share captiva - PART 03

Segala mobil tipe SUV (2WD/4WD). (Cherokee, Terios, Rush, dll).

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

Locked
User avatar
roadtrain99
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2595
Joined: 07 May 2008, 21:47

Re: share captiva - PART 03

Post by roadtrain99 »

ak4ng wrote:masalahnya apa aja si kalo pake solar biasa??? di tempat ane si uda biasa TLC 200 ngantri bareng2 sama truk sayur........
kemungkinan injector jadi kotor/mampet atau pump jg bisa bermasalah. sepengalaman dgn captiva diesel dan lc100 masih aman dengan solar biasa.
solar_kerosen wrote:di tempat gue ada land cruiser bensin ,sering mogok mobilnya :wkkk: di bank di dekat pemancingan sama di pinggir jalan kayaknya macet injektornya atau gimana kayaknya sih mabuk minum premium gak kuat beli pertamax plus
spertinya kalo mobil bensin lebih sensitif dari diesel. makanya kalo mobil bensin yg minimum pertamax, lebih baik pertamax aja. lagipula malah makin boros fc nya. boros di fc dan boros di perawatan ujung2nya.
User avatar
roadtrain99
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2595
Joined: 07 May 2008, 21:47

Re: share captiva - PART 03

Post by roadtrain99 »

Nightster Guy wrote:OOT bentaran.... :big_peace:

Lagi pada ngomongin solar y? Iseng mengkuot komen temen di FB nya, soal solar ini:
kemaren saya ke Bandung kesulitan solar Dex, saya campur 30 percent BIO solar sekedar bisa pulang ke Jakarta, mesinnya sih masih kencang cuma ngebul sedikit, kelihatannya injector gak bisa ngabut sempurna, terpaksa sampai Jakarta saya kuras habis. Sulphur Bio solar masih 3500ppm, sedangkan DEX saja masih 300ppm, di Amrik Ultra low sulphur diesel cuma 35 ppm. Tapi DEX masih bisa lumayanlah, karena G Wagon professional masih bisa accept DEX menurut standard Mercedes.
October 16 at 9:59am · Like · 1
Mobilnya? HMMWV alias Humvee berenjin GM Duramax turbodiesel terbaru 6.6 liter V8 common rail. Sangar abis men....

Berarti solarnya pasukan Amrik saat perang mesti kualitas tinggi y hehehehehe.... :mky_01:
itu dia, yg seharusnya bs enjoy dgn mobil semahal humvee, tp hati jadi gelisah krn terpaksa kasih bio. Ini repotnya kalo terbiasa kasih dex/non subsidi kepepet di daerah sulit solar non subsidi, mesin mobil pun jg jadi agak manja. Mobil yg jauh lebih mahal dr captiva awd pun terpaksa dicekokin bio.

idealnya memang pake non subsidi, cuma sayangnya dex pun blm benar2 ULSD spt di the states sana. sy pernah baca bahkan shell/petronas/total masih kalah low dgn dex. Mendapatkan dex pun susah bener, sy pernah beli terakhir 10liter sudah dalam galonan.
Malah sepertinya, kalo pakai nonsubsidi bs jadi b/ operasional lebih mahal, krn tetep saja harus kuras tanki, cleaning injector dll. Jd sptnya masih nyaman dgn bio full atau mix 70:30(nonsubsidi) + additive dgn cleaning injector sewaktu service + kuras tanki every 15000km (itupun kalo setelah diinspeksi perlu kuras), performance jg ga terlalu jauh beda. *cmiiw*
User avatar
Nightster Guy
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6542
Joined: 30 Sep 2010, 23:20
Location: somewhere between here and eternity

Re: share captiva - PART 03

Post by Nightster Guy »

roadtrain99 wrote:itu dia, yg seharusnya bs enjoy dgn mobil semahal humvee, tp hati jadi gelisah krn terpaksa kasih bio. Ini repotnya kalo terbiasa kasih dex/non subsidi kepepet di daerah sulit solar non subsidi, mesin mobil pun jg jadi agak manja. Mobil yg jauh lebih mahal dr captiva awd pun terpaksa dicekokin bio.

- CUT -
Yah, demi hobi, akirnya terpaksa jalan yang diambil kek gini deh om RT....
AAA Fuel consumption 1:5, di Tol 1:6, cuma bisa minum Pertamina Solar DEX.
October 16 at 2:12am · Like

ZZZ Wwuuiihh... Tanki berkapasitas 100 ltr atau lebih?
October 16 at 2:15am · Like

AAA ‎95 liter, kalau ke Sumatra mesti pake tangki optional, wakakakk....rencana kalau Aceh Jakarta mau kirim duluan ke Medan satu drum, Jambi satu drum, padang satu drum, Palembang satu drum, kalau enggak bakal pulang naik truck wakakaka..gitu2 gak curi solar rakyat, meringankan subsidi pemerintah..hihihi.....
October 16 at 2:19am · Like
Prinsip bagus, yang bold red.
Das Beste oder nichts.
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: 10 May 2008, 19:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: share captiva - PART 03

