda pada awalnya . atau mungkin ditambah oil filter yang masih bawaan pabrik, berapa tahun berarti hahahaha
:mky_01:
dieselman228 wrote:Itu poros pelatuk klep sama crankshaftnya kog bs patah sih om? Pernah overheat? Atau piyeee?

Tapi ganti" jeroan 4d56 kog kyknya ga wah yah soalnya badaknya keterlaluan ini mesin...sampe bs trouble jeroan berarti ex previous user ga bener banget ngerawatnya..
liat di cylinder head sih pernah ada riwayat overheat om, soalnya kaya ada bekas tanda untuk meratakan cylinder head /slyp cylinder head.
kalau crankshaft analisa saya dari pulley depan om sudah goyang ditambah oil filter yang belum pernah ganti dari baru, kalau poros pelatuk kayanya saat pemasangan sebelumnya gak bener saat pengencangan nya , harusnya pakai kunci momen atau feeling yang kuat :upss:
untuk jeroan alhamdulillah nya sama dengan L300 jadi aman, dan harganya juga tidak mencekik dompet.
Last edited by LTZ on Mon Sep 12, 2016 4:37, edited 1 time in total.
LJ479QNE2
User avatar
LTZ
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 113
Joined: Mon Feb 29, 2016 12:28

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by LTZ »

billyd1773dz wrote:wah sya dulu punya kudis yg sama dgn om.... persis tahunnya batch awal jg......

wkwkwk..... mw dibilang bandel kya apa jg, klw g dirawat pasti jebol om... hahaha :D btw itu kmnya 190rb ya? sebenernya bwat mbl umur sgtu blm terlalu banyak... gtw klw uda balik ke nol wkwk..



dulu punya umur 3 thn km lewat 100rban, pernah susah start setiap cold start, setelah di selidiki glowplug nya uda minta ginta. dan sekali slank rem blkng pecah...
menghasilkan daya 84 ps/4200 rpm dan torsi 165 nm/2500 rpm dari output engine dapat dibayangkan torsi maksimal keluar di RPM rendah walaupun tenaganya biasa saja.
sebenernya 4D56 kudis itu highrev diesel.. 2500 peak torque uda tergolong tinggi bwat diesel (mbl lain sesama n.a di 2000rpm ada yg kurang ada yg lebih dikit ) dan terutama peak hpnya 4200rpm....... diesel modern aja jarang yg peak hpnya d rev setinggi itu... well thanks to indirect injection. efeknya d jln datar kencang... nanjak.. ya hrs jaga rev tetep di atas.

:beer:
betul sekali om, ini pemilik lamanya saya rasa amat lah kurang pengetahuan terhadap diesel :big_dunno: . odomoter kata pemilik lama asli om, 190rb an ya entahlah kalau di berbohong saya belum sempat buka panel instrumen untuk membuktikannya :big_peace:
kalau glowplug saya udah ganti om, pake lokal cuma 35 ribuan satunya dan hanya butuh sekali crank untuk start pagi , mantep.

betul om , kalau untuk ukuran diesel 4D56 kuda adalah highrev diesel, tidak seperti pesaingnya si kijang-panther yang peak torque nya di rpm rendah tetapi karena saya sebelumnya memakai kijang bensin jadi saya bandingkan dengan mesin bensin. yapp indirect injection yang sangat jauh dari "modern" commonrail :big_biglaugh: nanjak harus panteng rpm dari bawah om , harus "ngawahan" kata orang sunda mah : :big_okay:
LJ479QNE2
User avatar
LTZ
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 113
Joined: Mon Feb 29, 2016 12:28

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by LTZ »

coklatMetalik wrote:Wuiih KuDies 1st gen :mky_02: :mky_02: :mky_02:


Saya punya banyak kenangan dgn spesies ini, krn dulu pakde saya pelihara seekor Kuda GLS Diesel tahun 2000, warna ungu (Skrg udh dijual diganti nissan GL Ultimate 1,8 :off_no: )