Post by doq »

sip2 mantap........idealis yg di iringi kemampuan financial yg kuat :mrgreen:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
roadtrain99
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2595
Joined: 07 May 2008, 21:47

Re: share captiva - PART 03

Post by roadtrain99 »

betul, krn hobby jd sudah resiko. sy setuju. Itulah pointnya, bagaimana jika kepepet di daerah yg tidak ada/jarang solar non subsidi. Di jakarta aja jarang, bagaimana di daerah lain...

sy dpt artikel :
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/05/16/54615/Selasa-Pertamina-Pasarkan-Biosolar wrote: 16 Mei 2010 | 22:53 wib
Semarang, CyberNews. Selasa (18/5) lusa, biosolar akan dipasarkan diseluruh SPBU di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya menggantikan produk solar yang ada. Konsumen tak perlu khawatir penggantian solar dengan biosolar ini karena spesifikasi dan harga biosolar sama dengan solar bersubsidi yang selama ini dipasarkan di SPBU. Demikian disampaikan Ast Manager External Relation Pertamina Pemasaran Jateng & DIY Heppy Wulansari, Minggu (16/5).

...

Biosolar merupakan salah satu produk biofuel yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang bermutu tinggi dan ramah lingkungan dan merupakan hasil pencampuran 95% Solar dan 5% FAME (Fatty Acid Methyl Ester). ...

Selain itu, kandungan sulfurnya lebih sedikit, emisi gas buangnya lebih baik, tidak perlu modifikasi dan alat, serta memperpanjang umur mesin. Heppy melanjutkan, pemasaran biosolar ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah ref Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral nomor 32 Tahun 2008 tanggal 26 September 2008 tentang Penyediaan Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Sebagai Bahan Bakar Lain.

“Dengan memasarkan produk Bahan Bakar Nabati (BBN), Pertamina juga memberi kontribusi dalam pelestarian lingkungan dan ketersediaan energi serta memberi dampak pada pengembangan masyarakat terutama petani penghasil bahan bakar nabati,” jelasnya.

( Bening Puspita / CN14 )
http://www.pertamina.com/index.php/detail/get_pdf/archived/2458 wrote:Pertamina selaku pioneer pemasaran biofuel di Indonesia menggalakkan pemakaian Biosolar sebagai energi alternatif terbarukan dengan tujuan dapat membantu mengurangi volume pemakaian BBM bersubsidi. Pemasaran Biosolar sendiri diluncurkan pertama kali di Jakarta pada Sabtu 20 Mei 2006 yang lalu. Pertamina Biosolar dipasarkan dengan harga 4.300 rupiah sama dengan solar subsidi.
http://www.radarlampung.co.id/read/bandarlampung/35610-alihkan-konsumsi-solar-ke-biosolar wrote: Alihkan Konsumsi Solar ke Biosolar
Sabtu, 11 Juni 2011 | 10:57 WIB

Konsumsi bahan bakar (BBM) bersubsidi setiap tahunnya terus meningkat. Bahkan selalu overkuota dari yang telah ditetapkan. Karenanya, Pertamina melakukan upaya pengalihan konsumsi. Jika untuk pengalihan premium bersubsidi disediakan Pertamax dan sebagainya, maka untuk mengalihkan penggunaan solar, Pertamina memasarkan biosolar.
in conclusion, berarti bio solar sebagai alternatif, bukan subsidi dan hrgnya yang disamakan dgn yg subsidi, namun kandungannya sudah berbeda. Bahkan memberikan dampak baik bagi petani tumbuhan nabati. Apalagi dibeli dengan rupiah yg berlaku, berarti tidak ada curi2an.

spanduk2 di spbu itu *imo* cenderung ditujukan ke mobil pribadi pemakai premium jauh lebih banyak jumlahnya. *oot dikit* ini avanza/xenia model terbaru sudah muncul, bisa dipastikan peminum premium akan naik.
paris901
Visitor
Visitor
Posts: 5
Joined: 04 Nov 2010, 14:03
Location: Jakarta

Re: share captiva - PART 03

Post by paris901 »

roadtrain99 wrote:betul paris901, ideal nya spt itu...cm sptnya spanduk itu lebih mengarah ke premium user. bukan captiva doang kok yg makai bbm solar ini, landcruiser/pajero/patrol pun minum biosolar.
solar non subsidi blm tentu tersedia di seluruh daerah di indonesia ini.

kalau paris901 lagi kepepet di daerah yg tidak ada solar non subsidi, gimana?

Kalo gak ada spanduknya, ya saya gak malu kok omm.. :big_peace:
biasanya kalo pergi jauh, sebelumnya saya selalu cari informasi dimana bisa dapet shell/dex. kalo ragu, saya bawa dex 10 liter.
tapi masalah utama, memang saya gak yakin aja dengan kualitas bio solar.
paris901
Visitor
Visitor
Posts: 5
Joined: 04 Nov 2010, 14:03
Location: Jakarta

Re: share captiva - PART 03

Post by paris901 »

roadtrain99 wrote:betul, krn hobby jd sudah resiko. sy setuju. Itulah pointnya, bagaimana jika kepepet di daerah yg tidak ada/jarang solar non subsidi. Di jakarta aja jarang, bagaimana di daerah lain...

sy dpt artikel :
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/05/16/54615/Selasa-Pertamina-Pasarkan-Biosolar wrote: 16 Mei 2010 | 22:53 wib
Semarang, CyberNews. Selasa (18/5) lusa, biosolar akan dipasarkan diseluruh SPBU di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya menggantikan produk solar yang ada. Konsumen tak perlu khawatir penggantian solar dengan biosolar ini karena spesifikasi dan harga biosolar sama dengan solar bersubsidi yang selama ini dipasarkan di SPBU. Demikian disampaikan Ast Manager External Relation Pertamina Pemasaran Jateng & DIY Heppy Wulansari, Minggu (16/5).

...

Biosolar merupakan salah satu produk biofuel yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang bermutu tinggi dan ramah lingkungan dan merupakan hasil pencampuran 95% Solar dan 5% FAME (Fatty Acid Methyl Ester). ...

Minggu lalu, mau beli bio solar di SPBU pakai jerry can, buat isi GenSet. Ditolak mentah2 ama petugas SPBU. :off_no:
Dan kalo gak salah, peruntukan industri juga gak boleh pakai bio solar ya? Kalau Dex yang non subsidi sekitar rp 9000, berarti tanpa subsidi seharusnya harga bio solar sekitar rp. 8000 an juga ya..
Makin bingung jadinya nih..

Selain itu, kandungan sulfurnya lebih sedikit, emisi gas buangnya lebih baik, tidak perlu modifikasi dan alat, serta memperpanjang umur mesin. Heppy melanjutkan, pemasaran biosolar ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah ref Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral nomor 32 Tahun 2008 tanggal 26 September 2008 tentang Penyediaan Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Sebagai Bahan Bakar Lain.

“Dengan memasarkan produk Bahan Bakar Nabati (BBN), Pertamina juga memberi kontribusi dalam pelestarian lingkungan dan ketersediaan energi serta memberi dampak pada pengembangan masyarakat terutama petani penghasil bahan bakar nabati,” jelasnya.

( Bening Puspita / CN14 )
http://www.pertamina.com/index.php/detail/get_pdf/archived/2458 wrote:Pertamina selaku pioneer pemasaran biofuel di Indonesia menggalakkan pemakaian Biosolar sebagai energi alternatif terbarukan dengan tujuan dapat membantu mengurangi volume pemakaian BBM bersubsidi. Pemasaran Biosolar sendiri diluncurkan pertama kali di Jakarta pada Sabtu 20 Mei 2006 yang lalu. Pertamina Biosolar dipasarkan dengan harga 4.300 rupiah sama dengan solar subsidi.
http://www.radarlampung.co.id/read/bandarlampung/35610-alihkan-konsumsi-solar-ke-biosolar wrote: Alihkan Konsumsi Solar ke Biosolar
Sabtu, 11 Juni 2011 | 10:57 WIB

Konsumsi bahan bakar (BBM) bersubsidi setiap tahunnya terus meningkat. Bahkan selalu overkuota dari yang telah ditetapkan. Karenanya, Pertamina melakukan upaya pengalihan konsumsi. Jika untuk pengalihan premium bersubsidi disediakan Pertamax dan sebagainya, maka untuk mengalihkan penggunaan solar, Pertamina memasarkan biosolar.
in conclusion, berarti bio solar sebagai alternatif, bukan subsidi dan hrgnya yang disamakan dgn yg subsidi, namun kandungannya sudah berbeda. Bahkan memberikan dampak baik bagi petani tumbuhan nabati. Apalagi dibeli dengan rupiah yg berlaku, berarti tidak ada curi2an.

spanduk2 di spbu itu *imo* cenderung ditujukan ke mobil pribadi pemakai premium jauh lebih banyak jumlahnya. *oot dikit* ini avanza/xenia model terbaru sudah muncul, bisa dipastikan peminum premium akan naik.
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2280
Joined: 23 Jan 2008, 08:48

Re: share captiva - PART 03

Post by ilhami »

spec bio solar pertamina
Kandungan Sulfur % m/m maksimal 0.35.. artinya berapa ppm ya?
User avatar
roadtrain99
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2595
Joined: 07 May 2008, 21:47

Re: share captiva - PART 03

Post by roadtrain99 »

paris901 wrote:
roadtrain99 wrote:betul paris901, ideal nya spt itu...cm sptnya spanduk itu lebih mengarah ke premium user. bukan captiva doang kok yg makai bbm solar ini, landcruiser/pajero/patrol pun minum biosolar.
solar non subsidi blm tentu tersedia di seluruh daerah di indonesia ini.

kalau paris901 lagi kepepet di daerah yg tidak ada solar non subsidi, gimana?