Yg saya inget, Kuda ini kabinnya lebar, lbh lebar dari Kijang. Kalo dipaksakan, 5 orang bisa masuk di row 2 Kuda...
Head Unit aslinya double DIN merk Panasonic, yg fiturnya "cuma" tape, radio, & jam digital...
Ground Clearance tinggi, lbh tinggi dari Kijang. Dulu saya msh harus digendong kalo mau naik Kuda, ketika saya udh bisa naik sendiri ke Kijang.
Peredaman kabin bagus. Ketika cruising di RPM rendah, suara dieselnya hampir tak terdengar dari dlm kabin

Dan paling saya ingat; Mobil ini sangat mampu dibawa ngebut. Dulu ketika nenek saya msh idup, kami sekeluarga besar tiap tahun liburan ke Pangandaran. Konvoi 2-4 mobil. Pesertanya; Kuda diesel, Kijang EFI (saya), Kijang diesel, Karimun Kotak. Dan pasti ketika si Kuda ditaruh di paling depan ketika konvoi, akan sulit dikejar oleh mobil2 lainnya...

Sayang suatu hari di tahun 2010, si Kuda nyundul bokong alphrad di parkiran suatu mall di Jakarta. Alphrad cm lecet & penyok dikit & lampu2 pecah. Sedangkan moncong Kuda rusak parah. Konon sudah dibawa ke bengkel pun ttp ada kerusakan yg tdk bs kembali seperti semula. Akhirnya si pemilik memutuskan mencari penggantinya..... :big_cry:

_____________________________________________________________________
@om TS; Kuda pakde saya ini ACnya double blower sedangkan punya om single blower. Padahal sama2 GLS diesel...
:big_think:

Ohh iya, dulu waktu msh pelihara si Kuda, pakde saya sering bilang, sisa solar di tangki jangan kurang dari setengah. Kalo udh setengah langsung isi solar lagi. Katanya biar mesinnya awet. Ada yg ngerti penjelasan secara teknisnya???
kabin lebar nya nyaman ya om , mantap untuk duduk santai di dalam :big_grin:
nah, saya malah mau berburu headunit asli kuda ini yang masih singe din Panasonic kalau gak salah agak mirip sama bawaan Kijang Kapsul LSX. fitur headunit ya apa adanya di jamannya hahaha
groundclearance tinggi itu yang membuat pede dan pernah dipakai menerjang banjir di kab.bandung om, diesel kuda memang gak seberisik panther karena masih indirect injection om.
kuda itu diesel luar kota pisan, ngebutnya itu enak tetapi torsi juga memadai untuk nanjak-nanjak . kalau saya test ke cianjur selatan via ciwidey om, dan untuk jalan kebun teh yang penuh tanjakkan-turunan enak juga :big_biglaugh:

sesudah tabrakan sasis bergeser mungkin om, jadi gaakan "0" balance lagi itu.
ini single blower asli GLS om, kalau double bisa jadi itu yang special editon dari dealer.

kalau tangki gaboleh kosong alasannya sederhana om, yaitu takut masuk angin.
LJ479QNE2
User avatar
LTZ
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 113
Joined: Mon Feb 29, 2016 12:28

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by LTZ »

FMEAKD wrote:Penjelasan teknisnya... Agar kotoran di dalam tangki gak ikut kesedot oleh pompa
betul sekali om, selain itu agar ga masuk angin
ChZ wrote:Nice review om TS... gila crank shaft dan dudukan klepnya bisa kayak gitu... kenapa tuh? Ga pernah diganti oli kah?
coklatMetalik wrote: Ohh iya, dulu waktu msh pelihara si Kuda, pakde saya sering bilang, sisa solar di tangki jangan kurang dari setengah. Kalo udh setengah langsung isi solar lagi. Katanya biar mesinnya awet. Ada yg ngerti penjelasan secara teknisnya???
Klasik ini om... krn mobil diesel jadul sangat rawan dengan yang namanya masuk angin... Ketika tangki bahan bakar berkurang pasti kekosongannya terisi oleh udara. Nah nantinya karena udara ikut disedot oleh pompa solar (boschpump) otomatis volume solarnya yang masuk gak akan sesuai dengan kebutuhan (lebih sedikit) ... dan karena diesel jadul gak ada ECM / ECU yang ngatur jadi yah.... rawan sekali masuk angin. Biar ga masuk angin, dipompa manual solar nya...