Kalo gak ada spanduknya, ya saya gak malu kok omm.. :big_peace:
biasanya kalo pergi jauh, sebelumnya saya selalu cari informasi dimana bisa dapet shell/dex. kalo ragu, saya bawa dex 10 liter.
tapi masalah utama, memang saya gak yakin aja dengan kualitas bio solar.
selama bayar dan tidak ada larang tegas langsung yg jelas, tenang aja om hehehe...
kalo liat peliputan di tv/berita, cenderung yg disorot ke pemakaian premium..

soal subsidi ga nya bio, sy cuma bisa nyimpulin dari link di atas...

kalo jauh nya masih jabodetabek masih aman, tp kalo sampai ke daerah sudah antar propinsi yang jauh2..nah itu baru sulit cari dex/shell/total..
soal kualitas di negara ini masih susah2 gampang om, pertadex jg blm tentu jaminan...

sy pernah test bandingin pertadex, shell, total, bio solar..rata2 beda nya ga terlalu ketara. mesin jg masih baik..mudah2an sih baik terus.
User avatar
roadtrain99
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2595
Joined: 07 May 2008, 21:47

Re: share captiva - PART 03

Post by roadtrain99 »

ilhami wrote:spec bio solar pertamina
Kandungan Sulfur % m/m maksimal 0.35.. artinya berapa ppm ya?

coba nge bantu om..
http://www.indobiofuel.com/Tes%20Biosolar%20Pertamina.php wrote:Biodiesel dapat dibuat dari minyak kelapa sawit (crude palm oil /cpo) dan minyak jarak (crude jatropha oil /CJO). Namun untuk sementara ini, Biosolar masih mengandalkan CPO sebagai bahan bakunya.

Menilik spesifikasi Biosolar, setingkat di atas Solar namun tetap di bawah Pertamina DEX. Cetane number tercatat 51, berada di antara Solar (48) dan DEX (53). Hal ini sedikit memberi gambaran performanya. Semakin tinggi angka cetane, tarikan mesin pun kian enteng.

Perbedaan signifikan dengan Solar tampak dari kadar sulfur Biosolar yang sangat rendah. "Sulphur content maksimal yang ditetapkan Pertamina adalah 500 ppm, jauh lebih rendah dari standar Solar 3.500 ppm dan mendekati DEX dengan 300 ppm" ujar M. Harun, juru bicara Pertamina.

Spesifikasi ini punya makna penting. yaitu Biosolar siap dikonsumsi mobil-mobil disel modern. Mesin diesel, masa kini dengan teknologi canggih seperti common-rail memang membutuhkan bahan bakar dengan kandungan sulfur rendah, Sebab sulfur bisa memicu karat yang bisa menyumbat saluran-saluran kcil pada sistem common-rail
Profith83
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4571
Joined: 14 Jul 2008, 09:54

Re: share captiva - PART 03

Post by Profith83 »

roadtrain99 wrote:
Profith83 wrote:Mohon infonya kalau dikasih bio solar terus apa kuat yang mesinnya ?

Soalnya Innova diesel saja sampai 50.000 KM dikasih bio solar terus suara mesinnya agak kasar.
Dikasih Redline jadi halus kembali, entah kalau redline nya distop tetap halus atau kembali kasar.
Olie mesin yang 7 liter pakai olie resmi toyota Catrol magnatec tiap 5.000 KM selalu ganti, pernah sekali saja lewat sampai 7.000 KM (6-7 bulan)

Kalau dari awal Captiva diberi bio solar + redline apa cukup ?
Apabila yang sudah pernah pakai redline terus :
1. apakah suaranya jadi kasar
2. apakah pernah mampet injectornya
3. sudah jalan berapa KM ?
4. campurannya 1 kali ngisi 50 liter Bio solar, diberi 1/10 botol atau 1/5 botol atau berapa ?

Terima kasih sebelumnya
sy coba jawab, ctv sy udah hampir 45rb km kebanyakan pakai bio solar kadang campur racun solar
1. sekarang ada terdengar "rattle" diesel di rpm rendah agak ketara, awal sewaktu baru ga terlalu terdengar. Tp sy ga tau jika ini disebabkan bbm nya...bisa jadi hal lain.
2. tidak pernah.
3. hampir 45rbkm
4. di botol2 fuel additive ada takaran nya om, ada yg sekian quart per sekian gallon.

sy pernah pakai redline, namun tidak terus menerus, takaran sy waktu itu kalo dari awal dicemplungin semua, utk maintenance saya kira2 saja dibagi 4x pemakaian.
Thanks sudah bantu jawab yah
Kenapa pake redline gak terus menerus ?
Kalau untuk perawatan aturannya 1/10 botol redline sekali ngisi bensin (ada garisnya)
rattle itu apa nglitik, tik tik tik gitu apa ker ker ker ?
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: 19 Jul 2009, 20:23

Re: share captiva - PART 03

Post by zweifellos »

roadtrain99 wrote:
ilhami wrote:spec bio solar pertamina
Kandungan Sulfur % m/m maksimal 0.35.. artinya berapa ppm ya?

coba nge bantu om..
http://www.indobiofuel.com/Tes%20Biosolar%20Pertamina.php wrote:Biodiesel dapat dibuat dari minyak kelapa sawit (crude palm oil /cpo) dan minyak jarak (crude jatropha oil /CJO). Namun untuk sementara ini, Biosolar masih mengandalkan CPO sebagai bahan bakunya.

Menilik spesifikasi Biosolar, setingkat di atas Solar namun tetap di bawah Pertamina DEX. Cetane number tercatat 51, berada di antara Solar (48) dan DEX (53). Hal ini sedikit memberi gambaran performanya. Semakin tinggi angka cetane, tarikan mesin pun kian enteng.

Perbedaan signifikan dengan Solar tampak dari kadar sulfur Biosolar yang sangat rendah. "Sulphur content maksimal yang ditetapkan Pertamina adalah 500 ppm, jauh lebih rendah dari standar Solar 3.500 ppm dan mendekati DEX dengan 300 ppm" ujar M. Harun, juru bicara Pertamina.

Spesifikasi ini punya makna penting. yaitu Biosolar siap dikonsumsi mobil-mobil disel modern. Mesin diesel, masa kini dengan teknologi canggih seperti common-rail memang membutuhkan bahan bakar dengan kandungan sulfur rendah, Sebab sulfur bisa memicu karat yang bisa menyumbat saluran-saluran kcil pada sistem common-rail
informasi baik sekali om. thanks udah sharing.

sekarang jadi tau gimana sebenarnya kualitas bio solar. sempat ragu biosolar ini ga beda jauh kualitasnya ama solar biasa, ternyata jauh juga ya (menurut sumber di atas). peningkatan kualitas dari solar biasa ke biosolar cukup signifikan.

btw yang mesti diperhatikan dari solar selain cetane number ama kadar sulphur apa lagi ya yang mempengaruhi performa mesin dan semacamnya (gas buang, dll).?
kandungan sulphur berpengaruh ke apa saja?

thanks atas jawabannya.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
User avatar
evolution21
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5884
Joined: 28 Aug 2008, 17:32

Re: share captiva - PART 03

Post by evolution21 »

nah apakah bio solar itu konsisten supplynya?
maksudnya pom yg bertuliskan bio solar apakah dijamin 100% selalu produknya bio? atau kadang kecampur jg ama solar biasa?
User avatar
roadtrain99
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2595
Joined: 07 May 2008, 21:47

Re: share captiva - PART 03

Post by roadtrain99 »

evolution21 wrote:nah apakah bio solar itu konsisten supplynya?
maksudnya pom yg bertuliskan bio solar apakah dijamin 100% selalu produknya bio? atau kadang kecampur jg ama solar biasa?
itu dia soal konsisten nya..gelap om. yah positive thinking aja, mudah2an konsisten.
bio solar memang solar yg dicampur. tp mengenai solar atau bener2 bio solar di spbu terkait nah itu ga tau deh...mudah2an emang bener bio.
yg pasti dari link2 yg sy dpt, bio solar kandungannya 95% solar, 5% nya bio.
zweifellos wrote: informasi baik sekali om. thanks udah sharing.

sekarang jadi tau gimana sebenarnya kualitas bio solar. sempat ragu biosolar ini ga beda jauh kualitasnya ama solar biasa, ternyata jauh juga ya (menurut sumber di atas). peningkatan kualitas dari solar biasa ke biosolar cukup signifikan.

btw yang mesti diperhatikan dari solar selain cetane number ama kadar sulphur apa lagi ya yang mempengaruhi performa mesin dan semacamnya (gas buang, dll).?
kandungan sulphur berpengaruh ke apa saja?

thanks atas jawabannya.
sama2 om, mudah2an link yg sy dpt emang bener begitu info nya.
soal bio nya setidaknya nilai ppm nya ga separah solar murni lah.
kalo tidak salah, semakin kecil ppm nya semakin naik nilai cetane nya pak. kalo sulfur makin banyak, katanya mempengaruhi injektor, jadi perawatan nya harus mantep.
User avatar
roadtrain99
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2595
Joined: 07 May 2008, 21:47

Re: share captiva - PART 03

Post by roadtrain99 »

Profith83 wrote:
roadtrain99 wrote:
Profith83 wrote:Mohon infonya kalau dikasih bio solar terus apa kuat yang mesinnya ?

Soalnya Innova diesel saja sampai 50.000 KM dikasih bio solar terus suara mesinnya agak kasar.
Dikasih Redline jadi halus kembali, entah kalau redline nya distop tetap halus atau kembali kasar.
Olie mesin yang 7 liter pakai olie resmi toyota Catrol magnatec tiap 5.000 KM selalu ganti, pernah sekali saja lewat sampai 7.000 KM (6-7 bulan)

Kalau dari awal Captiva diberi bio solar + redline apa cukup ?
Apabila yang sudah pernah pakai redline terus :
1. apakah suaranya jadi kasar
2. apakah pernah mampet injectornya
3. sudah jalan berapa KM ?
4. campurannya 1 kali ngisi 50 liter Bio solar, diberi 1/10 botol atau 1/5 botol atau berapa ?