Alasan lain biar enggak bikin jebol pompa bensin / pompa solar....

Sebetulnya mobil bensin / mobil diesel modern pun juga bisa masuk angin ... tapi kemungkinannya gak sebesar diesel jadul...

Sy pernah naik Kijang Diesel punya temen ngalamin kayak gini... mobil tiba-tiba ngempos gak ada tenaga dan nyendat-nyendat... Temen sy gak tau kenapa nih kok gini... terus saya liat indikator bahan bakarnya di 1/2 kurang dikit... Saya bilang masuk angin ko... Isi solar dulu aja. Dibawa ke SPBU, eh bener diisi solar lagi langsung lancar... :big_slap:
kalau crankshaft sih kayanya dari pulley depan om , tapi mungkin ditambah juga akibat filter oli yang masih orisinil dari baru :big_biglaugh:
pompa nya itu deket aki, sangat klasik yang gaakan dialami di diesel commonrail hahaha
asal jangan kurang setengah tangki maka aman sih om, tapi kuda saya dibawah setengah masih aman begitu 1/4 barulah kerasa apalagi kalau nanjak dan turun.
anrico17 wrote:Itu pas crankshaft patah knapa gak skalian ganti mesin passport dakar... Skalian jadi kuda lumping nanti..
kuda jumping nanti om , larinya udah ga ketolongan hahahaha :big_biglaugh: :big_biglaugh:
LJ479QNE2
User avatar
coklatMetalik
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2030
Joined: Fri Jun 24, 2016 11:26
Daily Vehicle: LGX

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by coklatMetalik »

Ohh takut masuk angin toh. Baru tau saya. Maklum blm pernah ngurus mobil diesel, kalo numpang naik sih sering...

Setelah saya lihat2 gambarnya di google ternyata benar Head Unit aslinya itu bukan 2 DIN, tapi 1DIN HU Panasonic + 1 DIN jam digital + wadah koin. Awalnya seingat saya, saya kira 2 bagian itu menyatu jd 2 DIN, ternyata 1 DIN + 1 DIN. Maklum udh 5 tahunan gk liat, ingatan agak kabur...

Ternyata aslinya single blower ya. Berarti yg pakde saya itu bonus atau pasang sendiri kyknya...

BTW om TS di Bandung ya?
Dulu si Kuda yg saya diceritakan ini di Arcamanik. Ktnya skrg pemilik barunya di Kopo...
1979 Datsun GN620
1992 Toyota KF40
2000 Toyota KF82
User avatar
Pugman
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1435
Joined: Sat Aug 16, 2014 4:39

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by Pugman »

Pernah nyetir mobil ini lumayan jauh Purworejo-Boyolali PP, tapi baliknya saya nyerah pilih jadi penumpang, yang digunakan kuda bensin matic. Suspensi cukuplah, dengan bodyroll yang jg lumayan bikin ciut nyali. Di jalan lengang seperti ringroad jogja sayapun tidak berani lebih dari 120kpj tapi ya maklum namanya juga MPV, meski matic dan lalu lintas yang mayoritas lancar saya merasa cukup lelah nyetir jarak menengah dengan mobil ini.
User avatar
LTZ
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 113
Joined: Mon Feb 29, 2016 12:28

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by LTZ »

coklatMetalik wrote:Ohh takut masuk angin toh. Baru tau saya. Maklum blm pernah ngurus mobil diesel, kalo numpang naik sih sering...

Setelah saya lihat2 gambarnya di google ternyata benar Head Unit aslinya itu bukan 2 DIN, tapi 1DIN HU Panasonic + 1 DIN jam digital + wadah koin. Awalnya seingat saya, saya kira 2 bagian itu menyatu jd 2 DIN, ternyata 1 DIN + 1 DIN. Maklum udh 5 tahunan gk liat, ingatan agak kabur...

Ternyata aslinya single blower ya. Berarti yg pakde saya itu bonus atau pasang sendiri kyknya...