Terima kasih sebelumnya
sy coba jawab, ctv sy udah hampir 45rb km kebanyakan pakai bio solar kadang campur racun solar
1. sekarang ada terdengar "rattle" diesel di rpm rendah agak ketara, awal sewaktu baru ga terlalu terdengar. Tp sy ga tau jika ini disebabkan bbm nya...bisa jadi hal lain.
2. tidak pernah.
3. hampir 45rbkm
4. di botol2 fuel additive ada takaran nya om, ada yg sekian quart per sekian gallon.

sy pernah pakai redline, namun tidak terus menerus, takaran sy waktu itu kalo dari awal dicemplungin semua, utk maintenance saya kira2 saja dibagi 4x pemakaian.
Thanks sudah bantu jawab yah
Kenapa pake redline gak terus menerus ?
Kalau untuk perawatan aturannya 1/10 botol redline sekali ngisi bensin (ada garisnya)
rattle itu apa nglitik, tik tik tik gitu apa ker ker ker ?
sama2 om

iya nih, nanti sy coba lagi sampe 2 botol. sebab sy jg pernah coba di mobil diesel yg lain..tp ga ketara efek nya. mungkin hrs konsisten pakainya.
kalau tidak salah, awal pemakaian hrs cemplungin semua, lalu nanti berkala nya pakai takaran. cuma saya lupa berapa takaran pastinya utk per tank.
rattle maksudnya bunyi diesel nya om..skrg bunyi mesin diesel ctv sy agak kasar dikit pas di rpm rendah sewaktu di gas pelan, tapi kalo di betot, malah hilang kasar nya hehe..
User avatar
ekoagusshm
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 64
Joined: 09 Apr 2009, 01:53
Location: Purwakarta

Re: share captiva - PART 03

Post by ekoagusshm »

Wah udah lama ga kesini ternyata udah punya rumah baru.
Captiva saya udah jalan 27rb, pake bio solar biasa+total cetane booster aja. Rencananya mau service ke 4+Cleaning Injector bulan depan, soalnya udah dirasa sedikit lelet nih. Ga sigap kaya biasanya.
BTW, udah ada yang pake RaceChip belum? Pengen tau kenaikan HP + Torsinya berapa ya? Soalnya lumayan nih nambah tenaga, soalnya jalan yg dilaluin tiap 2 minggu tol cipularang+minimal 5 orang dewasa terus...

Salam EKO - Purwakarta
User avatar
hwizzy
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 61
Joined: 20 Mar 2010, 16:45
Location: balikpapan

Re: share captiva - PART 03

Post by hwizzy »

Sudah sampai part 3 euy... :frm_tumbright:

Sekedar share solar sub dan non sub, di Balikpapan, SPBU yang ada hanya Pertamina dan mereka ga punya dispenser buat Pertadex. Namun, di SPBU yang di kelola oleh Pertamina sendiri, mereka hanya menjual solar yang non subsidi (dan gw berasumsi mestinya solar untuk industri). Alhasil harganya pun sama dengan harga Pertamax yang di Balikpapan sudah mencapai di harga 9100 - 9200 (Ron 92). :frm_bang_head:

Iseng, gw nanya ke petugas SPBU nya tentang perbedaan solar yang mereka jual dengan yang bersubsidi. Dan mereka jawab, ga ada bedanya secara spek :big_slap:
Namun jika solar yang mereka jual adalah spek industri, mestinya akan memiliki spek sebagaimana solar industri adanya seperti yang ada di link berikut http://www.lintasriauprima.com/product- ... r-industri
Gw ga tau, apakah petugasnya yang salah ngasih info. Ada juga Pertadex kemasan yang di jual perliternya seharga 18.000/ltr :off_no:

Anyway, akhirnya selama hampir 2 tahun meliara captiva, gw kasih minum solar biasa, karena yang bio pun tidak tersedia. Sejauh ini masih fine2x aja, ga da masalah (semoga tidak at least selama gw peliara). Pernah cek fuel pump dan filternya di 10000 km, visually masih keliatan bersih.
User avatar
ekoagusshm
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 64
Joined: 09 Apr 2009, 01:53
Location: Purwakarta

Re: share captiva - PART 03

Post by ekoagusshm »

hwizzy wrote:Sudah sampai part 3 euy... :frm_tumbright:

Sekedar share solar sub dan non sub, di Balikpapan, SPBU yang ada hanya Pertamina dan mereka ga punya dispenser buat Pertadex. Namun, di SPBU yang di kelola oleh Pertamina sendiri, mereka hanya menjual solar yang non subsidi (dan gw berasumsi mestinya solar untuk industri). Alhasil harganya pun sama dengan harga Pertamax yang di Balikpapan sudah mencapai di harga 9100 - 9200 (Ron 92). :frm_bang_head:

Iseng, gw nanya ke petugas SPBU nya tentang perbedaan solar yang mereka jual dengan yang bersubsidi. Dan mereka jawab, ga ada bedanya secara spek :big_slap:
Namun jika solar yang mereka jual adalah spek industri, mestinya akan memiliki spek sebagaimana solar industri adanya seperti yang ada di link berikut http://www.lintasriauprima.com/product- ... r-industri
Gw ga tau, apakah petugasnya yang salah ngasih info. Ada juga Pertadex kemasan yang di jual perliternya seharga 18.000/ltr :off_no:

Anyway, akhirnya selama hampir 2 tahun meliara captiva, gw kasih minum solar biasa, karena yang bio pun tidak tersedia. Sejauh ini masih fine2x aja, ga da masalah (semoga tidak at least selama gw peliara). Pernah cek fuel pump dan filternya di 10000 km, visually masih keliatan bersih.
Salam kenal Gan Hwizzy
Saya juga pemakai Captiva Diesel pemakaian BioSolar biasa, pernah service ke 3+kuras tangki dan mekanik bilang tangkinya bersih+filter2 pun ga ada masalah meskipun akhirnya filter diganti karena mengikuti pedoman pemeliharaan saja. Pertadex yang dijual di daerah saya Purwakarta ternyata berbeda harganya di daerah Agan, dan kita bisa membeli isinya saja tanpa membawa pulang jergen plastiknya. Meskipun harganya tetep saja lebih mahal daripada beli dispenser.
Salam Eko - Purwakarta
User avatar
hwizzy
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 61
Joined: 20 Mar 2010, 16:45
Location: balikpapan

Re: share captiva - PART 03

Post by hwizzy »

Halo, salam kenal juga Om Ekoagusshm,

Geregetan juga sih sebenernya, harganya 2x lipat tp dapatnya sama aja dengan solar busuk. Jika melihat populasi kendaraan diesel di Balikpapan, maka jenis mesin diesel terbaru yang mendominasi, secara banyak di pakai sebagai kendaraan operasional perusahaan. Mestinya Pertamina melihat ini sebagai pangsa pasar yang menjanjikan.

Dan Captiva Diesel juga banyak populasinya, karena dipake juga buat kendaraan operasional beberapa perusahaan Migas. Sejauh ini berdasar keterangan dari dealer Checy di sini, belum ditemuin unit yang bermasalah. Mungkin juga karena umur pemakaian yang masih relatif belum lama.

Teman2x di 3C udah banyak tuh yang pake RC. Kalau baca testi mereka sih kayaknya pada puas dengan performa yang di dapet. Kalau gw sendiri, so far masih cukup puas dengan performance standardnya. Lagian, dalam setaun mobilnya juga cuma kepake 4 bulanan.. :oops:
Deasegara
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 595
Joined: 16 Mar 2011, 09:34

Re: share captiva - PART 03

Post by Deasegara »

hwizzy wrote:Halo, salam kenal juga Om Ekoagusshm,

Geregetan juga sih sebenernya, harganya 2x lipat tp dapatnya sama aja dengan solar busuk. Jika melihat populasi kendaraan diesel di Balikpapan, maka jenis mesin diesel terbaru yang mendominasi, secara banyak di pakai sebagai kendaraan operasional perusahaan. Mestinya Pertamina melihat ini sebagai pangsa pasar yang menjanjikan.

Dan Captiva Diesel juga banyak populasinya, karena dipake juga buat kendaraan operasional beberapa perusahaan Migas. Sejauh ini berdasar keterangan dari dealer Checy di sini, belum ditemuin unit yang bermasalah. Mungkin juga karena umur pemakaian yang masih relatif belum lama.

Teman2x di 3C udah banyak tuh yang pake RC. Kalau baca testi mereka sih kayaknya pada puas dengan performa yang di dapet. Kalau gw sendiri, so far masih cukup puas dengan performance standardnya. Lagian, dalam setaun mobilnya juga cuma kepake 4 bulanan.. :oops:
Salam kenal semuanya, saya juga pengguna baru captiva vcdi, km baru 1000. Didaerah saya luar kota yang ada cuma solar/bio solar. Performa dan kenyamanan yg saya rasakan (di jalan raya) diatas SUV lain yg sekelas dengan harga yg lebih murah. Kebetulan ditempat kerja kendaraan operasional juga SUV jepang yg selalu ganti-ganti. Tadinya sy juga mau pasang RC, tapi gak jadi soalnya power yg ada ternyata dah besar menurut saya, masih enteng buat narik 7 penumpang.
User avatar
evolution21
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5884
Joined: 28 Aug 2008, 17:32

Re: share captiva - PART 03

Post by evolution21 »

Captiva diesel yg baru ada catalytic converternya ga yah?

Diposting dong fotonya yg pada punya captiva baru
platinum
Visitor
Visitor
Posts: 3
Joined: 05 Dec 2011, 12:25

Re: share captiva - PART 03

Post by platinum »

met kenal para captiva lovers,

sy barusan membeli all new captiva bensin, kinyis2 , baru 3 minggu, dgn segala handling nya sangat puas, kendala hanya di putaran rodanya kurang tajam, jadi kalo muter kdg2 harus maju mundur 2x.....

nah , yang menjadi masalah hanya di HU nya.... kebanyakan mobil ini si pake ama bini buat antar jemput anak..jadi sgt di bthkan dvd player...sedangkan opsinya tidak menyediakan...

begitupun dgn sales dealer nya merecomendasikan caska... tetapi, stlh di check dipasang nya di tempat head unit bawaan captiva.... sedangkan untuk safety anak harus di dudukkan di row 2, jadi tertutup oleh tuas gigi dan letaknya terlalu di bawah eye level anak kecil, sehingga mengharuskan anak untuk menonton menunduk dan masih harus menghindari tuas gigi dalam pandangan nya.