BTW om TS di Bandung ya?
Dulu si Kuda yg saya diceritakan ini di Arcamanik. Ktnya skrg pemilik barunya di Kopo...
masuk angin , angin palsu masuk pompa injeksi :big_grin:
Head unit aslinya 1 din + jam digital menyatu dengan tempat koin. jam digitalnya sendiri banyak yg jual, malah head unit yang susah haha.

bisa saja AC DB pasang sendiri, atau GLS versi special edition yang ada double blower nya om

leres om, saya di bandung. masih kuliah di salah satu PT swasta di bandung , sama di bandung juga om ?

arcamanik mah enak ada pacuan kuda tuh om :big_biglaugh: :big_biglaugh: :big_biglaugh:
LJ479QNE2
User avatar
LTZ
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 113
Joined: Mon Feb 29, 2016 12:28

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by LTZ »

Pugman wrote:Pernah nyetir mobil ini lumayan jauh Purworejo-Boyolali PP, tapi baliknya saya nyerah pilih jadi penumpang, yang digunakan kuda bensin matic. Suspensi cukuplah, dengan bodyroll yang jg lumayan bikin ciut nyali. Di jalan lengang seperti ringroad jogja sayapun tidak berani lebih dari 120kpj tapi ya maklum namanya juga MPV, meski matic dan lalu lintas yang mayoritas lancar saya merasa cukup lelah nyetir jarak menengah dengan mobil ini.
Grandia 2,0 MPI matic ya om ? setau saya sih itu konsumsi bensin nya agak bikin sakit dompet :mky_02: :mky_02:

kenapa lelahnya om ? apa ada yang salah sama posisi mengemudinya ?? padahal menurut saya kuda-kijang-panther itu sama-sama aja posisi mengemudi nya :mky_01:
LJ479QNE2
User avatar
coklatMetalik
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2030
Joined: Fri Jun 24, 2016 11:26
Daily Vehicle: LGX

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by coklatMetalik »

LTZ wrote:[]

masuk angin , angin palsu masuk pompa injeksi :big_grin:
Head unit aslinya 1 din + jam digital menyatu dengan tempat koin. jam digitalnya sendiri banyak yg jual, malah head unit yang susah haha.

bisa saja AC DB pasang sendiri, atau GLS versi special edition yang ada double blower nya om

leres om, saya di bandung. masih kuliah di salah satu PT swasta di bandung , sama di bandung juga om ?

arcamanik mah enak ada pacuan kuda tuh om :big_biglaugh: :big_biglaugh: :big_biglaugh:
Sbnernya bukan orang Bandung sih. Tp sekarang merantau kuliah di Dipatiukur...
1979 Datsun GN620
1992 Toyota KF40
2000 Toyota KF82
keong
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 538
Joined: Sun May 03, 2015 0:48

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by keong »

Saya pernah pakai kuda dan lancar nyetir pake mobil ini, th 2000 pakai kuda super exceed bensin warna hitam beli harga 111jt kalo gak salah, dipakai sampe th 2008 yg dijual 64jt untuk ditukarkan ipah matic

Kalo nyari super exceed yg bodinya ori gapernah tabrakan gampang, liat aja stiker dibawah pintu (bagian tow tone yg bawah yg warna kuning2 garis2), kalo misal masih ada berarti bagian situ gapernah di cat ulang, krn dulu tempat sy di cat ulang beli stikernya itu gak ada, akhirnya di copot semua

Perbedaan gls sm SE terletak juga di motif fabric jok, kalo kuda SE warna hitam model garis2 acak, terus setir juga beda, lebih keliatan modern stir yg SE, ada foglamp yg letaknya gak nempel bumper tapi digabung ke semacam tanduk gitu yg biasanya mikanya ancur duluan dan pas beli gak ada lagi....

Kuda bensin dulu sempat disundul sama innova sebelum dijual, innova ancur sampai radiator pecah, sedangkan kuda sy msh berbentuk, bahkan kaca tidak pecah, hanya pintu belakang gak bs kebuka, tebel banget bodinya

Masalah ini mobil yang sy dulu jengkel kaki2nya, lebih ringkih dibanding kijang, krn sebelumnya piara kijang juga, tapiii mobil ini jauh lebih nyaman drpd kijang, biarpun harga jual terjun bebas keluarga puas pakai mobil ini sampai kemana2 bahkan penanjakan dan lautan pasir juga sudah dijelajahi (th 2005 / 2006)
User avatar
bali_juventino
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 442
Joined: Wed Aug 01, 2012 6:33

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by bali_juventino »

ini mobil favorit ayah sy selama 14 tahun. gls thn 2000
favorit krn klo di bawa kmn mana gk was2 :upss:
di senggol motor sana sini msh aman krn bemper msh besi.
thn 2005-2013 sy pakai kuliah di sby..plg ke bali,sering sy tinggal dan parkir di pinggir jalan seminggu di dukuh kupang raya, mungkin maling sudah tdk tertarik lagi krn warna cat kiri kanan depan belakang udh belang2.. tanpa isi kunci stir tambahan dan tanpa alarm :big_biglaugh:
surabaya - singaraja bali cuma 1/8 tangki :mky_02:
beli otr bali 130an, jual 2014 65juta.
trakhir sebelum dijual odo hampir 200k
gk ada problem apa2 tinggal isi solar dan ganti oli saja..cuma pernah lagi nyetir tiba2 gk bs belok.. eh pataaahh tie rodnya di km 150k :big_childish:
User avatar
Pugman
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1435
Joined: Sat Aug 16, 2014 4:39

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by Pugman »

LTZ wrote:
Pugman wrote:Pernah nyetir mobil ini lumayan jauh Purworejo-Boyolali PP, tapi baliknya saya nyerah pilih jadi penumpang, yang digunakan kuda bensin matic. Suspensi cukuplah, dengan bodyroll yang jg lumayan bikin ciut nyali. Di jalan lengang seperti ringroad jogja sayapun tidak berani lebih dari 120kpj tapi ya maklum namanya juga MPV, meski matic dan lalu lintas yang mayoritas lancar saya merasa cukup lelah nyetir jarak menengah dengan mobil ini.
Grandia 2,0 MPI matic ya om ? setau saya sih itu konsumsi bensin nya agak bikin sakit dompet :mky_02: :mky_02:

kenapa lelahnya om ? apa ada yang salah sama posisi mengemudinya ?? padahal menurut saya kuda-kijang-panther itu sama-sama aja posisi mengemudi nya :mky_01:
Emang lumayan menguras dompet bensinnya, Hehe.. Uda gitu impresi tenaga mesinnya juga ga beda jauh sm avanza 1.5.
:big_think:

Capeknya saya rasa bukan salah mobilnya, tapi masalah kebiasaan aja, mungkin karena biasanya saya kalau jalan jauh keluar kota pakai 406 Hehehe...
:big_peace:
User avatar
LTZ
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 113
Joined: Mon Feb 29, 2016 12:28

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by LTZ »

coklatMetalik wrote:
LTZ wrote:[]

masuk angin , angin palsu masuk pompa injeksi :big_grin:
Head unit aslinya 1 din + jam digital menyatu dengan tempat koin. jam digitalnya sendiri banyak yg jual, malah head unit yang susah haha.

bisa saja AC DB pasang sendiri, atau GLS versi special edition yang ada double blower nya om

leres om, saya di bandung. masih kuliah di salah satu PT swasta di bandung , sama di bandung juga om ?

arcamanik mah enak ada pacuan kuda tuh om :big_biglaugh: :big_biglaugh: :big_biglaugh:
Sbnernya bukan orang Bandung sih. Tp sekarang merantau kuliah di Dipatiukur...
ohh , di unpad atau jajaran kampus bagian atas om ? :big_grin:
LJ479QNE2
User avatar
LTZ
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 113
Joined: Mon Feb 29, 2016 12:28

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by LTZ »

keong wrote:Saya pernah pakai kuda dan lancar nyetir pake mobil ini, th 2000 pakai kuda super exceed bensin warna hitam beli harga 111jt kalo gak salah, dipakai sampe th 2008 yg dijual 64jt untuk ditukarkan ipah matic