opsi untuk monitor head rest, saya rasa sgt tidak cocok , karena terlalu tinggi dari eye level, terlalu dekat jangkauan melihat nya, apalagi kalo lagi macet , bisa 1jam nonton , bisa skt semua tuh leher. plus kalo ada control nya di blkg, abis deh di pecet2 and jadi barang berantem antar anak....kekeke sy rasa para teman2 juga pernah merasakan yang sama.

opsi sun visor monitor / dvd player, juga sama ... terlalu tinggi , limited viewing area, meskipun dgn yang bisa di rotate 360

solusi terbaik adalah di dash board tempat climTe control panel. pertanyaanya:

1. sy melihat di web luar , tmpt in dash climate panel, di ganti dgn layar gps yang bisa di gunakan sebagai dvd player..apakah di indo avail opsi tersebut

2. kalo pake caska, apa bisa di install di tempatnya climate control? dan climate control panel nya apakah bisa di install di tmptnya cd player bawaan ctv?

3. apakah ada opsi lain?

pls help, abis ctv ini tiap hari bw anak 2 , bisa super bete kalo ngk ada dvd untuk mengalihkan perhatian mrk selama perjalanan...... txxx
User avatar
ekoagusshm
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 64
Joined: 09 Apr 2009, 01:53
Location: Purwakarta

Re: share captiva - PART 03

Post by ekoagusshm »

platinum wrote:met kenal para captiva lovers,

sy barusan membeli all new captiva bensin, kinyis2 , baru 3 minggu, dgn segala handling nya sangat puas, kendala hanya di putaran rodanya kurang tajam, jadi kalo muter kdg2 harus maju mundur 2x.....

nah , yang menjadi masalah hanya di HU nya.... kebanyakan mobil ini si pake ama bini buat antar jemput anak..jadi sgt di bthkan dvd player...sedangkan opsinya tidak menyediakan...

begitupun dgn sales dealer nya merecomendasikan caska... tetapi, stlh di check dipasang nya di tempat head unit bawaan captiva.... sedangkan untuk safety anak harus di dudukkan di row 2, jadi tertutup oleh tuas gigi dan letaknya terlalu di bawah eye level anak kecil, sehingga mengharuskan anak untuk menonton menunduk dan masih harus menghindari tuas gigi dalam pandangan nya.

opsi untuk monitor head rest, saya rasa sgt tidak cocok , karena terlalu tinggi dari eye level, terlalu dekat jangkauan melihat nya, apalagi kalo lagi macet , bisa 1jam nonton , bisa skt semua tuh leher. plus kalo ada control nya di blkg, abis deh di pecet2 and jadi barang berantem antar anak....kekeke sy rasa para teman2 juga pernah merasakan yang sama.

opsi sun visor monitor / dvd player, juga sama ... terlalu tinggi , limited viewing area, meskipun dgn yang bisa di rotate 360

solusi terbaik adalah di dash board tempat climTe control panel. pertanyaanya:

1. sy melihat di web luar , tmpt in dash climate panel, di ganti dgn layar gps yang bisa di gunakan sebagai dvd player..apakah di indo avail opsi tersebut

2. kalo pake caska, apa bisa di install di tempatnya climate control? dan climate control panel nya apakah bisa di install di tmptnya cd player bawaan ctv?

3. apakah ada opsi lain?

pls help, abis ctv ini tiap hari bw anak 2 , bisa super bete kalo ngk ada dvd untuk mengalihkan perhatian mrk selama perjalanan...... txxx
Hai Om Platinum,
Saya pernah baca di Milis 3C kalo HU 2din nya bisa dipindah ke atas loh. Jadi buat penumpang belakang ga perlu terlalu nunduk liatnya+ga kehalang sama tuas persneling. Otomatis MID+Compartment bawah MID jadi kebawah posisinya.
Kalo untuk CASKA saya kurang tau ya kalo Climate Control nya di pindah ke HU Caska, soalnya kan Climate Control nya nyambung ke MID.
Salam
EKO
User avatar
hwizzy
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 61
Joined: 20 Mar 2010, 16:45
Location: balikpapan

Re: share captiva - PART 03

Post by hwizzy »

Om Platinum,

Saya juga pasang double din di Captiva non FL saya (walopun banyak ga kepakenya). Kalau yang di versi sebelum FL, kita tinggal cari bracket buat mindahin MID dari posisi atas ke posisi tray bawah yang ada lighternya (di depan tuas persneling). Lagian, control AC posisinya berada di bawah juga. Contohnya bisa di lihat di Captivanya Om Penyu Bali (tapi ga tau di page berapa).

Untuk yang FL, saya belum nemuin yang udah pasang double din. Namun kalau posisi climate control nya permanen di posisi yang sekarang (di atas), trus MID di pindah ke bawah, apa ga malah ngrepotin kalau mau setting AC ya?
User avatar
evolution21
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5884
Joined: 28 Aug 2008, 17:32

Re: share captiva - PART 03

Post by evolution21 »

http://www.chevrolet.co.uk/owners-area/ ... tails.html#

alternatif lain, kursi belakang dikasih dvd player
Locked
  • Similar Topics
    Replies
    Views
    Last post