Kalo nyari super exceed yg bodinya ori gapernah tabrakan gampang, liat aja stiker dibawah pintu (bagian tow tone yg bawah yg warna kuning2 garis2), kalo misal masih ada berarti bagian situ gapernah di cat ulang, krn dulu tempat sy di cat ulang beli stikernya itu gak ada, akhirnya di copot semua

Perbedaan gls sm SE terletak juga di motif fabric jok, kalo kuda SE warna hitam model garis2 acak, terus setir juga beda, lebih keliatan modern stir yg SE, ada foglamp yg letaknya gak nempel bumper tapi digabung ke semacam tanduk gitu yg biasanya mikanya ancur duluan dan pas beli gak ada lagi....

Kuda bensin dulu sempat disundul sama innova sebelum dijual, innova ancur sampai radiator pecah, sedangkan kuda sy msh berbentuk, bahkan kaca tidak pecah, hanya pintu belakang gak bs kebuka, tebel banget bodinya

Masalah ini mobil yang sy dulu jengkel kaki2nya, lebih ringkih dibanding kijang, krn sebelumnya piara kijang juga, tapiii mobil ini jauh lebih nyaman drpd kijang, biarpun harga jual terjun bebas keluarga puas pakai mobil ini sampai kemana2 bahkan penanjakan dan lautan pasir juga sudah dijelajahi (th 2005 / 2006)
saya baru ngeh untuk two tone SE, berarti kalau polos pernah di cat ulang ya :mky_01:
iyaa betul om , setir untuk SE ada 4 palang mirip galant kalau gak salah. tanduk yang di depan bumper itu ya, banyak yang udah ancur mikanya hahaha

ketebalan bodi mah gausah ditanya, sisa jaman 90an masih terasa untuk bodynya yang tebal om, bahkan body kuda lebih tebal daripada chevy spin yang digadang-gadang sebagai MPV body tebal.
kaki-kaki memang nyaman om, tapi ya suka ada bunyi bunyian
LJ479QNE2
User avatar
LTZ
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 113
Joined: Mon Feb 29, 2016 12:28

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by LTZ »

Pugman wrote:
LTZ wrote:
Pugman wrote:Pernah nyetir mobil ini lumayan jauh Purworejo-Boyolali PP, tapi baliknya saya nyerah pilih jadi penumpang, yang digunakan kuda bensin matic. Suspensi cukuplah, dengan bodyroll yang jg lumayan bikin ciut nyali. Di jalan lengang seperti ringroad jogja sayapun tidak berani lebih dari 120kpj tapi ya maklum namanya juga MPV, meski matic dan lalu lintas yang mayoritas lancar saya merasa cukup lelah nyetir jarak menengah dengan mobil ini.
Grandia 2,0 MPI matic ya om ? setau saya sih itu konsumsi bensin nya agak bikin sakit dompet :mky_02: :mky_02:

kenapa lelahnya om ? apa ada yang salah sama posisi mengemudinya ?? padahal menurut saya kuda-kijang-panther itu sama-sama aja posisi mengemudi nya :mky_01:
Emang lumayan menguras dompet bensinnya, Hehe.. Uda gitu impresi tenaga mesinnya juga ga beda jauh sm avanza 1.5.
:big_think:

Capeknya saya rasa bukan salah mobilnya, tapi masalah kebiasaan aja, mungkin karena biasanya saya kalau jalan jauh keluar kota pakai 406 Hehehe...
:big_peace:
beda atuh om , kalau biasa bawa france saloon mah. kuda terasa seperti delman/andong mungkin ya :big_biglaugh: :big_biglaugh: :big_biglaugh:
LJ479QNE2
User avatar
coklatMetalik
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2030
Joined: Fri Jun 24, 2016 11:26
Daily Vehicle: LGX

Re: Review motuba Mitsubishi Kuda Diesel GLS 2001

Post by coklatMetalik »

Bedanya GLS & Super exceed selain di AC, Fog Lamp, setir & warna two tone adalah; Wiper belakang, bentuk velg, dan spion chrome...

@TS: Saya di kampus swasta kecil2an di atas unpad
1979 Datsun GN620
1992 Toyota KF40
2000 Toyota KF82